Rabu, 30 Juli 2008

Takut?

Bagaimana rasanya "takut"? Setiap orang pasti punya paling tidak satu hal yang paling ditakutinya di dunia ini. Ada yang takut ketinggian, ada yang takut serangga, ada yang takut mati. Ketakutan dalam diri seseorang adalah lumrah. Setiap orang pasti pernah merasa takut.

Saya mempunyai seorang teman, seseorang yang selalu terlihat ceria, aktif dan cerewet. Sebut saja namanya Jamie. Orangnya asyik dan selalu ceria. Kadang-kadang saja ia agak muram. Mungkin ada masalah atau apa. Tetapi secara
overall, dia seorang teman yang sangat disukai dan termasuk tipe supel.

Suatu malam saya berkesempatan berbincang-bincang dengannya. Orangnya sangat bersemangat dan hampir 75% dari perbincangan kami selalu didominasi oleh dia. Satu-satunya hal yang tidak kusukai darinya adalah ia kebanyakan menceritakan dirinya.

Malam itu saya penasaran dengan topik ini: "takut". Iseng-iseng saya bertanya padanya, apa yang paling dia takutkan di dunia ini.

Jawaban Jamie sungguh mengejutkan. Hanya satu kata saja, "Kesepian".

Kesepian? Kenapa Jamie, seorang yang supel, ramah dan banyak teman malah takut akan suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada dirinya: Kesepian?

Berbeda dengan Rahardjo, teman saya yang lain. Saat saya menanyakan apakah ia takut "kesepian", ia menjawab dengan sangat bagus, "Di saat saya sendiri ketika tidak ada siapapun yang peduli padaku, ada Yesus."

Betul! Yesus adalah sahabat sejati! Ia akan terus dan terus menjagamu dan memperdulikanmu. Kalau kita sudah bertobat dan kenal Yesus, maka tak ada alasan lagi untuk takut terhadap apapun, apalagi takut sama "Kesepian".

Jadi, apa ketakutan Anda sekarang?

Tidak ada komentar: