Tampilkan postingan dengan label self-development. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label self-development. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Januari 2010

Quotation for Your Life's Development


Baca dan renungkan...

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang salah, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Senin, 14 Desember 2009

Bunga Cantik di Pot Retak


Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. “Lho, dia ini juga hampir Cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun,” pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh…!

Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, “Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi.” Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.

“Aku rasa mungkin karena wajahku .. Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi…”

Untuk sesaat aku mulai ragu-ragu, tapi kemudian kata-kata selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: “Oh aku bisa tidur di kursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi juga sudah berangkat.”Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di beranda.

Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam. Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau ia mau ikut makan. “Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan.” Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat. Selesai dengan mencuci piring, aku keluar mengobrol dengannya beberapa menit. Tak butuh waktu lama untuk melihat bahwa orang tua ini memiliki sebuah hati yang terlampau besar untuk dijejalkan ke tubuhnya yang kecil ini.

Dia bercerita ia menangkap ikan untuk menunjang putrinya, kelima anaknya, dan istrinya, yang tanpa daya telah lumpuh selamanya akibat luka di tulang punggung. Ia bercerita itu bukan dengan berkeluh kesah dan mengadu; malah sesungguhnya, setiap kalimat selalu didahului dengan ucapan syukur pada Allah untuk suatu berkat! Ia berterima kasih bahwa tidak ada rasa sakit yang menyertai penyakitnya, yang rupanya adalah semacam kanker kulit. Ia bersyukur pada Allah yang memberinya kekuatan untuk bisa terus maju dan bertahan.

Saatnya tidur, kami bukakan ranjang lipat kain berkemah untuknya dikamar anak-anak. Esoknya waktu aku bangun, seprei dan selimut sudah rapi terlipat dan pria tua itu sudah berada di veranda. Ia menolak makan pagi, tapi sesaat sebelum ia berangkat naik bis, ia berhenti sebentar, seakan meminta suatu bantuan besar, ia berkata, “Permisi, bolehkah aku datang dan tinggal disini lagi lain kali bila aku harus kembali berobat? Saya sungguh tidak akan merepotkan anda sedikitpun. Saya bisa kok tidur enak di kursi.”Ia berhenti sejenak dan lalu menambahkan, “Anak-anak anda membuatku begitu merasa kerasan seperti di rumah sendiri. Orang dewasa rasanya terganggu oleh rupa buruknya wajahku, tetapi anak-anak tampaknya tidak terganggu.”

Aku katakan silahkan datang kembali setiap saat. Ketika ia datang lagi, ia tiba pagi jam tujuh lewat sedikit. Sebagai oleh-oleh, ia bawakan seekor ikan besar dan satu liter kerang oyster terbesar yang pernah kulihat. Ia bilang, pagi sebelum berangkat, semuanya ia kuliti supaya tetap bagus dan segar. Aku tahu bisnya berangkat jam 4.00 pagi, entah jam berapa ia sudah harus bangun untuk mengerjakan semuanya ini bagi kami. Selama beberapa tahun ia datang dan tinggal bersama kami, tidak pernah sekalipun ia datang tanpa membawakan kami ikan atau kerang oyster atau sayur mayur dari kebunnya. Beberapa kali kami terima kiriman lewat pos, selalu lewat kilat khusus, ikan dan oyster terbungkus dalam sebuah kotak penuh daun bayam atau sejenis kol, setiap helai tercuci bersih. Mengetahui bahwa ia harus berjalan sekitar 5 km untuk mengirimkan semua itu, dan sadar betapa sedikit penghasilannya, kiriman dia menjadi makin bernilai…

Ketika aku menerima kiriman oleh-oleh itu, sering aku teringat kepada komentar tetangga kami pada hari ia pulang ketika pertama kali datang. “Ehhh, kau terima dia bermalam ya, orang yang luar biasa jelek menjijikkan mukanya itu? Tadi malam ia kutolak. Waduh, celaka.., kita kan bakal kehilangan langganan kalau nerima orang macam gitu!” Oh ya, memang boleh jadi kita kehilangan satu dua tamu. Tapi seandainya mereka sempat mengenalnya,mungkin penyakit mereka bakal jadi akan lebih mudah untuk dipikul. Aku tahu kami sekeluarga akan selalu bersyukur, sempat dan telah mengenalnya; dari dia kami belajar apa artinya menerima yang buruk tanpa mengeluh, dan yang baik dengan bersyukur kepada Allah.

Baru-baru ini aku mengunjungi seorang teman yang punya rumah kaca. Ketika ia menunjukkan tanaman bunganya, kami sampai pada satu tanaman krisan [timum] yang paling cantik dari semuanya, lebat penuh tertutup bunga berwarna kuning emas. Tapi aku jadi heran sekali, melihat ia tertanam dalam sebuah ember tua, sudah penyok berkarat pula. Dalam hati aku berkata,”Kalau ini tanamanku, pastilah sudah akan kutanam didalam bejana terindah yang kumiliki.”

Tapi temanku merubah cara pikirku. “Ahh, aku sedang kekurangan pot saat itu,” ia coba terangkan, “dan tahu ini bakal cantik sekali, aku pikir tidak apalah sementara aku pakai ember loak ini. Toh cuma buat sebentar saja, sampai aku bisa menanamnya ditaman.”

Ia pastilah terheran-heran sendiri melihat aku tertawa begitu gembira, tapi aku membayangkan kejadian dan skenario seperti itu disurga. “Hah, yang ini luar biasa bagusnya,” mungkin begitulah kata Allah saat Ia sampai pada jiwa nelayan tua baik hati itu.” Ia pastilah tidak akan keberatan memulai dulu didalam badan kecil ini.” Semua ini sudah lama terjadi, dulu dan kini, didalam taman Allah, betapa tinggi mestinya berdirinya jiwa manis baik ini.

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” (1 Samuel 16:7b)

Sahabat adalah istimewa sekali. Mereka membuatmu tersenyum dan mendorongmu jadi sukses. Mereka meminjamimu sebuah kuping dan berbagi suatu kata pujian. Tunjukkan kepada sahabat-sahabatmu betapa kamu mempedulikannya.. Buatlah seseorang tersenyum hari ini.

“Your failure is not a reason for GOD to stop loving you”

Selasa, 06 Oktober 2009

Terima Kasih


Pagi ini saya mendapat sebuah cerita menarik dari seorang teman saya. Ia seorang pengusaha yang cukup sukses dengan berbagai talenta yang ia miliki. Ia memiliki satu tempat usaha sendiri yang sudah memberikannya banyak keuntungan. Ketika saya tanya apa rahasianya di balik kesuksesan itu, jawabannya cukup mengejutkan bagiku.

"Berlakulah ramah, santun dan jangan lupa berterima kasih," jawabnya.

Jawaban itu sebenarnya sangat sepele sekali, namun saya baru menyadari betapa hal ini sulit dilakukan. Seringkali kita cemberut kepada orang-orang yang tidak kita kenal, memasang muka masam pada orang yang tidak kita sukai (teman kita, atasan kita mungkin), atau bahkan tidak mengucapkan terima kasih.

Memang, menurut teman saya, ini adalah hal yang sangat-sangat sepele dan kecil, tapi berpengaruh besar dalam kesuksesan seseorang. Bila seseorang tidak ramah, ia tidak akan punya banyak teman. Tidak banyak teman artinya sedikit koneksi. Sedikit koneksi artinya tidak akan ada banyak kesempatan yang tersedia. Makin sedikit kesempatan makin sukar seseorang akan sukses.

Sebenarnya ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menunjang kesuksesan kita. Kita semua tahu segala sesuatu tidak akan datang dengan instan, begitu pula dengan mengubah kepribadian. Untuk mengubah kepribadian kita dari seseorang yang sok cool menjadi ramah tidak mudah. Semua perlu proses. Semua perlu latihan.

Dan ada banyak hal kecil yang mana kita bisa pakai untuk melatih kepribadian diri kita menjadi ramah. Misalnya saja menyapa satpam perumahan kalau masuk komplek, mengucapkan terima kasih setiap diberi sesuatu atau akhir pembicaraan, tersenyum pada semua orang, memberikan kata-kata pujian yang tidak lebay kepada teman/saudara kita, making jokes, dan ramah. Ketika kita terbiasa melatih diri kita untuk ramah, maka kesuksesan itu tidak akan jauh di depan mata lagi.

Satu hal sederhana yang saat ini JINS sedang latih adalah ramah terhadap orang-orang yang melayani kita dengan menyebut namanya. Misalnya saja di bank ketika kita dibukakan pintu oleh pak satpam. Coba intip name tag-nya lalu ucapkan, "Terima kasih, Mas xxx" sesuai dengan nama yang di name tag-nya. Hal ini akan memberikan penghargaan lebih kepada orang lain.

Contoh lain, menyapa lebih dulu. Jangan sampai menunggu disapa baru menyapa balik. Ingat, Anda bukan presiden. Sekalipun Anda seorang pemimpin perusahaan, tetap biasakan diri untuk menyapa orang yang di bawah kita lebih dulu. Ingat, kita melatih diri kita untuk tetap ramah. Jangan sok penting, jangan sok cool. Sikap demikian ini hanya akan merugikan saja.

So, sobat JINS, mau ramah kepada orang lain hari ini?

Senin, 05 Oktober 2009

Tiga Boneka


Alkisah di suatu kerajaan suatu hari seorang bijak dari kerajaan itu menghadiahkan kepada pangeran kerajaan yang sedang berulang tahun dengan tiga boneka. Pangeran itu bingung dan sama sekali tidak terkesan, pikirnya, "Emangnya saya perempuan koq kamu menghadiahkan boneka kepaaku?"

Orang bijak itu kemudian berkata, "Tidak salah, Yang Mulia, ini adalah hadiah untuk raja di masa mendatang," dan orang bijak itu menyerahkan kepada pangeran seutas benang panjang.

"Perhatikan di setiap telinga boneka-boneka itu ada lubangnya. Sekarang coba Yang Mulia masukkan benang ini ke boneka-boneka itu," kata orang bijak itu.

Pangeran itu mengambil boneka pertama dan memasukkan benang itu ke dalam telinga boneka pertama. Benang itu kemudian keluar dari telinga yang lain.

Pangeran itu kemudian mengambil boneka kedua dan memasukkan benang itu ke dalam telinganya. Dari boneka itu benang tersebut keluar dari mulutnya.

Dan untuk boneka ketiga pangeran itu mengulangi proses yang sama. Tapi kali ini benangnya tidak keluar dari manapun.

"Yang Mulia tahu artinya? Di dunia ini ada tiga jenis manusia. Tipe manusia pertama adalah ia sering 'masuk kanan keluar kiri' atau ia tidak pernah mendengarkan apapun nasihatmu. Tipe manusia kedua adalah manusia yang selalu mengatakan pada orang lain apa yang didengarnya. Orang seperti ini cenderung tukang gosip. Dan tipe orang yang ketiga selalu menyimpan setiap perkataan orang di dalam hatinya.

"Menurut Yang Mulia, manakah di antara ketiga tipe manusia ini yang terbaik?" tanya orang bijak itu.

"Yang ketiga?" jawab pangeran ragu-ragu.

Orang bijak itu hanya menggeleng dan memberikan pangeran itu boneka keempat. "Sekarang ulangi proses itu sebanyak tiga kali," katanya.

Pangeran itu kemudian memasukkan benang itu lagi lewat telinga boneka keempat. Pada usaha pertama, benang itu keluar dari telinga satunya. Pada usaha kedua, benang itu keluar dari mulutnya dan pada usaha ketiga benang itu tidak keluar dari manapun.

"Itulah tipe manusia yang paling baik. Seorang raja harus tahu kapan untuk tidak mendengarkan cemoohan dan kata-kata yang tidak membangun. Ia juga harus tahu kata-kata apa yang harus diucapkan dari apa yang didengar dan memilih setiap kata-katanya dengan hati-hati. Di lain kesempatan, ada kalanya kita cukup menyimpan dalam hati rahasia yang orang lain percayakan kepada kita."

Sobat JINS, menjadi orang yang dapat dipercaya itu susah. Di luar sana kita melihat berapa banyak perusahaan yang jatuh hanya gara-gara krisis kepercayaan. Bos A mengkhianati bos B, bos C melarikan uang perusahaan, karyawan tidak percaya atasan, direktur dipecat hanya gara-gara gosip. Manusia itu berbahaya seandainya tidak mengekang apa yang ia dengar dan apa yang ia ucapkan.

Dalam suratnya, rasul Yakobus mengingatkan kepada kita untuk mengekang lidah kita karena lidah kita ini lebih liar daripada binatang yang paling ganas sekalipun. Kendalikan apa yang kamu dengar, kendalikan apa yang akan kamu katakan. Hati nurani adalah filter dari kesemuanya itu. Oleh sebab itu perolehlah hikmat untuk mengekang lidahmu, mengekang telingamu dan jauhi sikap yang menjatuhkan.

Minggu, 04 Oktober 2009

Sekantung Kue


Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.

Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!"). Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki jugamengambil satu.

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!".

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang patut disingkirkan, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang selalu bikin masalah, orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.Kita sering mempengaruhi, mengomentari,mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Kamis, 01 Oktober 2009

Zona Nyaman Ternyata "Membunuh"


Zona nyaman adalah keadaan yang sebenarnya berbahaya. Ia bisa mematikan kreativitasmu pelan-pelan hingga kamu tak berdaya untuk keluar darinya.

Ada sebuah pemuda yang mempunyai bakat besar. Ia memiliki banyak talenta dan kemampuan. Ia bisa bermain musik, ia juga seorang pemimpin yang ulung. Ia juga memiliki berbagai kelebihan di beberapa bidang lain. Suatu hari ia diminta untuk bekerja di sebuah perusahaan. Perusahaan itu menawarinya untuk bergabung dengan posisi asisten manajer langsung dan juga dengan gaji yang cukup tinggi. Dan pemuda itu menyanggupinya.

Bekerja di sana bagaikan di surga. Tidak ada yang memarahi, tidak ada lembur, tidak ada tekanan yang berarti, semuanya santai-santai saja. Anak buah yang menurut, posisi yang bagus. Kerjaan enak dengan bayaran tinggi! Siapa yang tidak mau? Begitu pula dengan pemuda itu. Ia begitu menikmati pekerjaannya itu dan tidak mau pindah pekerjaan.

Suatu hari ketika ia ditawari pekerjaan yang lebih menantang daripada perusahaan lain. Posisi yang ditawarkan kali itu adalah menjabat sebagai Branch Sales Manager di perusahaan itu. Tentu saja dengan beban kerja yang lebih besar namun dengan gaji yang lebih tinggi pula. Pemuda itu bimbang. Pikir punya pikir, akhirnya ia memutuskan untuk menolak pekerjaan itu dan tetap diam di perusahaan itu.

Sepuluh tahun berlalu, ia sudah menikah dan mempunyai dua orang anak. Tetapi gaji yang didapat dari perusahaan itu tidak mengalami kenaikan yang signifikan selama sepuluh tahun. Ia tetap berada di perusahaan itu dan bahkan kini hidupnya lebih buruk. Ia kini sudah MALAS untuk berpindah-pindah pekerjaan dan memutuskan untuk tetap di situ.

Sobat JINS, zona nyaman adalah sesuatu yang sangat membahayakan. Berapa dari kita yang sudah berada pada posisi enak dan nyaman yang terus menarik kita untuk lebih ke dalam lagi?

Sama seperti pemuda itu. Ia berada dalam posisi nyamannya di perusahaan lama sehingga pemikirannya tertutup untuk hal-hal lain yang lebih luas. Padahal ketika ia pindah ke perusahaan baru, ia akan mendapatkan lebih banyak koneksi, lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan perusahaannya saat ini. Semua ini hanya gara-gara ia merasa aman dan nyaman pada posisinya saat ini!

Sepuluh tahun kemudian apa yang terjadi? Ia kehilangan kesempatan besar dalam hidupnya. Ia juga kehilangan beberapa talentanya yang ia punya karena jarang diasah.

Zona nyaman bagai narkotika: nyaman dirasakan tapi lama-kelamaan dia akan membunuhmu. Membunuh kreativitas, membuatmu jadi malas, dan membuatmu kecanduan hingga kau tak akan bisa lepas darinya.

Sama seperti pelayanan di gereja. Tujuh bulan lalu, saya adalah seorang pelayan Tuhan yang luar biasa di divisi pemuda. Mengenal hampir 90% jemaat pemuda, memiliki banyak teman yang membangun, dan juga pelayanan yang pas. Zona nyaman!

Tapi ketika itu Tuhan menggoncangkan diriku dan memintaku untuk keluar dari pemuda untuk melompat ke level berikutnya. Terus terang saya bimbang. Saya di divisi pemuda sudah enak, punya pelayanan yang hebat, teman yang banyak bahkan saya dipersiapkan sebagai pemimpin di masa depan. Sedangkan apabila saya pindah ke divisi Profesional, saya harus memulai dari nol lagi: tanpa teman, tanpa pelayanan dan jemaat biasa! Paling tidak itulah pemikiranku saat itu.

Tapi Tuhan tetap bersikeras agar saya keluar dari divisi itu dan melompat pada divisi selanjutnya. Ia memberikanku bahan refleksi tentang bangsa Israel. Bangsa Israel waktu itu merasa nyaman di Mesir. Sekalipun mereka budak, mereka dapat makan dan minum. Kondisi mereka sudah nyaman. Tapi Tuhan ingin membawa mereka ke kondisi yang lebih baik lagi dengan membawa mereka ke tanah perjanjian. Tapi apa yang bangsa Israel lakukan? Mereka bersungut-sungut dan itulah yang menyebabkan mereka berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun!

Tuhan mengajarkan kepadaku kalau ia ingin saya keluar dari zona nyaman itu untuk ke kondisi yang lebih baik. Hanya jangan sampai saya bersungut-sungut. Saya pun hanya menurut apa kata Tuhan dan..

Benarlah! Di divisi baru ini saya mendapatkan lebih lebih lebih banyak lagi pengalaman dan teman-teman baru. Bahkan beberapa kali lipatnya! Cara pandang yang baru, teman yang baru, pelayanan yang baru! Semuanya serba baru! Dan ini luar biasa!!

Sobat JINS, saat ini apabila Tuhan menyuruhmu keluar dari zona nyamanmu, jangan sekali-kali menolaknya. Percayalah kalau ketika kamu keluar dari situ, Tuhan akan membawamu ke jenjang lebih tinggi dan kau akan dipakai lebih besar. Ingatlah bahwa zona nyaman bisa membuatmu "terbunuh".

Selasa, 29 September 2009

Anjing Kecil


Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu : “Kamu pasti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya”, ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata : “Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini”, dengan nada mencemooh.

Teriak seekor domba : “Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing kecil itu, kayanya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini.”

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus pengerat dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah mahluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi…..

Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu.

“Saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna disini.”

Kata anjing tua itu : “Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan. ”

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata : “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti artinya kasih……. ..”

Jangan sedih karena kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kamu dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya. …

Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah hati akan ditinggikan.

Senin, 28 September 2009

Penggorengan


Seseorang memperhatikan nelayan yang menangkap ikan besar, tetapi membuangnya lagi ke air. Ia mendekati si nelayan dan bertanya, "Mengapa ikan-ikan itu engkau buang lagi?" Orang itu mengeluarkan sebuah penggorengan di perahunya dan berkata, "Lihat, penggorengan saya terlalu kecil, jadi yang saya perlukan ikan kecil saja." Tak
terbayangkan oleh si nelayan bahwa ia akan mendapat "ikan-ikan" besar, sehingga tidak disiapkannya sesuatu yang istimewa. Mungkin ia berpikir, mendapat ikan kecil saja sudah cukup, mengapa harus mengharap ikan besar?"

Serupa dengan itu, kita juga kerap membatasi karya Tuhan dengan pola pikir kita yang sempit. Kadang Tuhan ingin melakukan perkara besar dan dahsyat dalam hidup kita. Namun, kita berkata, "Ah, tidak mungkin saya bisa melakukannya. Mana mungkin Allah mau memakai orang sederhana seperti saya?" Dan masih banyak kalimat pesimis lain yang
kita ucapkan.

Sebagian besar murid Tuhan Yesus adalah orang sederhana. Namun, Allah bisa bekerja lewat mereka dengan dahsyat. Mungkin tak pernah terlintas di benak Petrus, Yohanes, dan Yakobus, bahwa mereka dapat mengadakan banyak mukjizat, seperti Tuhan Yesus. Tuhan pernah berkata, barangsiapa percaya kepada-Nya, ia juga akan mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan lebih besar dari itu!

Namun, mengapa sampai kini kita belum pernah melakukan perkara yang besar? Mungkin kita perlu bertanya pada diri sendiri, seberapa besar "penggorengan" yang kita siapkan. Kalau kita benar-benar percaya dan tidak membatasi karya Tuhan, kita akan segera melihat perkara-perkara besar dalam hidup kita. Gantilah "penggorengan" kita yang kecil. Jangan batasi kuasa Allah.

BESAR KECILNYA PERKARA YANG AKAN KITA ALAMI TERGANTUNG PADA BESAR KECILNYA "PENGGORENGAN" YANG KITA SIAPKAN.

Kamis, 10 September 2009

Jejak


Banyak orang masuk ke dalam kehidupan kita, satu demi satu datang dan pergi silih berganti. Ada yang tinggal untuk sementara waktu dan meninggalkan jejak-jejak di dalam hati kita dan tak sedikit yang membuat diri kita berubah.

Alkisah seorang tukang lentera di sebuah desa kecil, setiap petang lelaki tua ini berkeliling membawa sebuah tongkat obor penyulut lentera dan memanggul sebuah tangga kecil. Ia berjalan keliling desa menuju ke tiang lentera dan menyandarkan tangganya pada tiang lentera, naik dan menyulut sumbu dalam kotak kaca lentera itu hingga
menyala lalu turun, kemudian ia panggul tangganya lagi dan berjalan menuju tiang lentera berikutnya.

Begitu seterusnya dari satu tiang ke tiang berikutnya, makin jauh lelaki tua itu berjalan dan makin jauh dari pandangan kita hingga akhirnya menghilang ditelan kegelapan malam. Namun demikian, bagi siapapun yang melihatnya akan selalu tahu kemana arah perginya pak tua itu dari lentera-lentera yang dinyalakannya.

Penghargaan tertinggi adalah menjalani kehidupan sedemikian rupa sehingga pantas mendapatkan ucapan: “Saya selalu tahu kemana arah perginya dari jejak-jejak yang ditinggalkannya. ”

Seperti halnya perjalanan si lelaki tua dari satu lentera ke lentera berikutnya, kemanapun kita pergi akan meninggalkan jejak. Tujuan yang jelas dan besarnya rasa tanggung jawab kita adalah jejak-jejak yang ingin diikuti oleh putera puteri kita dan dalam prosesnya akan membuat orang tua kita bangga akan jejak yang pernah mereka
tinggalkan bagi kita.

Tinggalkanlah jejak yang bermakna, maka bukan saja kehidupan anda yang akan menjadi lebih baik tapi juga kehidupan mereka yang mengikutinya.

Minggu, 06 September 2009

10 Kualitas Pribadi Yang Disukai


Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder. 

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Kamis, 27 Agustus 2009

Mindset


Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.

- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.

- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.

- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make
of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun indakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.*

Rabu, 26 Agustus 2009

Win Win Solution


Sering mendengar istilah Win-Win Solution? Nah berikut adalah contoh yang baik dan membangun untuk pengertian Win-Win Solution ini.

Apakah maksudnya Win Win? Win-Win ada 2 macam. Yang pertama adalah Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri), kemudian baru Win (tangannya menunjuk ke orang lain). Cukup bagus, tapi ada yang lebih bagus yaitu yang kedua: Win tangannya menunjuk ke orang lain lebih dahulu), baru Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri). Salah satu contoh, ketika kita bisa memastikan orang lain Win terlebih dahulu, maka kita akan bisa menjadi Win. Jangan Win dan kita Lose / kalah, tidak boleh juga. Ataupun Lose Lose juga tidak baik, atau kita Win orang lain Lose tidak boleh juga karena akan tahan sebentar saja dan orang jadi tidak mau lagi.

Contohnya saya mempunyai teman, yang sangat-sangat luar biasa. Dia membeli tanah di suatu tempat. Tanahnya ini sudah tidak laku, dan harganya tinggi. Tapi teman saya ini punya ide untuk membuat nilai tambah yang luar biasa, karena uang itu sebenarnya adalah ide. Dan dia jago sekali buat ide dan dia buat orang lain merasa Win terlebih dahulu, dan benar-benar Win baru kita bisa Win, dan setelah itu Anda akan bisa make money, so much money. Teman saya tadi menemukan ada tanah, harganya 1 Juta US. Ini hanya sekadar contoh, tapi True Story, Kisah Nyata. Harga tanah 1 Juta US dia tawar 1.2 juta US. Orang yang ditawar berkata: sepanjang sejarah orang yang nawar itu pasti nawar lebih murah, kenapa Anda nawar lebih tinggi? Saya mau 1.2 juta, tapi 1 juta saja saya mau, kenapa Anda nawar 1.2 juta?Nah, teman saya ini berikan orang yang punya tanah ini Win dahulu, baru dia minta dia Win. Apa yang dia minta? Dia bilang:"Begini, Anda akan saya bayar 1.2 juta, walaupun 1 juta ini sangat-sangat mahal dan sudah 10 tahun juga tidak laku, saya mau tawar 1.2 juta karena saya ada pemikiran ini. Saya minta option atau hak nya terlebih dahulu. Di dalam waktu satu tahun baru akan kami bayar".

Jadi maksud option nya adalah haknya dipindahkan dulu kepada teman saya, sehingga teman saya bisa membuat gambarnya, membuat design-nya dan sebagainya, dan bisa ditawarkan dan dia bisa dapat duit yang lebih banyak baru dia bayar. Kemudian yang punya tanah tanya: "Loh, nanti kalau tidak laku bagaimana? Trus kemudian Anda batal?"Lalu teman saya jawab: "Kalau saya batal, apakah ada resikonya
bagi Anda? Kan selama ini juga tidak laku, dan kalau laku bisa jadi 1.2 juta US atau Untung 20% dalam waktu 1 tahun"Lalu orang itu pikir-pikir: "Betul juga selama ini 1 juta tidak ada orang yang mau, tapi sekarang 1.2, dan kalau ternyata dia tidak berhasil, ya Nothing to lose, tidak ada ruginya, paling saya jual lagi kepada orang lain. Tapi kalau dia berhasil, saya untung 20%". Akhirnya dia merasa Win, mendadak dia setuju untuk membuat teman saya mempunyai Hak terlebih dahulu, bahkan tanpa uang sama sekali.

Kemudian apa yang terjadi, teman saya ini menawarkan tanah kepada satu Hotel yang besar sekali karena tanahnya sangat sangat luas. Dan Hotel ini merasa tidak suka membangun disini, karena jauh dari keramaian walaupun tempatnya sangat-sangat indah, tapi masih sangat-sangat mentah, jadi masih butuh waktu untuk membangunnya. Dan ketika dia ragu-ragu, teman saya ngomong kepada orang yang punya Hotel: Tenang saja, kamu datang dulu ke tempatnya, lihat saja. Dan begini, dari gambar, nanti kamu boleh pilih tempatnya, entah berapa luas selama masih masuk akal, akan kami berikan GRATIS !

Dengan kata Gratis ini, teman saya memastikan bahwa orang tadi merasa Win dulu. Dan ternyata Hotel tadi setuju, karena nama Hotelnya besar dan begitu dia melihat tempat yang begitu indahnya dan dia merencanakan akan ada Lapangan Golf juga disana, dan Resortnya yang semua di tepi pantai, Pantainya akan dikeruk dan semua akan dibikin indahnya, dengan lautnya yang begitu luasnya dan masih ada lumba2nya dan beautiful sekali.Akhirnya Hotel yang sangat terkenal ini setuju untuk membuka Hotel disana. Dan ketika dia setuju untuk buka Hotel disana, teman saya datang ke tempat orang yang memiliki Lapangan golf yang sangat terkenal di dunia, dan dia ngomong: "Mari kita buka disini, Hotel yang ternama dan namanya ini sudah buka loh". Kemudian orang yang punya lapangan golf ini, yang jago design dan terkenal sekali di seluruh dunia, dia pikir2: "Mmm.. Boleh sih, tapi itu belum prioritas saya". Jawab teman saya: "Nggak apa-apa, lihat saja dulu, nanti kamu boleh kapling dulu entah berapa
luas selama masih masuk akal, akan kami berikan secara GRATIS !"
Katanya: "Oh kalau Gratis boleh juga". Kemudian dia semangat, lihat dan ukur-ukur, kemudian dia minta luas tertentu, dan karena masih masuk akal, "Ok!" kata teman saya dan dikasih Gratis. Apa yang terjadi? Valuasi marketnya seketika naik dari 1 juta US jadi 6 juta US. Kemudian dia kapling dan dia jual sebagian, dan uangnya dia bayarkan kepada pemilik tanah sejumlah 1.2 Juta US. Kemudian ketika dia develop, duitnya dia masukkin. Dan ketika Hotelnya mulai develop, mendadak harga tanah di area Resort / daerah tadi naik jadi 50 juta US. Tanpa Uang..!

Jadi ketika kita memastikan Orang lain Win, dan kita Win, Prinsip ini adalah sangat-sangat mencerahkan, membuat orang lain sangat kaya, membuat orang lain sangat bahagia, hidupnya lebih mudah, dan inilah yang harus kita tempuh: Win and Win, orang lain kita pastikan dulu Win, baru kita pastikan diri kita juga Win.

(Mario Teguh)

Kamis, 06 Agustus 2009

Mengapa Formasi Burung Terbang Angka "V"?

Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf “V”?

Fakta (1) :
Kepakan sayap angsa di depan, memberi “daya dukung” bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarakterbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbang sendiri-sendiri.
Pelajaran (1) :
Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam persekutuan, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ? Sudah seharusnya ! Karena angsa saja bisa !

Ibrani 10 : 25 berkata, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Karena dalam sebuah persekutuan doa, kita akan mengalami "daya dukung" dari teman-teman seperjuangan kita. Dalam sebuah persekutuan yang sehat, kita akan mampu terbang lebih jauh ketimbang kita sendirian.

Fakta (2) :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.
Pelajaran (2) :
Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada dalam persekutuan bersama partner lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milik kita bersama.

Manusia pada hakikatnya tidak bisa berjalan sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Tidak baik jika manusia hanya berjalan sendiri. Butuh sebuah komunitas yang saling menopang dan menguatkan.

Fakta (3) :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran (3) :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yang unik, serta talenta atau sumber daya lainnya.

Seorang pemimpin juga manusia. Seorang manusia tidak ada yang sempurna. Ada kalanya ia jatuh juga. Dan sebagai orang yang terpimpin, hendaknya kita memberikan support dan semangat kepada pemimpin kita untuk bangkit. Seorang terpimpin yang baik selalu siap bila ia ditunjuk menjadi pemimpin sewaktu-waktu.

Fakta (4) :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran (4) :
Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan ucapan partner yang diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan.

Perkataan positif, semangat dan "yel-yel" bisa memberikan dampak positif yang luar biasa. Tim bisa menjadi lebih hidup, lebih bersemangat dan menjadi lebih berkualitas. Biasakan diri mengucapkan kata-kata positif, ucapan pemberi semangat dan hindari berkeluh kesah atas semua kemalangan yang dialami.

Fakta (5) :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran (5) :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.

Pengkhotbah 4 : 10 berkata, "Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!" Di sini ditekankan sekali lagi bahwa pentingnya kita hidup dengan orang-orang yang seiman dan sepadan. Karena tipe orang seperti itulah yang akan membawa kita keluar dari jurang keterpurukan dan penyesalan. Sebaliknya, orang yang mempunyai kerohanian yang tidak sehat justru akan membuatmu semakin putus asa.

Siapa bilang hanya manusia saja yang tidak bisa hidup sendiri? Ternyata hewan juga! Dan apabila hewan saja membiasakan diri dalam kerumunan yang sehat, mengapa kita tidak?

Kamis, 23 Juli 2009

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan isenangi teman dan tetangganya.

Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.
* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.”
* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”.
* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.
Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.
* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.
Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri. Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!

Selasa, 23 Juni 2009

Positive Mindset

Thomas Alfa Edison gagal--ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi.

Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.

Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba-- ribuan kegagalan.

Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.

dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalam HEADLINE koran, yg bunyinya :

"Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya edison berhasil menemukan lampu yg menyala"

lucu nya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tsb, ia mendatangi redaksi Koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti..

Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :

"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"

Hahaha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..

Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. "

Jumat, 19 Juni 2009

Hari-hari Baik

Ryutaro Asada, ahli bedah luar biasa, pemimpin Team Medical Dragon itu kembali beraksi. Operasi jantung dengan teknik Batista pertama di Jepang berada dalam tanggung jawabnya. Ia memang terkenal pemberontak jika system birokrasi dan bisnis rumah sakit dijadikan tolok ukurnya. Tetapi jika, tolok ukurnya adalah pasien. Asada adalah seorang pahlawan. Kepalanya, tidak pernah dipusingkan dengan kata persaingan, apalagi berbagai politik atas nama uang dan nama besar, yang kerap kali berseliweran di rumah sakit. Di kepala itu hanya ada pasien. Menyelamatkan Nyawa Pasien, itu diatas segala-galanya.

Dan sungguh aneh, justru karena fokus pada kepentingan pasien itulah, Asada Ryutaro memperoleh embel-embel yang lain yang biasa kita uber-uber. Nama beken, harta, posisi dan lain sebagainya. Yang menarik adalah ketika, salah seorang team bertanya mengenai apakah hari ini adalah hari baik untuk menjalankan operasi jantung Batista pertama. Asada menjawab, "Hanya diri kita yang bisa membuat apakah hari ini akan menjadi hari baik ataukah hari buruk".

Memang ini hanya merupakan adegan sebuah serial film jepang. Team Medical Dragon, demikian judul film seri tersebut. Awalnya saya ingin menonton film ini karena ingin menyaksikan teknik lighting yang tidak biasa. Tetapi akhirnya jatuh cinta pada karakter, alur cerita dan ajaran hidup yang luar biasa didalamnya. Tetapi sejujurnya.. .saya percaya sekali dengan sebuah ucapan Asada.. bahwa tidak ada hari baik atau buruk.

Semua hari sudah diciptakan TUHAN demikian adanya. Sekarang tinggal kita yang mewarnai hari-hari itu, entah hitam entah putih, entah untung, entah sial, entah baik, entah buruk. Tetapi satu hal ketika pikiran kita terfokus kepada pelayanan, komitmen, client, maka kita cendrung akan menjadi hari-hari didepan kita menjadi lebih baik.

Kejadian 1:31a "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik."

Sumber : email kiriman Bapak Made Teddy Artiana

Kamis, 30 April 2009

Cowok Menangis?

Menangislah … bila harus menangis
Karena kita semua … manusia
Manusia bisa terluka … manusia pasti menangis
(Lagu Air Mata - Dewa 19)

Daud menangis. Petrus menangis. Dan Yesus pun menangis. Bukan mengada-ada lho, tapi beneran ...

Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang. (2 Samuel 1:11-12)

Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Matius 26:75)

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus. (Yohanes 11:33-35)

Apa ada yang salah dengan menangis, sehingga banyak para cowo di dunia ini yang anti menangis ?

Tapi, ternyata para kesatria, rasul dan juga Yesus sendiri pun memberikan suatu contoh bahwa mereka pernah menangis ! Daud yang dikenal sebagai seorang pemberani, seorang pahlawan yang memenangkan ratusan perang, bisa menangis ketika mendengar berita bahwa Saul dan Yonatan sahabatnya mati. Petrus yang terkenal dengan sifatnya yang menggebu-gebu (seperti memotong telinga perwira), juga menangis tak kala dia teringat akan dosa dan kesalahannya menyangkal Yesus saat menjelang penyaliban-Nya di Golgota. Yesus ? Hmm, Dia menangis ketika melihat Lazarus sahabat-Nya meninggal dunia sebelum Dia sendiri membangkitkannya dari kematian.

Menangis bukanlah hal yang cengeng jika kita menangis pada tempatnya. Menangis adalah sebuah ekspresi kita untuk menunjukkan perasaan duka yang ada dalam hati kita sama seperti aktivitas tertawa, melompat, marah dan lain-lain.

Menahan tangis hanya demi gengsi, itulah yang cengeng. Karena jika kita menahan kesedihan dalam hati kita dan menyembunyikannya itu berarti kita tidak berani menghadapi kenyataan. Daud, Petrus dan Yesus adalah contoh yang tepat tentang bagaimana caranya mengungkapkan perasaan hati. Mereka berani menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit sehingga mereka mengekspresikannya dengan menangis !

Air mata diciptakan Tuhan sebagai alat untuk menyentuh surga. Berapa banyak orang-orang yang kembali ke jalan Dia hanya dengan tetesan air mata dari para pendoa syafaat ? Berapa banyak bangsa-bangsa yang terlepas dari belenggu Iblis hanya dengan cucuran air mata evangelism dan volunteer ? Alkitab pun menggunakan air mata untuk membawa kemenangan.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6)

Jika air mata ga berguna buat dunia ini tentu juga Allah ga akan menciptakan itu. Hanya saja, kita harus tau kapan saatnya menangis. Dengan bersedih kita bisa menyelidiki kenapa kita begitu dan kemana kita akan melangkah setelah kesedihan itu berlalu.

Hadapilah kesedihan, berilah waktu untuk diri sendiri menikmati kesedihan itu dan izinkan diri kita menangis. Menangislah kepada Tuhan. Dia tau rasanya bersedih. Dia pernah menangis. Dia tau rasanya ditinggal sendirian. Dia mengenal kesedihan alam kubur dan juga segala bentuk penderitaan di bumi ini. Tetapi Dia juga mengenal sukacita kebangkitan kembali. Mengenal sorak sorai kemenangan atas penderitaan, kesedihan dan maut yang pernah dialami-Nya. Dan dengan kuasa-Nya juga, kita bisa kembali bangkit atas kesedihan kita sebelumnya.

Minggu, 19 April 2009

Dewa Waktu

Saya pernah mendengar satu cerita yang cukup menarik. Suatu ketika di jaman Yunani kuno, ada seorang anak bertanya pada ayahnya.

"Ayah, seperti apa dewa waktu itu?" tanya sang anak.

Ayahnya menjawab dengan sabar, "Dewa Waktu adalah dewa yang paling cepat. Ia tidak memakai baju dan sangat licin. Susah sekali menangkap dewa itu, bahkan kelihatannya mustahil. Dia selalu berlari dan sangat cepat, lincah. Pokoknya, susah banget deh mau ditangkap."

"Lalu bagaimana cara menangkap dewa itu, yah?"

"Gampang-gampang susah nak. Untungnya, dewa itu tidak pernah melihat ke belakang. Meskipun ia cepat, ia tak pernah menoleh. Dan ia juga punya kunciran rambut yang panjang. Jadi kalau pas ia lewat, tangkap saja rambutnya, maka ia bisa kaupegang. Tapi ia tidak bisa kau tangkap juga karena ia cepat dan lincah."

Apa yang saya pelajari dari cerita di atas?

Yap, waktu memang seperti deskripsi mitos dewa waktu itu. Waktu itu cepat, waktu tidak peduli masa lalumu, waktu tidak bisa diulang, dan waktu tak bisa dimiliki. Kita tidak bisa mengendalikan waktu, hanya bisa memanfaatkannya.

Ada satu cerita lagi. Seorang paman jauhku (sudah tua), ia mudah sekali dekat dengan anak-anak. Ia dekat sekali dengan cucu-cucunya, dekat dengan anak-anak di kampung dan bahkan anak yang paling nakal sekalipun bisa dekat dengannya. Tapi herannya, ia tidak pernah dekat dengan anaknya sendiri. Anaknya sekarang seorang pengusaha di Amerika, tapi paman tua ini tidak pernah akrab dengan anaknya sendiri (padahal dengan anak-anak betah). Mengapa?

Suatu hari, seorang temannya bertanya padanya, "Mengapa kamu mudah dekat dengan anak-anak sedangkan dengan anakmu sendiri kamu tidak akrab?"

Paman tua itu berlinang air mata menjawab, "Dulu ketika muda dan anak-anak saya masih kecil, saya bekerja keras membanting tulang. Setiap hari kerjaaaaa melulu dengan harapan agar saya bisa mendapatkan suatu kekayaan dan kehidupan keluargaku akan lebih baik. Siang malam bekerja terus dan itulah mengapa saya menelantarkan anak-anakku.

"Kini saya sudah tua. Saya menyesal. Kekayaan ini sama sekali tidak ada artinya. Akibat dari itu, harga yang harus saya bayar adalah saya tidak dekat dengan anak-anakku. Mereka kekurangan kasih sayang seorang ayah. Jadi sekarang saya memutuskan untuk dekat dengan anak-anak dan menunjukkan kasih sayangku pada mereka."

Tapi... waktu tidak akan pernah bisa diulang kembali dan paman itu tidak akan bisa dekat lagi dengan anak kandungnya sendiri.

Saya sering kali menolak anak saya ketika ia minta digendong atau dicium. Seringkali dengan alasan sibuk saya menolak halus anak saya hingga suatu hari saya ditegur istri saya, "Pak, semuanya ada masanya loh pak."

"Semuanya ada masanya. Sekarang bapak masih bisa cium-cium dan meluk dia, nanti kalau sudah agak besaran, ada masanya dia sudah tidak mau dipeluk dan dicium-cium sama bapaknya lagi loh..."

Saya bagai tersadar dari mimpi dan memeluk anak saya. Betul kata istri saya, ada masanya. Sekarang ia masih bisa dipeluk. Nanti kalau sudah sekolah, sudah tidak mungkin anak saya minta dipeluk-peluk dan dicium. Malu, katanya. Dan mumpung sekarang masih ada waktu, saya mau puas-puasin.

Sobat JINS, semuanya ada waktunya. Anak-anak, kita sendiri, keluarga, Tuhan kita, gereja, sahabat-sahabat kita, pekerjaan kita, semuanya ada waktunya. Waktu tidak pernah menunggu. Apabila kita bersantai katakanlah sepuluh menit, waktu tidak akan berhenti menunggumu bersantai selama sepuluh menit. Ia akan terus berjalan.

Dan ketika kita tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, suatu hari ketika penyesalan itu tiba, semuanya sudah terlambat. Waktu yang sudah berlalu itu tidak akan bisa diulang kembali.

Lebih baik, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya mulai dari sekarang. Dewa waktu tidak bisa ditangkap. Tapi kita bisa mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dengan sebaik-baiknya sehingga tidak timbul penyesalan.

- disadur dari khotbah Pdt. Andi dari Bandung: GMS 19 April 2009-

Minggu, 15 Maret 2009

History Maker

Pernahkah terpikir di benak sobat JINS akan mengukir sejarah dan menjadi seorang history maker? Berikut adalah anak-anak muda luar biasa yang mengukir sejarah di bumi ini, menjadi kaya raya dan excellent dengan kreativitas dan inspirasinya.

Menemukan Google pada tahun 1998 ketika mereka baru berusia 24 tahun. Mulai di dalam garasi yang menjadi “kantor” pertama mereka, dua orang ini mengilhami ribuan anak muda untuk mencari uang online. Larry dan Sergey kemudian menciptakan perusahaan senilai satu multi milyar dollar yang mengguncangkan Internet.





Mark Zuckerberg, mahasiswa universitas Harvard yang menemukan Facebook sebagai satu platform jaringan sosial bagi remaja di perguruan tinggi ketika dia baru berusia 19 tahun. Facebook kini merupakan situs web jaringan sosial terbesar kedua setelah MySpace. Facebook terus tumbuh hari demi hari, dengan jutaan pengguna baru yang terus mendaftar setiap bulan!







Para pencipta dari situs web “berbagi video online”, YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005 ketika Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. YouTube kemudian diakuisisi oleh Google dengan nilai $1.65 milyar.





Di tahun 1995 kedua orang ini menemukan Yahoo!, mesin pencari yang merupakan saingan terdekat Google. Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun ketika mereka menciptakan Yahoo! Kedua orang ini sekarang mungkin lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang-orang, setelah Microsoft meluncurkan tawaran senilai US$44.6 milyar untuk mengambil alih Yahoo!




Matt Mullenweg baru berusia 19 tahun ketika ia menciptakan platform blogging yang kini dipakai dimana-mana. Ia mendirikan platform blogging WordPress pada tahun 2005, dan sejak itu blogosphere pun mulai berevolusi. Orang-orang mulai berpindah dari MovableType dan platform lainnya ke WordPress, karena platform baru ini memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat.




Menciptakan jaringan sosial #1 di dunia dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika ia baru berusia 23 tahun. Dia mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg, tapi ia tercatat sebagai pendiri dari jaringan sosial yang dipakai paling luas di Internet.




Pada tahun 2003, Blake Ross mendirikan Mozilla ketika dia baru berusia 19 tahun. Sejak itu, Mozilla tumbuh sangat pesat, menggoda pengguna Internet untuk memakai penjelajah Firefox Mozilla mereka sendiri, yang terbukti memang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya.



Pada tahun 1995 ketika ia baru berusia 28 tahun, Pierre Omidyar mendirikan eBay, lelangan online sedunia. Sejak itu, banyak orang-orang menghargai penemuannya, sehingga mendorong eBay menjadi platform dunia






Siapa yang akan menyusul berikutnya? Menjadi seorang pencetak sejarah di dunia ini, excellent di bidangnya, diberkati luar biasa dan memberkati dengan kepenuhan? Tuhan rindu memakai setiap dari kita untuk seperti orang-orang di atas. Hanya, siapa yang siap untuk memenuhi panggilannya?

Selasa, 03 Maret 2009

Art of Listening

Sobat JINS pasti pernah dengerin radio. Dan di beberapa radio, kamu juga pasti pernah mendengar program acara sesi curhat, di mana pendengar menelepon masuk dan penyiar radio tersebut mendengarkan curhat mereka dan kemudian memberikan solusi. Pernahkah sobat JINS berpikir, mengapa penyiar mempunyai kesabaran seperti itu dalam mendengarkan? Kemudian bisa memberikan solusi-solusi yang bijak dalam menanggapi permasalahan penelepon itu?

Mengapa mendengar?

Mendengar adalah salah satu panca indera yang paling penting. Mendengar juga merupakan sebuah karunia yang luar biasa yang diberikan Tuhan kepada kita. Dengan mendengarkan, kita bisa belajar sesuatu hal yang baru. Bagi kita, mendengarkan sama saja dengan belajar. Kita bisa belajar inspirasi baru, pengetahuan baru, dan pengalaman baru. Sedangkan bagi pembicara sendiri, ada suatu perasaan lega dan dihargai karena ada yang mendengarkan. Di sisi lain, kita bisa menjalin suatu hubungan yang lebih erat dengan orang itu dan semakin mengerti pribadinya. Jadi, mendengar adalah berguna bagi diri kita dan bagi orang lain juga. (Mungkin itulah mengapa kita mempunyai dua telinga dan satu mulut.)

Kegagalan dalam mendengarkan Sebagian besar di dunia ini bukanlah pendengar yang baik. Mengapa? Manusia adalah makhluk paling egois yang pernah ada. Ketika kita mendengarkan seseorang bercerita, kita selalu punya kecenderungan untuk egois. Otak kita sedang berpacu ketika kita mendengarkan seseorang. Manusia punya kecenderungan memikirkan apa yang harus dikatakan untuk menanggapi orang itu ketika mendengarkan. Alhasil, kita tidak 100% mendengarkan orang itu.

Atau, kita menyela pembicaraan dan kemudian memutarbalikkan topik pembicaraan mengenai sesuatu yang kita senangi, dan bukan apa yang orang itu senangi. Atau bahkan (yang paling parah) kita mengambil alih pembicaraan sebelum waktunya, berkata-kata terhadap apa yang kita senangi.

Lalu bagaimana kita mendengarkan dengan baik?

Cara mendengarkan yang baik

Hilangkan dahulu egomu! Tinggalkan dulu di luar. Fokus dan dengarkan partner bicaramu. Arahkan matamu padanya. Kalau perlu, condongkan badan sedikit untuk menunjukkan respekmu. Tanyakan pada dirimu sendiri, pengalaman apa yang bisa kaupetik dari cerita temanmu? Inspirasi apa? Jangan terburu-buru untuk memikirkan kira-kira jawaban seperti apa yang akan kamu berikan.

Berikutnya, berhati-hatilah dengan opini, perkataan dan tanggapanmu. Apakah benar-benar sesuai dengan konteks pembicaraan, apakah kamu menanggapi bukan sekedar menanggapi? Dengarkan secara objektif. Terkadang kamu harus mengkonfirmasi ulang perkataan partnermu dengan mengulangi kata-kata mereka seperti, "Bukankah tadi kamu bilang bahwa.... (ulangi kalimat partnermu)."

Juga untuk dapat merasakan manfaat dari pembicaraan itu, tempatkan posisi kita seolah-olah kita ada di posisi mereka. Bayangkan seolah-olah kejadian itu terjadi padamu. Bayangkan emosi mereka saat itu dan mengapa mereka menyukai/membencinya. Alhasil kamu dapat merasakan manfaat dari apa yang dibicarakan. Ingatlah kita tidak akan bisa berjalan memakai sepatu orang lain sebelum melepas punya kita sendiri (ego kita). Dan bila kamu ingin menjadi bijak, tanyakan selalu opinimu pada orang lain. Apakah ada sesuatu hal yang tidak boleh didengarkan? Tentu saja gosip dan hal negatif. Kita di sini untuk menyiarkan yang baik, bukan penyakit.