Kamis, 01 Oktober 2009

Zona Nyaman Ternyata "Membunuh"


Zona nyaman adalah keadaan yang sebenarnya berbahaya. Ia bisa mematikan kreativitasmu pelan-pelan hingga kamu tak berdaya untuk keluar darinya.

Ada sebuah pemuda yang mempunyai bakat besar. Ia memiliki banyak talenta dan kemampuan. Ia bisa bermain musik, ia juga seorang pemimpin yang ulung. Ia juga memiliki berbagai kelebihan di beberapa bidang lain. Suatu hari ia diminta untuk bekerja di sebuah perusahaan. Perusahaan itu menawarinya untuk bergabung dengan posisi asisten manajer langsung dan juga dengan gaji yang cukup tinggi. Dan pemuda itu menyanggupinya.

Bekerja di sana bagaikan di surga. Tidak ada yang memarahi, tidak ada lembur, tidak ada tekanan yang berarti, semuanya santai-santai saja. Anak buah yang menurut, posisi yang bagus. Kerjaan enak dengan bayaran tinggi! Siapa yang tidak mau? Begitu pula dengan pemuda itu. Ia begitu menikmati pekerjaannya itu dan tidak mau pindah pekerjaan.

Suatu hari ketika ia ditawari pekerjaan yang lebih menantang daripada perusahaan lain. Posisi yang ditawarkan kali itu adalah menjabat sebagai Branch Sales Manager di perusahaan itu. Tentu saja dengan beban kerja yang lebih besar namun dengan gaji yang lebih tinggi pula. Pemuda itu bimbang. Pikir punya pikir, akhirnya ia memutuskan untuk menolak pekerjaan itu dan tetap diam di perusahaan itu.

Sepuluh tahun berlalu, ia sudah menikah dan mempunyai dua orang anak. Tetapi gaji yang didapat dari perusahaan itu tidak mengalami kenaikan yang signifikan selama sepuluh tahun. Ia tetap berada di perusahaan itu dan bahkan kini hidupnya lebih buruk. Ia kini sudah MALAS untuk berpindah-pindah pekerjaan dan memutuskan untuk tetap di situ.

Sobat JINS, zona nyaman adalah sesuatu yang sangat membahayakan. Berapa dari kita yang sudah berada pada posisi enak dan nyaman yang terus menarik kita untuk lebih ke dalam lagi?

Sama seperti pemuda itu. Ia berada dalam posisi nyamannya di perusahaan lama sehingga pemikirannya tertutup untuk hal-hal lain yang lebih luas. Padahal ketika ia pindah ke perusahaan baru, ia akan mendapatkan lebih banyak koneksi, lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan perusahaannya saat ini. Semua ini hanya gara-gara ia merasa aman dan nyaman pada posisinya saat ini!

Sepuluh tahun kemudian apa yang terjadi? Ia kehilangan kesempatan besar dalam hidupnya. Ia juga kehilangan beberapa talentanya yang ia punya karena jarang diasah.

Zona nyaman bagai narkotika: nyaman dirasakan tapi lama-kelamaan dia akan membunuhmu. Membunuh kreativitas, membuatmu jadi malas, dan membuatmu kecanduan hingga kau tak akan bisa lepas darinya.

Sama seperti pelayanan di gereja. Tujuh bulan lalu, saya adalah seorang pelayan Tuhan yang luar biasa di divisi pemuda. Mengenal hampir 90% jemaat pemuda, memiliki banyak teman yang membangun, dan juga pelayanan yang pas. Zona nyaman!

Tapi ketika itu Tuhan menggoncangkan diriku dan memintaku untuk keluar dari pemuda untuk melompat ke level berikutnya. Terus terang saya bimbang. Saya di divisi pemuda sudah enak, punya pelayanan yang hebat, teman yang banyak bahkan saya dipersiapkan sebagai pemimpin di masa depan. Sedangkan apabila saya pindah ke divisi Profesional, saya harus memulai dari nol lagi: tanpa teman, tanpa pelayanan dan jemaat biasa! Paling tidak itulah pemikiranku saat itu.

Tapi Tuhan tetap bersikeras agar saya keluar dari divisi itu dan melompat pada divisi selanjutnya. Ia memberikanku bahan refleksi tentang bangsa Israel. Bangsa Israel waktu itu merasa nyaman di Mesir. Sekalipun mereka budak, mereka dapat makan dan minum. Kondisi mereka sudah nyaman. Tapi Tuhan ingin membawa mereka ke kondisi yang lebih baik lagi dengan membawa mereka ke tanah perjanjian. Tapi apa yang bangsa Israel lakukan? Mereka bersungut-sungut dan itulah yang menyebabkan mereka berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun!

Tuhan mengajarkan kepadaku kalau ia ingin saya keluar dari zona nyaman itu untuk ke kondisi yang lebih baik. Hanya jangan sampai saya bersungut-sungut. Saya pun hanya menurut apa kata Tuhan dan..

Benarlah! Di divisi baru ini saya mendapatkan lebih lebih lebih banyak lagi pengalaman dan teman-teman baru. Bahkan beberapa kali lipatnya! Cara pandang yang baru, teman yang baru, pelayanan yang baru! Semuanya serba baru! Dan ini luar biasa!!

Sobat JINS, saat ini apabila Tuhan menyuruhmu keluar dari zona nyamanmu, jangan sekali-kali menolaknya. Percayalah kalau ketika kamu keluar dari situ, Tuhan akan membawamu ke jenjang lebih tinggi dan kau akan dipakai lebih besar. Ingatlah bahwa zona nyaman bisa membuatmu "terbunuh".

Tidak ada komentar: