Jumat, 16 Oktober 2009
Lupa vs Ingat
Berapa kali kita merasa dikecewakan oleh orang yang tidak tahu berterima kasih?
Berapa kali kita dilupakan oleh orang-orang yang pernah kita tolong?
Berapa banyak orang yang bersedia membantu kita ketika kita sedang susah?
Lupa, adalah kodrat manusia yang paling mendasar. Lupa adalah sebuah karakteristik manusia yang menunjukkan ego manusia itu sendiri. Kita biasanya mengharapkan orang lain mengingat jasa-jasa kita. Namun di sisi lain, kita sering melupakan jasa-jasa yang telah orang lain berikan kepada kita. Itulah keegoisan manusia: mau diingat, tapi mudah melupakan.
Kadang-kadang kita merasa sakit hati, kecewa karena orang-orang yang pernah kita tolong tidak mau balik menolong kita. Kita ingat semua jasa kita sampai ke detail-detailnya. Masalahnya, orang yang kita tolong itu lupa! Maka timbullah rasa kecewa, kepahitan, marah dan sebagainya.
Lalu apa yang Tuhan Yesus katakan soal ini.
Tuhan Yesus mengajarkan kebalikan dari teori egois manusia: Ingat akan jasa-jasa orang lain dan membalasnya, dan lupakan jasa-jasamu sendiri kepada orang lain. Jika kita mengingat jasa-jasa kita, maka hasil akhir yang timbul adalah kekecewaan dan rasa sakit hati. Sebab, di dunia ini lebih banyak orang yang tidak tahu berterima kasih dibandingkan yang sebaliknya.
Contoh Yesus. Ia sering dihujat, difitnah, dan dimusuhi. Tak jarang orang yang datang untuk mencemoohnya. Hanya sedikit yang berterima kasih padaNya. Namun apakah Yesus kecewa dan berhenti melayani? Tidak! Yesus melupakan semua jasa-jasaNya dan beranggapan itu tidak ada!
Anda jengkel, sedih, atau kecewa karena jasa Anda dilupakan? Anda sedang geleng-geleng kepala menatap orang yang tak tahu berterima kasih atas budi baik Anda? Apakah Anda sedang bertekad untuk berhenti berbuat baik karena nyatanya percuma saja? Urungkan niat Anda! Hal itu hanya akan menghambat pertumbuhan iman Anda. Ppandanglah Yesus dan belajarlah dariNya untuk melupakan jasa-jasa kita tanpa melupakan kebaikan Tuhan pada Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar