Jumat, 09 Oktober 2009

Polisi


This is a very good story!


Alkisah di jaman dahulu kala hiduplah seorang polisi yang sangat jahat. Meskipun ia seorang polisi, tapi ia suka melakukan kejahatan seperti suka menilang orang sembarangan, meniup peluit bahkan ketika pengendara sepeda motor berdiri di belakang garis putih dan mengganggu orang-orang yang menyeberang. Ia juga suka sekali menerima uang suap dari orang-orang yang ditilang sehingga makin menjadi-jadilah ia.

Suatu malam, ketika si polisi itu baru pulang dari kelab malam dalam keadaan mabuk, ia berjalan melewati sebuah gang untuk sampai di rumahnya. Tapi namanya dalam keadaan mabuk, ia berjalan sempoyongan tak jelas. Kepalanya pusing dan ia mual. Akhirnya ia muntah.

Naas, muntahnya mengenai seorang wanita tua yang sedang lewat di situ. Akhirnya merasa dilecehkan, wanita tua itu mengambil kancing polisi itu dan mengutuknya.

"Kamu akan tertidur selamanya... selamanya... sampai suatu hari kamu dicium waria baru kamu akan menjadi manusia lagi" dan BEESSSHHH.. polisi itu jatuh dan tertidur, dan kemudian berubah menjadi polisi tidur.

Meski dalam wujudnya sebagai polisi tidur, ia tidak berhenti mencelakakan orang lain. Kalau ada pengendara sepeda motor yang pulang malam-malam tidak konsentrasi, otomatis akan tersandung dan terjatuh gara-gara dia. Bahkan tak jarang sepeda motor terjadi kecelakaan di kawasan itu gara-gara tersandung.

Polisi tidur itu juga mencelakakan pengemudi mobil. Mobil harus mengerem, memperlambat lajunya dan kemudian menggas lagi, dan ini membuat pemilik mobil itu sering kehabisan ampas rem dan ban mobil itu bekerja ekstra!

Tapi seiring waktu, polisi itu kembali instropeksi. Ia diterpa hujan, angin, disengat panas matahari, membuatnya lelah menjalani kehidupannya dalam sosok seperti ini. Ia pun kemudian berdoa kepada Tuhan agar mengampuni semua dosa-dosanya dan kutukan ini agar dicabut darinya.

Suatu hari, terdengar ribut-ribut dari arah jalan besar. Ternyata ada sekelompok Satpol PP sedang mengadakan rasia PSK dan banci. Banci/waria dan juga PSK lari semuanya. Mereka takut dijaring oleh tangan-tangan hukum. Akhirnya sekawanan waria lari menyelamatkan diri melalui gang polisi tidur itu berada.

Tak sengaja, tak diundang, seorang waria tersandung oleh polisi tidur itu dan terjatuh. Kebetulan sekali bibir waria itu monyong sehingga "mencium" polisi tidur itu. Hal ajaib pun terjadi! Polisi tidur itu kemudian "bangun" dan berubah kembali menjadi manusia. Merasa berhutang budi dengan penolongnya, akhirnya polisi itu mengusir semua satpol PP dari situ.

Sejak saat itu, polisi itu berubah menjadi baik. Ia selalu membela kebaikan dan membasmi kejahatan. Ia suka menolong kaum yang lemah. Terutama ia selalu menolong nenek-nenek yang menyeberang. Dan kini untuk mengenang kebaikan-kebaikan polisi itu, dibangunnyalah banyak-banyak polisi tidur di jalan-jalan di kampung, gang, dan juga beberapa jalan besar. Kebiasaan ini berlanjut hingga.. sekarang.

Tidak ada komentar: