Senin, 12 Oktober 2009

Kuasa Manusia


Mazmur 37 : 34-40

(35,36) "Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon; ketika aku lewat, lenyaplah ia."

Setiap tahun majalah TIME menetapkan 100 nama orang paling berpengaruh di dunia. Uniknya, nama-nama itu berubah terus. Mereka yang tahun lalu jadi paling berpengaruh, bisa jadi tahun ini tidak lagi. Kejayaan manusia bisa sirna dalam hanya hitungan bulan. Salah satu contoh yang ektrem tampak ketika Tim Russert ditetapkan sebagai jurnalis paling berpengaruh pada TIME edisi Mei 2008. Namun baru sebulan kemudian, RUssert meninggal dunia karena serangan jantung. Betapa fana kekuasaan manusia!

Pemazmur sadar benar akan keringkihan manusia. Seorang bisa saja sangat kuat kuasanya seperti pohon aras Libanon yang kayunya terkenal paling kokoh, paling kuat, tak tergoyahkan sebagai kayu jati. Orang paling berkuasa ini bisa memakai kuasanya untuk menindas kaum lemah. Atau, pamer kuasa dan fasik. Tidak percaya Tuhan karena mengandalkan kemampuan diri. Namun orang semacam ini bisa dengan mudah dilenyapkan Tuhan. Kuasa manusia di bawah kuasa ALlah. Sebaliknya orang yang jujur dan tulus hati akan diteguhkan oleh kuasa Tuhan. Mungkin orang itu di mata manusia tidak terlihat istimewa. Orang biasa-biasa saja. Tetapi naungan kuasa Allah membuat mereka bisa luput dari pengaruh kuasa orang fasik (ayat 40).

Kita tengah hidup di kelompok masyarakat yang gila kuasa. Dari panggung politik sampai ruang rapat gereja, orang berebut mencari kuasa! Bahkan tak jarang dengan cara licik. Betapa bodohnya! Karena Allah akan melenyapkan orang yang tegar tengkuk dan sombong. Lebih baik kita serahkan diri kita untuk dikuasai Tuhan dan biar Tuhan yang mempengaruhi hidup kita.

Tidak ada komentar: