Selasa, 06 Oktober 2009
Terima Kasih
Pagi ini saya mendapat sebuah cerita menarik dari seorang teman saya. Ia seorang pengusaha yang cukup sukses dengan berbagai talenta yang ia miliki. Ia memiliki satu tempat usaha sendiri yang sudah memberikannya banyak keuntungan. Ketika saya tanya apa rahasianya di balik kesuksesan itu, jawabannya cukup mengejutkan bagiku.
"Berlakulah ramah, santun dan jangan lupa berterima kasih," jawabnya.
Jawaban itu sebenarnya sangat sepele sekali, namun saya baru menyadari betapa hal ini sulit dilakukan. Seringkali kita cemberut kepada orang-orang yang tidak kita kenal, memasang muka masam pada orang yang tidak kita sukai (teman kita, atasan kita mungkin), atau bahkan tidak mengucapkan terima kasih.
Memang, menurut teman saya, ini adalah hal yang sangat-sangat sepele dan kecil, tapi berpengaruh besar dalam kesuksesan seseorang. Bila seseorang tidak ramah, ia tidak akan punya banyak teman. Tidak banyak teman artinya sedikit koneksi. Sedikit koneksi artinya tidak akan ada banyak kesempatan yang tersedia. Makin sedikit kesempatan makin sukar seseorang akan sukses.
Sebenarnya ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menunjang kesuksesan kita. Kita semua tahu segala sesuatu tidak akan datang dengan instan, begitu pula dengan mengubah kepribadian. Untuk mengubah kepribadian kita dari seseorang yang sok cool menjadi ramah tidak mudah. Semua perlu proses. Semua perlu latihan.
Dan ada banyak hal kecil yang mana kita bisa pakai untuk melatih kepribadian diri kita menjadi ramah. Misalnya saja menyapa satpam perumahan kalau masuk komplek, mengucapkan terima kasih setiap diberi sesuatu atau akhir pembicaraan, tersenyum pada semua orang, memberikan kata-kata pujian yang tidak lebay kepada teman/saudara kita, making jokes, dan ramah. Ketika kita terbiasa melatih diri kita untuk ramah, maka kesuksesan itu tidak akan jauh di depan mata lagi.
Satu hal sederhana yang saat ini JINS sedang latih adalah ramah terhadap orang-orang yang melayani kita dengan menyebut namanya. Misalnya saja di bank ketika kita dibukakan pintu oleh pak satpam. Coba intip name tag-nya lalu ucapkan, "Terima kasih, Mas xxx" sesuai dengan nama yang di name tag-nya. Hal ini akan memberikan penghargaan lebih kepada orang lain.
Contoh lain, menyapa lebih dulu. Jangan sampai menunggu disapa baru menyapa balik. Ingat, Anda bukan presiden. Sekalipun Anda seorang pemimpin perusahaan, tetap biasakan diri untuk menyapa orang yang di bawah kita lebih dulu. Ingat, kita melatih diri kita untuk tetap ramah. Jangan sok penting, jangan sok cool. Sikap demikian ini hanya akan merugikan saja.
So, sobat JINS, mau ramah kepada orang lain hari ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar