Tampilkan postingan dengan label serba serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serba serbi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Desember 2009

Born That We May Have Life - Chris Tomlin


Halo Sobat JINS, dah mau Natal nih.. Hehehe.. bingung mencari referensi lagu buat dinyanyiin di gereja? Atau di persekutuan doa? Males lagu Natal standar? Coba yang ini deh.

Born That We May Have Life - Chris Tomlin

Verse 1
No reputation, no stately bearing 
No palace bed for royalty 
But a star in the heavens 
A sign full of wonder 
Announcing the coming of the King of kings

Chorus
Rejoice! O, world 
Your Savior has come 
Through the love of a virgin's womb
Son of God, Son of Man 
Born that we may have life
(You were) Born that we may have life

Verse 2
A throne in a manger, the cross in a cradle 
The hidden revealing this glorious plan
A child who would suffer 
A child who would conquer 
The sins of every woman, the sins of every man

Download lagunya di sini. (Please DO NOT HOT LINK!!!)

Tuhan Yesus memberkati!!!

Kamis, 22 Oktober 2009

Pecandu Internet Butuh Bantuan Penyembuhan


Ben Alexander menggunakan waktunya hampir setiap menit untuk bermain video game "World of Craft". Hasilnya ia dikeluarkan dari perguruan tinggi tempat ia menempuh pendidikan, Univeristy of Iowa.

Seperti ditulis Nicholas K. Geranios dari Associated Press (AP)/Fall City Washington, Alexander yang berusia 19 tahun, memerlukan bantuan untuk mengatasi kecanduan internet yang telah merusak kehidupannya, seperti halnya kecanduan obat-obatan atau alkohol.

Ia menemukan tempat di pinggir kota di Seattle, tempat yang diklaim sebagai pusat perawatan pertama bagi penduduk yang kecanduan internet yang membuka pintunya di Amerika Serikat.

Pusat perawatan itu disebut ReStart, yang secara ironis terletak di dekat Redmond, yakni Markas Microsoft dan pusat industri komputer dunia. ReStart buka pada bulan Juli dengan menawarkan biaya 14 ribu dolar AS untuk program 45 hari termasuk membantu seseorang menghentikan dengan sendirinya dari penggunaan komputer patologi, termasuk penggunaan secara obsesif terhadap video game, texting, facebook, eBay, twitter dan pembunuh waktu lainnya yang berkaitan dengan teknologi.

"Kita sudah melakukan perawatan terhadap pasien rawat jalan beberapa tahun," kata Hilarie Cash, seorang terapis dan eksekutif direktur pusat perawatan tersebut. "Hingga saat ini kami belum memiliki tempat untuk mengirim mereka," katanya.

Kecanduan internet tidak dikenal sebagai suatu penyakit terpisah oleh Asosisasi Psiatri Amerika, dan perawatan itu secara umum tidak masuk dalam asuransi. Namun, banyak pusat-pusat perawatan semacam itu di China, Korea Selatan dan Taiwan, dimana kecanduan internet dianggap masalah serius dan banyak psiater mengatakan kecanduan internet adalah hal yang nyata dan menyakitkan.

Pusat perawatan di Fall City, timur Seattle, dapat mengatasi enam pasien saat itu. Sejauh ini Alexander satu-satunya pasien dalam program tersebut yang menggunakan pendekatan "cold turkey". Ia meluangkan waktunya untuk konseling dan sesi psikoterapi, dengan mengerjakan pekerjaan rumah, bekerja di taman dan masak-memasak.

Apakah program tersebut bisa berjalan dalam jangka panjang masih perlu dilihat. Seperti halnya, internet bisa saja terjadi, bahkan hampir tidak mungkin untuk menolak, seperti halnya menggantikan kebiasaan minum alkohol di bar, kata Cash.

Dampak dari kecanduan itu, salah satunya adalah tidak mau bercanda, mereka kehilangan pekerjaan atau pernikahannya hancur atau mengalami kecelakaan lalulintas saat mereka mengendarai mobil bagi mereka yang tidak bisa menghentikan melakukan "texting" sambil menyetir mobir.

Beberapa orang meninggal usai bermain video game selama beberapa hari tanpa berhenti, akibat penggumpalan darah yang terjadi akibat tidak berpindah-pindah.

Sementara itu, psiatri lainnya, Cossete Dawna Rae, telah memiliki pusat perawatan "bucolic" sejak 2004, dan saat ini sedang berusaha mencari tempat baru untuk bekerja sama dengan Cash. Mereka memutuskan menghindari merawat seseorang yang kecanduan seks internet, karena sebagian tinggal di pusat perawatan itu bersama keluarganya.

Menurut Dr Kimberly Young dari Pusat Penyembuhan Ketergantungan Internet di Bradford, Pennsylvania, memberikan sejumlah tanda-tanda kecanduan inernet, termasuk orang yang selama ini beranggapan bahwa internet dan menggunakannya itu untuk melarikan diri dari masalah atau perasaan depresi.

Yang jelas respon yang ada masih bisa diberdebatkan. Contohnya, ketergantungan pada internet dapat dijadikan sebagai gejala sakit mental, seperti depresi atau kondisi seperti autis, kata serang ahli.

"Seperti apa yang pernah kita kenal, beberapa orang menyebut "Kecanduan Internet, adalah penyakit seseorang yang terserang depresi, "anxiety disorder" atau gejala fobia sosial yang membuat mereka sulit hidup secara utuh, hidup berimbang dan sulit membuat kesepakatan untuk melakukan pertemuan dengan orang lain," kata dr Ronald Pies, Guru Besar Psiatri dari SUNY Upstate Medical University di Syracuse, New York.

"Hal itu mungkin terjadi, kecuali kita mengobati secara garis besar masalah mereka, yakni beberapa bentuk baru `kecanduan` yang akan muncul ke permukaan," katanya.

Asuransi

Masih terus diberdebatkan tentang apakah kecanduan internet sebagai bentuk penyakit, yang terpisah dalam edisi berikutnya "Diagnostic dan Statisal Manual of Mental Disorders" 2012 yang menetapkan sakit mental dapat dicakup dalam asuransi.

Pies dan Dr. Jerald Block dari Oregon Health Sciences Univerity di Portland mengatakan, belum ada cukup penelitian untuk menetapkan itu.

"Diantara para psiatri, ada pengakuan secara umum bahwa banyak pasien mengalami kesulitan mengendalikan ketertarikan mereka untuk melakukan "chating" secara "online", bermain komputer game atau menyaksikan film porno," kata Balck. "Perdebatannya bagaimana mengklasifikasikan itu?," katanya.

Menurut Cash, penulis buku "Video Games and Your Kids", pertama kali berhubungan dengan kecanduan internet pada tahun 1994, dengan pasien yang banyak mengonsumsi video games sehingga ia harus kehilangan pekerjan dan kehancuran pernikahannya.

Alexander adalah sosok pria muda berpostur tinggi, tenang dan selalu mendapat nilai bagus di sekolah dan bercita-cita ingin menjadi ahli biologi. Pada awalnya ia mulai bermain "World of Warcraft" yakni permainan multiplyer game yang terkenal dan banyak penggemarnya di media online, setahun lalu dan terperangkap di dalamnya.

"Pada awalnya bermain dalam beberapa jam sehari," katanya. "Namun dalam perjalanan selanjutnya pada semester pertama saya main hampir 16 sampai 17 jam sehari," katanya.

"Sekolah tidak lagi menyenangkan," katanya. Sampai akhirnya ia menemukan tempat untuk perawatan di Fall City pada bulan Juli. Ia berfikir itu adalah pilihan terbaik untuk dirinya mengobati kecanduan internet yang membuatnya dia harus di keluarkan dari sekolah.

Tanda-tanda

Beberapa tanda-anda seseorang itu kecanduan internet, di antaranya meningkat jumlah waktu luang yang ia gunakan untuk internet, gagal mengendalikan prilaku, keranjingan yang sangat tinggi terhadap internet dan selalu memahatkan waktunya untuk internet, hanya sedikit istirahat kalau dia tidak di internet.

Selain itu, gejala yang berbahaya adalah tidak memperhatikan teman dan keluarganya, internet mengganggu jam sekolah dan pekerjaannya, selalu merasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan malu atas tingkah lakunya, mengubah jam pola tidur dan menarik diri dari aktivitas umum lainnya.

Jumat, 02 Oktober 2009

Cara Menghilangkan Bau Kaki


Anda merasa sebagai orang yang cukup higienis. Tetapi saat pulang dari kantor dan melepaskan sepatu Anda yang cantik, alamak... baunya! Bahkan bila Anda memperhatikan, bau-bauan saat melepas sepatu ini tak jauh berbeda dengan bau kaki teman Anda yang suka melepas sepatu di balik meja kerjanya. Kok bisa begitu, ya?

Nah, berita baiknya: Anda tidak sendiri. Masalah bau kaki ini terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang yang terkenal selalu wangi. Mereka hanya tidak tahu darimana asal muasal bau kaki ini, dan tidak tahu bagaimana mengatasinya.

Biang kerok dari bau kaki adalah keringat. Tubuh kita memiliki lebih dari 250.000 kelenjar keringat, sedangkan kaki kita termasuk bagian tubuh yang paling berkeringat. Dalam sehari, satu kaki dapat memproduksi lebih dari satu pint (sekitar 568 ml) keringat! Keringat itu sendiri sebenarnya merupakan campuran air dan garam, sehingga tidak memiliki bau tertentu. Bau itu disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memakan keringat dan membuang kotoran yang memiliki hawa atau bau yang kuat. Keberadaan bakteri pada kulit ini juga normal, namun keringat menarik bakteri dan memberikan banyak makanan untuknya.

Bila keringat pada kaki menjadi lebih berbau daripada keringat di tubuh, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kaus kaki dan sepatu kita. Sebab keringat yang dibuang oleh kaki tidak mudah menguap seperti keringat di telapak tangan, dan malah mengumpul di kulit dan kaus kaki. Bakteri menyukai tempat gelap, lembab, dan banyak "makanan". Ketika Anda membuka sepatu, bau yang menampar Anda itu adalah produk buangan bakteri yang terkumpul di kaki, kaus kaki, dan sepatu Anda.

Nah, mengapa bau kaki kita bisa lebih "membius" daripada bau kaki orang lain, adalah karena kita mungkin lebih banyak berkeringat. Oleh karena itu, kaki Anda pun kadang-kadang tidak begitu bau, lain waktu sangat memabukkan. Ini hanya berkaitan dengan seberapa banyak Anda berkeringat saat itu.

Cara menghilangkan bau kaki
Karena bau kaki disebabkan oleh bakteri yang memakan keringat, ada dua cara utama untuk mengurangi bau tersebut.

Kurangi jumlah bakteri pada kaki. Caranya:
1. Mencuci kaki dengan sabun antibakteri yang kuat.
2. Jangan membiasakan diri memakai kaus kaki yang sama selama berhari-hari. Ganti kaus kaki setiap hari.
3. Tidak menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Tinggalkan sepatu yang baru dipakai selama 24 jam atau lebih untuk mengeringkannya sebelum memakainya kembalil.

Kurangi jumlah keringat yang menempel di sepatu, dengan cara:
1. Boots atau pumps Anda mungkin terlihat keren, namun lebih baik mengenakan sepatu yang memiliki "ventilasi". Pilih saja sling back shoes yang bertali di belakang, atau peep toe shoes. Sebagai wanita, Anda masih punya banyak pilihan sepatu, kok.
2. Bila Anda senang menggunakan kaus kaki atau stoking, pilih yang terbuat dari katun atau bahan yang menyerap keringat lainnya.
3. Ganti kaus kaki Anda setiap hari.
4. Beri bahan antiperspirant pada kaki Anda. Coba cari di apotik atau toko kosmetik.
5. Jika cara di atas tidak membantu, sudah waktunya Anda mengunjungi dokter. Minta obat dengan resep yang dapat mengatasi bau kaki yang serius, dengan membunuh bakteri dan mengurangi keringat pada kaki.

Senin, 31 Agustus 2009

Pekerjaan Orang Terkenal Sebelum Jadi Terkenal

Tidak semua orang terkenal berawal dari hidup enak dan nyaman. Ada kalanya mereka harus berusaha bekerja keras untuk mencapai pencapaian mereka seperti saat ini. Nasib manusia di tangan Tuhan. Tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali Tuhan berkehendak.
Berikut daftar orang terkenal dan pekerjaannya sebelum menjadi terkenal.


- Rod Stewart, the grave digger

Rod Stewart pernah menjadi pemain uji coba cluk sepak bola Celtics, dan Brentford. Kemudian dia bekerja sebagai penggali kuburan. Kemudian dia beralih ke karir musik bergabung dengan penyanyi Wizz Jones pada tahun 1960an sebagai penyanyi keliling, ini lah yang menyebabkan dia dideportasi dari spanyol.









- Michael Dell, the diswasher

Michael Dell, founder dan dewan direksi dari perusahaan Dell COmputer, dulunya adalah pencuci piring di Chinese Restaurant untuk $2,3 per jam.










- Pol Pot, the School Teacher

Sebelum menjadi penjahat perang, Pol pot , yg dulunya bernama Saloth Sar, berprofesi sebagai guru di Phnom Penh. Anda tidak akan mengira guru di kelas anda adalah seorang pembantai.









- Oprah Winfrey, the young reporter

Oprah Winfrey yang lahir di Kosciusko, Mississippi, dulunya berprofesi sebagai reporter berita yang mempunyai penghasilan $100 per minggu. Coba bandingkan dengan penghasilan jutaan dollar nya sekarang.










- Hitler

Hitler, seorang Fuhrer jerman yang berkuasa, dulunya mempunyai profesi sebagai Pelukis kartu ucapan (Postcard painter) dan lukisan kanvas.









- Sylvester Stallone

Sylvester Stalone dulunya berprofesi sebagai pembersih kandang singa. Dan pada awal karir perfilmannya nya bermain film porno yang berjudul Party at Kitty and Stud's.









- Dan Brown

Penjual Buku best seller DaVinci Code dulunya berprofesi sbg Guru SMA di london.










- Benito Mussolini

Sebelum menjadi tokoh terkenal di era WW2, Mussolini bekerja sebagai penulis koran sosial, Il Popolo d’Italia, yang kemudian tulisan nya dibuat novel.










- Fidel Castro

Fidel Castro adalah seorang pitcher dalam olahraga baseball di tahun 1946. 1959 dia dan keluarganya mengambil alih Cuba.









- Bill Gates dulunya seorang office boy kongres di Washington state Capitol.












- William Watkins, CEO of Seagate Technology, dulunya berprofesi penjaga rumah sakit jiwa jadwal malam.











- Sidney Kimmel, founder and current chairman of Jones Apparel Group, dulunya bekerja sbg pencatat pengiriman di Morton Manufacturing.










- Bill Murray dulu nya berdiri di depan toko grocery untuk menjual kacang












- Rush Limbaugh , pemandu gelar wicara di radio dan komentator politik US, dulunya seorang semir sepatu.











- Robin Williams dulunya seorang phantomin jalanan











- Pada saat dimana tidak ada satu toko pun memamerkan jins dia, designer Tommy Hilfiger menjualnya di atas mobil di jalanan.












- Komedian Jerry Seinfeld dulu berprofesi penjual lampu bohlam melalui telepon










- Demi Moore bekerja di agency pengkreditan











- Madonna dulunya bekerja di belakang konter Dunkin Donuts.












- Jennifer Aniston adalah dulunya seorang pelayan restauran yang kemudian berprofesi sebagai reseptionis di sebuah perusahaan businees development.












- Brad Pitt dulunya berprofesi tukang tarik peti es dan memakai pakaian kostum ayam untuk restoran El Pollo Loco, demi membiayai kelas akting.











- Hanya sebulan sebelum terkenal di dunia musik Country, Garth Brooks adalah seorang salesman toko buku.











- Actor Jack Nicholson "ditemukan" di ruang pengecekan surat di MGM.












- Author Stephen King, yang dulunya adalah seorang pembersih (janitor), sedang membersihkan loker wanita yang kemudian menginspirasikan dia untuk menulis novel yang berjudul "Carrie."











- Mbah Surip, sebelum menjadi terkenal dengan lagunya "Tak Gendong", dia adalah seorang pengamen di Bulungan dan tukang sobek karcis di bioskop Indra di daerah Alun-alun Kota Mojokerto.












thanks to Exorion of Kaskus... Really nice info.


Moral:
Apapun pekerjaan Anda, serendah apapun itu di mata manusia, jangan anggap remeh. Lakukan dengan sungguh-sungguh seperti apa yang kamu lakukan untuk Tuhan. Manusia tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi keesokan harinya. Ada seorang eksekutif muda yang bankrut dan menjadi pengantar pizza. Ada yang mantan seorang penarik balok es dan sekarang menjadi pria yang paling digilai wanita seluruh dunia...


Apapun pekerjaan Anda, jangan menyerah. Berusahalah memberikan yang terbaik di manapun Anda berada.

Selasa, 25 Agustus 2009

The Passion of Jim Caviezel


Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film "The Passion Of Jesus Christ". Inilah kesaksiannya. . .

JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN-PERAN KECIL DALAM FILM-FILM YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA SEBELUM "THE PASSION" ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL "THE THIN RED LINE". ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.

Dalam "The Thin Red Line", Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik
perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.

"Saya terkejut pada suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.

Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, "Hallo ini, Mel". Kata suara dari telpon tersebut. "Mel siapa?" tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu aktor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.

Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film-film lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek Aramik, bahasa yang digunakan pada masa itu.

Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah risiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai aktor di Hollywood.

Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan risiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood. Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.

Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. "Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?"

Mel menggeleng setengah terperangah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di "Thin Red Line".

"Baiklah, Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung risikonya, mari kita buat film ini!"

Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, "Dapatkah saya melakukannya? " Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banyak referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.

Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunan-Nya melakukan semua ini.

Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seseorang yang dalam hubungan intim dengan-Nya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.

Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.

Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran mungkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.

Dan kini saya telah berada di puncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendak-Mu.

Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.

Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting dan membuat saya sangat tertekan.

Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu di pundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.

Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.

Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu.

Saya berkata pada Mel, "Saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini."

Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat di dalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.

Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm.

Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan di tanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan. Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung di atas kayu salib, di atas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.

Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia.
Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru kepada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwa-Nya.

Dan peristiwa terakhir yang merupakan mukjizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada di atas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung di atas
kayu salib itu, disamping kami ada di bukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang. Dan sayapun tidak sadarkan diri.

Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul di sekeliling saya, sambil berteriak-teriak, "Dia sadar! Dia sadar!".

"Apa yang telah terjadi?" tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya di atas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mukjizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.

Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, "Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi? Apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan?" Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat kepada-Nya,
supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.

Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada di situ, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diri-Nya sendiri.

Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.

Saya harap mereka yang menonton "The Passion Of Jesus Christ", tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.

Tetap pandang hanya kepada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul dalam doa selama pembuatan film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.

Sumber: Email kiriman Sdri. Debbie

Kamis, 20 Agustus 2009

Budaya Barat vs Budaya Timur


Postingan ini adalah murni dari pemikiran penulis sendiri. Jadi apabila ada ketidaksetujuan, sanggahan dan sebagainya, mohon disampaikan dengan sebagaimana mestinya.

"Hare genee masih ributin soal adat timur dan barat??"

Ya, seperti itu juga pemikiranku saat ini. Apa masih jaman memperdebatkan soal budaya timur dan barat? Sebagai informasi, definisi "budaya timur" dan "budaya barat" sangat berlawanan. Bagi orang Indonesia, "budaya timur" adalah budaya yang baik-baik, yang sopan-sopan, yang tidak melanggar norma agama dan kesusilaan (setidaknya norma agama dan kesusilaan di Indonesia). Sedangkan bagi orang Indonesia, "budaya barat" adalah budaya yang jelek-jelek saja semisal kumpul kebo dan sebagainya.

Apakah kedua definisi ini benar?

Menurut penulis, TIDAK. Kalau sudah begini, anggapan orang Indonesia adalah: orang Indonesia orangnya sopan-sopan, taat beragama dan baik-baik. Dan sebaliknya orang-orang barat adalah orang-orang yang jelek, yang selalu melanggar norma agama dan sebagainya. Berarti timur = baik; dan barat = tidak baik.

Padahal, pada kenyataannya bumi itu bulat . Tidak jelas mana yang dibagi timur dan mana yang barat.

Orang Indonesia juga jangan mempunyai satu paradigma yang salah di mana menganggap budaya barat = jorok, jelek, porno dsb. Padahal kalau dilihat-lihat, betapa banyaknya budaya barat yang positif dibandingkan dengan sebagian kecil yang kurang baik. Coba lihat saja internet. Internet, komputer dan semua jaringannya adalah teknologi barat. Contoh lainnya teknologi: telepon, TV , kulkas dan riset pengetahuan lainnya, kalau bukan negara barat, siapa lagi. Kita yang notabene merasa sebagai "orang timur" juga mau tak mau mengadopsi. Contoh lainnya adalah sistem negara demokrasi. Bukankah ini juga budaya barat? Lantas mengapa kita orang timur mengadopsinya?

Dan asal tahu saja, kumpul kebo, seks bebas itu sama sekali bukan budaya barat. Orang tua orang barat tidak akan mengajarkan anak-anaknya untuk tinggal serumah dengan pacarnya, ML dengan pasangan yang bukan semestinya. Itu semua bukan budaya!! Itu adalah civilization, sebuah peradaban, di mana sudah bergeser dari yang sebagaimana mestinya.

Apakah kita sebagai orang timur merasa diri kita suci? Tidak kumpul kebo, tidak neko-neko. Buktinya, prostitusi semakin merebak, banyak orang kumpul kebo juga. Kalau ditangkap, pasti deh nyalahin ke budaya barat (contohnya: "iya nih, kita udah keracunan budaya barat.") Kambing hitam!! Padahal diri sendirinya sudah rusak.

Mengapa penulis mengangkat tema ini? Tak lain dan tak bukan adalah kontroversi klasik dari jaman dahulluuuuuuuuuu kalaa. Apakah itu?

Miss Universe.

Yak, padahal Zivanna Letisha Siregar sudah berusaha habis-habisan untuk tampil di sebuah ajang internasional yang paling bergengsi untuk pemilihan putri dunia, eh malah di negara asalnya sendiri Zizi tidak didukung! Alasannya konyol dan sepele: karena ada swimsuit contest. OMG!!! "Tidak sesuai budaya timur" lah, "Vulgar" lah.. itu jadi alasannya!! Bahkan TV lokal pun mensensor ketika Zizi sedang ikut parade baju renang. Takut dilempar FPI mas?

Sobat JINS, sudah bukan jamannya lagi ributin budaya timur atau barat. Budaya barat tidak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk, kita nya saja yang selalu mempelajari hal-hal yang buruk. Budaya timur juga bukan budaya paling suci. Buktinya banyak di antara kita yang hidupnya kacau. Narkoba, seks bebas itu bukan budaya barat. Tapi entah kenapa orang Indonesia menganggapnya budaya barat. Mungkin cari kambing hitam kali ya? Padahal kalau dilihat di peta, Arab dan Timur Tengah lainnya juga berada di barat-nya Indonesia loh. Kalau begitu, mana yang barat dan mana yang timur nih?

Sobat JINS, grow up! Dewasalah!! Tidak ada gunanya meributkan salah siapa. Yang penting hati kita tertuju pada Tuhan. Hidup dengan buah-buah Roh, dan jangan mengikuti kedagingan. Yang lebih penting lagi, tetap dukung Zizi di ajang Miss Universe 2009. Jangan mendiskreditkan beliau hanya karena secuil dari serentetan rangkaian acara yang panjang. Dukung Indonesia! Jangan yang lain!!

God Bless You Full...

Rabu, 12 Agustus 2009

Tips - Hidup Sehat Cara Alami

HIDUP SEHAT ALAMI
Dr. Tan Tjiauw Liat
Oleh: Emma Madjid
(Majalah Nirmala, April-2007)

KITA boleh iri melihat sosok Dr Tan Tjiauw Liat. Bukan hanya fisiknya yang segar, sehat, dan lincah (tinggi 167 cm/berat 59 kg) tapi daya ingatnya juga luar biasa. Selama wawan­cara dua setengah jam, ia membuka lebih dari 10 buku, di antaranya How To Use Glutamine to Strengthen the Immune System, Improve Muscle Mass & Heal the Digestive Tract, The Anti-aging Zone, dan Water Cures: Drugs Kill untuk menunjukkan latar belakang pendapat­nya. Buku-buku tersebut hanya sebagian kecil dari koleksi
buku yang berjajar rapi di dalam lemari bukunya.

Saya benar-benar kagum pada dokter berusia 76 tahun itu. la bukan hanya ingat warna cover buku, judul, atau tempat buku itu disimpan, melainkan hafal di luar kepala isi buku-buku itu. Mulai dari alinea, kalimat, yang sudah diberi dua garis dengan tinta merah, sampai kata per kata!. Luar biasa….

Buku-buku, jurnal-jurnal kesehatan, news­letter, baginya merupakan harta yang tak terni­lai. Ketika banjir melanda Jakarta tahun 2002, rumahnya di bilangan Pluit tak luput dari ben­cana. Anak-anaknya khusus menyewa truk dan jukung untuk mengevakuasinya, namun Dr Tan tetap bertahan hanya mengungsi ke ru­mah tetangganya. la enggan beranjak dari rumahnya. “Lantaran buku-buku saya masih di dalam,” katanya. la hanya minta dibawakan sayuran mentah sebagai menu makannya.

Senjatanya: tomat dan mentimun

Pukul 15.00 saat mewawancarai Dr Tan di tempat praktiknya di Pluit, tampak beberapa pasien yang mengalami stroke mulai berda­tangan. Beberapa pasien harus dipapah atau didorong di kursi roda, untuk sampai ke ruang praktik. Pria berkacamata yang sore itu menge­nakan kemeja putih lengan pendek itu lang­sung berdiri dan membuka pintu kamar prak­tiknya.
Dengan suara yang nyaring yang meru­pakan ciri khasnya, ia menyapa para pasien dan memperkenalkan mereka kepada saya.

“Ini pasien saya yang sudah berumur 100 tahun. Nah, bapak yang itu tadinya stroke berat, sekarang sudah bisa jalan. Pasien yang duduk dikursi roda itu otaknya sudah dibedah di rumah sakit. Waktu datang tidak berdaya sama sekali, tetapi setelah saya anjurkan makan tomat dan mentimun, kondisinya jauh lebih baik,” ujarnya sambil menunjuk ke arah pasien­-pasien yang dimaksud. Mereka tampak ceria, dan mengatakan bahwa gairah hidupnya kembali setelah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Dr Tan.

Dulu ‘kapal keruk’

Dokter Tan mengaku kesadaran akan pentingnya hidup sehat, tumbuh sejak lima tahun terakhir ini. “Sedari kecil saya doyan makan. Kalau sedang ada perayaan Cap Go Meh, Nenek menyediakan berbagai macam makanan enak. Tentu saja saya ’sikat’ sampai perut saya keras kekenyangan,” tuturnya.

Kebiasaan makan enak itu terus berlanjut sampai ia bersekolah di Jakarta. “Waktu itu saya indekos di Jalan Raden Saleh. Dalam waktu 3 bulan, berat badan saya bertambah 13 kg,” katanya. Sampai ia berkeluarga, ia belum bisa mengerem kebiasaannya itu. “Saya sering makan di hotel berbintang lima yang memberi diskon 50% untuk paket makan sepuasnya (all you can eat) Saya pikir, kapan lagi bisa makan enak dengan harga murah? Di sana saya bisa ngopi dan makan sepuasnya,” tutur Dr Tan mengenang kebiasaannya ketika ia berusia 60 tahun.

Bukan Dr Tan namanya jika berbicara tanpa data. Dari lacinya, ia menge­luarkan selembar foto diri saat bobotnya 80 kg. Penampilannya sama sekali berbeda dengan sosok yang berada di depan saya!

Namun setelah itu badannya mulai terasa tidak nyaman. Pada waktu berjalan, misalnya, dadanya terasa sesak. “Padahal saya rajin mengukur tekanan darah, dan hasilnya normal, 120/80,” katanya.

Pada satu kesempatan berkunjung ke Australia menengok seorang anaknya yang bersekolah di sana, ia mendatangi seorang dokter. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter itu, diketahui tekanan darahnya melesat sampai 180. “Dokter menyuruh saya minum obat. Tetapi saya bilang, NO!. Saya katakan kepadanya, saya akan kembali tiga bulan lagi, dan saya pasti sudah sembuh,” ujarnya.

Pulang dari dokter, ia langsung ngeloyor ke toko buku mencari buku kesehatan. “Saya tidak mau sakit, saya ingin panjang umur. Nah, sejak itu saya gandrung membaca buku-buku mengenai kesehatan,” katanya.

Sekolah di Internet

Latar belakang pendidikannya sebagai dokter lulusan FKUI tahun 1958 dan spesialis radiologi sangat mendukung keinginannya untuk menemukan kunci hidup sehat. Penguasaannya terhadap bahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin secara aktif memudahkannya membaca dan menyerap ilmu kesehatan dari berbagai sumber.

“Sampai sekarang saya masih belajar dan terus belajar. Sekolah saya Internet. Media cybernet atau penjelajahan situs-situs Internet yang dapat dipertanggung­jawabkan, semakin memperluas wasasan saya,” ujarnya sambil menyebut situs favoritnya: www.mercola.com.

Hampir setiap hari ia duduk di depan laptop-nya dari pukul 23.30 sampai pukul 05.00, mencari berita kesehatan yang aktual. Dengan demikian, ia tidak pernah ketinggalan informasi. Sebelum duduk di depan laptop, ia selalu melakukan meditasi terlebih dahulu dengan bantuan CD yang berisi suara gemercik air hujan. “CD tersebut dipakai untuk meningkatkan kemampuan fokus. Sudah setahun lebih saya menggunakan CD untuk meditasi,” ujarnya. Gadget IT milik orang kantoran masa kini adalah mainannya di usia kepala tujuh. la mahir mengoperasikan komputer dengan segala programnya, merekam dengan USB, sms dijawab melalui PDA-nya dengan kecepatan
anak muda, mengirim faksimili pun dilakukannya sendiri.

Ada apa dengan tomat dan mentimun?

Hasil bacaan dan penelusuran di alam maya itulah yang menelurkan gaya hidup dan pola makan yang diterapkannya sekarang.

“Unsur genetika spesies manusia yang dibawa DNA-nya pada kenyataannya tidak pernah berubah sejak zaman purba hingga kini; bahkan di masa mendatang,” katanya. Yang berbeda adalah yang ada di sekeliling kita, sebagai hasil dari kecerdasan manusia dan olah teknologi. Ini yang mempengaruhi cara hidup manusia dan cara mengelola hidup termasuk makanannya,
serta bagaimana tubuh bereaksi terhadap apa yang dikonsumsi.

Gen (pembawa sifat keturunan yang terdapat pada inti sel) adalah rangkaian gugusan DNA yang tidak mungkin mengalami perubahan dalam waktu singkat. Perubahan pada struktur gen membutuhkan waktu ribuan tahun lamanya
akibat paparan (ter-expose) oleh lingkungan yang juga telah berubah dalam kurun waktu sekian lama.

Banyak bukti antropologis (bukan hanya dari sisi medis) yang menjelaskan bahwa penyakit yang muncul saat ini adalah sebagai akibatpola makan, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Yaitu karena manusia sudah jauh melenceng ke luar dari rel sebagaimana alam.

Hidup di zaman sekarang tidak bisa terlepas dari polusi, dan kepungan penyakit yang membuat kita mudah sakit. Bagaimana mengantisipasinya?
“Pertama insulin harus dikontrol, dan yang kedua pola makan kita harus mengikuti pola makan manusia purba. Manusia purba tidak mengenal api, apalagi kompor dan microwave. Segala sesuatu dikonsumsi secara mentah (raw) dan segar (fresh). Dengan asupan serupa ini tidak heran tubuh akan jauh lebih tahan terhadap segala sesuatu,” tuturnya.

Lalu, untuk apa ada restoran? “Restoran itu suatu kebudayaan (civilitation). Itu bukan untuk kesehatan kita. Jika untuk kesehatan,
kita harus balik ke DNA kita. Kita hanya makan dedaunan atau sayuran mentah. Tidak ada cara lain. Kalau tidak demikian, pasien saya pasti gagal semua….,” katanya dengan lantang.

Sayur mentah satu baskom

Dokter Tan, tidak hanya cuap-cuap memberi nasihat kepada pasien-pasiennya agar mengkonsumsi sayuran mentah untuk mengobati stroke yang mereka derita, tetapi dalam keseharian ia benar-benar mempraktikannya dengan disiplin. “Pukul 6 pagi saya makan buah. Buah yang ada dalam simpanan saya. Kalau ada apel ya itu saja yang dimakan, tapi bukan buah manis tinggi fruktosa seperti pepaya, pisang atau mangga ranum,” katanya.

Menurutnya, dari tengah malam sampai jam 12.00 terjadi siklus pembuangan, sebaiknya perut tidak diisi dengan makanan berat. “Siang hari saya makan sayur mentah. Banyaknya satu baskom (mangkuk besar) yang ditambah jahe, kunyit, masing-masing ukuran satu jari, dan satu siung bawang putih. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam juice-extractor- bukan blender atau juicer biasa. juice extractor ini mempunyai putaran mesin hanya 30 rpm sehingga tidak menimbulkan panas di atas 30 derajat Celsius, dan
ekstraksi mineral terjamin sempurna. Selain itu saya juga makan satu kuning telur mentah organik yang jelas bebas bakteri,” katanya. Siang itu sayur yang memenuhi baskomnya terdiri dari brokoli, selada, paprika kuning, tomat, dan mentimun yang dipotong-potong. la adalah pelaku raw-food yang setia dan me­ngerti betul dasar latar belakang mengapa makanan
yang disantap harus raw alias men­tah. Bahan makanan dari tanaman yang me­mungkinkan dimakan mentah dan enzim (katepsin) yang terkandung dalam sayuran mentah itulah yang menghancurkan diri sendiri (self destruct) agar komponennya dapat dise­rap pencernaan kita sebagai sumber gizi. Sedangkan sayuran lain yang biasanya perlu dimasak (misalkan kangkung,
bayam, kailan, caisim, diambil ekstraknya melalui juice extractor.

Makan sayur mentah saja, apakah tidak lapar? “Tentu saja tidak, karena komposisi sayuran saya bermacam-macam, kondisi ini menjamin” plant-based food” tetap prima sebagai sumber kalori dan energi. Masih di­tambah bawang bombai, aneka sprouts (se­jenis taoge). Kalau masih lapar saya menggado tomat dan mentimun,” katanya.

Masih makan kedondong

Dengan berbagai pengetahuan yang dimilikinya kini Dr Tan sangat hati-hati mengkonsumsi makanan maupun minuman. la tidak lagi minum kopi kendati dulu disukainya. “Kalau orang setua saya minum kopi sekali, berarti terbentuk kortisol dalam waktu 24 jam. Kortisol akan bertumpuk jika kita terus mengkonsumsi kopi. Jika sudah demikian, segala macam penyakit akan datang. Misalnya, kita jadi pikun,” katanya.

Air putih adalah minuman terbaik, karena dapat menggelontor lemak-lemak tubuh. Seberapa banyak kita minum air putih per hari? “Ukurannya yaitu sampai urine kita tidak berwarna. Urine yang sehat adalah yang bening seperti air ledeng, tidak boleh berwarna,” katanya.

la juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya gula.

“Batasi makanan yang mengandung gula seperti beras, terigu, kentang, umbi-umbian, serta wortel (yang dimasak sebagai sup atau dijus). Wortel yang dijus akan menjadi air gula. Artinya kalau kita minum jus wortel sama dengan kita minum air gula. Segala buah yang manis juga mengandung gula. Pemanis dalam bentuk artifisial, seperti aspartam, sakarin, lebih berbahaya daripada gula,” katanya.

Jika demikian, buah apa yang baik? Ditanya demikian ia tersenyum. “Buah yang baik adalah alpukat dan kedondong. Gigi saya sudah habis. Agar saya bisa makan sayur mentah, kedondong, mangga muda, dan pepaya muda, semua gigi sudah diganti dengan teknologi implant. Bukan karena keropos, tapi kebanyakan karena kecelakaan di masa lalu, zaman masih menunggang
scooter. Oh ya, mangga muda, pepaya muda (bukan yang sudah ranum dengan tinggi kadar fruktosanya) baik dimakan,” sambungnya.

Menularkan pola hidup sehat

Dengan mengubah pola makannya, Dr Tan merasa badannya nyaman dan lebih energik. Bobot tubuhnya pun proporsional dengan tingginya. la berhasil menurunkan berat badannya 21 kg dari berat semula 80 kg. Bukan hanya itu, daya ingatnya pun semakin tajam. “Waktu kuliah dulu, kalau ada teman yang menyebut suatu masalah, saya langsung ingat masalah itu dibahas di
buku apa, halaman berapa. Nah, di usia saya sekarang ini, daya ingat saya kembali seperti itu.

Temuan-temuan ini ditularkan kepada pasien-pasiennya.

“Mereka saya anjurkan makan tomat dan mentimun. Saya perhatikan, hanya dalam waktu tiga hari atau seminggu, kondisi kesehatan mereka mengalami kemajuan. Mengapa? Karena sayuran mentah adalah makanan yang sesuai dengan DNA kita,” katanya.

Kepada pasien-pasiennya, Dr Tan tidak pernah memberi obat-obatan kimia. Bilamana perlu ia hanya memberikan satu suntikan untuk memperlebar pembuluh darah. “Pembuluh darah pasien stroke sering bermasalah,”demikian
alasannya. Di samping itu, ia juga mengaplikasikan teknik meridian melalui titik-titik akupuntur. Ilmu tersebut dipelajarinya antara lain dari sebuah buku keluaran Bayer dan banyak buku asli tentang meridian dan akupuntur dari bahasa dan sumber aslinya yaitu bahasa Mandarin. Bahasa itu justru baru dikenalnya sebagai orang Tionghoa ketika Jepang masuk dan bahasa Belanda dilarang.

Tidak merepotkan orang lain

Sekarang ini Dr Tan masih sering ke hotel bintang lima untuk makan, tapi ia lebih cerdik. “Saya pilih light lunch, ya murah, ya sehat. Saya bisa makan salad sesuka saya,” katanya.

la sangat yakin, apabila setiap orang mau menjaga diri dan merawat diri, ia akan mendapatkan kesehatan yang prima, yang memperpanjang usia hidup aktif. “Dampaknya tentu sangat positif, yang jelas kita tidak merepotkan diri sendiri di usia lanjut dan tidak tergantung pada pasangan, anak-anak, atau orang-orang di sekitar kita. Saya mempunyai tujuan mempertahankan hidup yang berkualitas demi kemanusiaan dengan mempraktikkan kejujuran serta kebenaran untuk tujuan tersebut,” tuturnya.

“Sekarang saya punya konklusi yang jelas sekali, yaitu dengan mengikuti DNA - hanya makan sayur, selanjutnya dikombinasi dengan quantum touch- pasti akan sehat seumur hidup.”

Bagaimana dengan bermacam-macam diet yang digembar-gemborkan sekarang ini? “Omong kosong! Ndak bisa itu! Pokoknya paling baik hanya mengkonsumsi sayuran mentah. Yang lain dilupain aja, deh,” ujarnya. Ekstrim? Tentu begitu kesan pertamanya. Tapi bagaimanapun, komitmen dan disiplinnya untuk sehat sangat mengagumkan. (N)

Kamis, 06 Agustus 2009

Mengapa Formasi Burung Terbang Angka "V"?

Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf “V”?

Fakta (1) :
Kepakan sayap angsa di depan, memberi “daya dukung” bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarakterbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbang sendiri-sendiri.
Pelajaran (1) :
Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam persekutuan, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ? Sudah seharusnya ! Karena angsa saja bisa !

Ibrani 10 : 25 berkata, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Karena dalam sebuah persekutuan doa, kita akan mengalami "daya dukung" dari teman-teman seperjuangan kita. Dalam sebuah persekutuan yang sehat, kita akan mampu terbang lebih jauh ketimbang kita sendirian.

Fakta (2) :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.
Pelajaran (2) :
Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada dalam persekutuan bersama partner lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milik kita bersama.

Manusia pada hakikatnya tidak bisa berjalan sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Tidak baik jika manusia hanya berjalan sendiri. Butuh sebuah komunitas yang saling menopang dan menguatkan.

Fakta (3) :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran (3) :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yang unik, serta talenta atau sumber daya lainnya.

Seorang pemimpin juga manusia. Seorang manusia tidak ada yang sempurna. Ada kalanya ia jatuh juga. Dan sebagai orang yang terpimpin, hendaknya kita memberikan support dan semangat kepada pemimpin kita untuk bangkit. Seorang terpimpin yang baik selalu siap bila ia ditunjuk menjadi pemimpin sewaktu-waktu.

Fakta (4) :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran (4) :
Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan ucapan partner yang diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan.

Perkataan positif, semangat dan "yel-yel" bisa memberikan dampak positif yang luar biasa. Tim bisa menjadi lebih hidup, lebih bersemangat dan menjadi lebih berkualitas. Biasakan diri mengucapkan kata-kata positif, ucapan pemberi semangat dan hindari berkeluh kesah atas semua kemalangan yang dialami.

Fakta (5) :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran (5) :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.

Pengkhotbah 4 : 10 berkata, "Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!" Di sini ditekankan sekali lagi bahwa pentingnya kita hidup dengan orang-orang yang seiman dan sepadan. Karena tipe orang seperti itulah yang akan membawa kita keluar dari jurang keterpurukan dan penyesalan. Sebaliknya, orang yang mempunyai kerohanian yang tidak sehat justru akan membuatmu semakin putus asa.

Siapa bilang hanya manusia saja yang tidak bisa hidup sendiri? Ternyata hewan juga! Dan apabila hewan saja membiasakan diri dalam kerumunan yang sehat, mengapa kita tidak?

Senin, 03 Agustus 2009

Do Not Disturb!!!

Cowok kalau sudah punya kegiatan yang disukainya sangat-sangat tidak suka diganggu. Apalagi kalau dipanggil pas asyik-asyiknya hanya untuk menilai dandanan cewek atau apapun yang dianggapnya tidak penting. Nah, apa saja hal-hal yang kalau cowok sedang asyik sebaiknya jangan diganggu?

1. MENGURUS MOBIL/MOTOR
Mereka perlu upacara khusus untuk mencuci atau memoles mobilnya. Dari mempersiapkan peralatan, sampai baju kerja. Menurut mereka, sungguh tidak masuk akal, acara penting itu harus diburu-buru hanya untuk makan siang bersama, misalnya.

2. MAIN PLAYSTATION / GAME
Anda boleh heran ada orang yang bisa setiap hari main Playstation (PS). Buat mereka, pulang kantor main PS adalah refreshing yang menyenangkan. Biarkan saja. Mereka tetap bisa ke kantor dengan segar, kok.

3. MAIN BILIAR
Sulit bagi lelaki penyuka biliar, membiarkan meja biliar "tak bertuan". Jika ada ajakan mendadak main biliar, maka dia akan cenderung mengikutinya. Dan buntutnya, dia akan mencari alasan yang masuk akal, ketika Anda meneleponnya.

4. MAIN REMOTE
Permainan ini memang terkesan seperti permainan anak kecil. Mereka bisa berhari-hari mengulik mobil remote control-nya, lalu tak sabar bertanding di hari Minggu. Percuma dilarang. Mendingan ikut bersorak.

5. MENDENGARKAN MUSIK
Tiada hari tanpa mendengarkan musik. Okelah, ini masih bisa ditolerir. Tapi mendengarkan musik dengan volume sekeras itu? Biarpun telinga mereka sesehat kuping Anda, toh buat mereka mendengar musik dengan volume keras jauh lebih mantap. Bisa membangkitkan semangat hari itu.

6. MENGOLEKSI CD/FILM
Dia selalu tahu ada koleksi CD baru di toko kaset. Biasanya, mereka akan mengendaap-endap dari Anda, membeli CD baru itu, lalu mendekapnya sepanjang hari seperti baru dapat pacar baru. Hobi tak bisa dilarang. Ajak saja dia mengatur bujet CD.

7. SET UP ALAT
Sound system atau komputer baru membangkitkan gairahnya untuk men-set up-nya. Jangan sesekali memintanya menggeser kaki sekali pun, untuk menyapu areal itu. Buat mereka, menyapu bisa besok, set up alat tidak. Mereka akan tersenyum puas ketika hasil set up-nya berhasil.

8. NGOBROL
Pulang kantor, tahu-tahu ada ajakan mengobrol barang sejenak dari dua-tiga orang kawan. Mereka bisa ngoceh ngalor-ngidul hingga tak kenal waktu. Biasanya, kalau ditelepon, mereka akan bilang sedang rapat. Buat mereka, ngobrol dengan teman itu penting.

9. NONGKRONG
Kawan lama menelepon dan mengajaknya nongkrong di sebuah kafe yang dulu biasa mereka datangi. Tawaran seperti itu biasanya sulit ditolak. Mereka akan bersenang-senang, mirip dengan gaya semasa belum pacaran atau menikah. "Party" dadakan ini biasanya enggan meereka sampaikan pada pasangan karena takut kena omel.

10. MENGOLEKSI PERKAKAS
Kalau sudah ke toko perkakas, misalnya, mereka seperti lupa daratan. Belanja ini-itu yang menurut kita tidak penting. Bahkan mereka bisa membeli perkakas yang kegunaannya baru terasa sekian abad mendatang. Buat mereka, membeli perkakas itu memacu adrenalin. Membuat mereka punya rencana seru untuk membuat sesuatu.

11. DITANYAKAN KABARNYA
Dia mungkin pernah bercerita tentang beberapa peristiwa penting di kantornya. Menurut mereka, adalah sangat menyenangkan ketika peristiwa penting itu ditanyakan perkembangannya beberapa hari kemudian. Perhatian atas hal-hal kecil yang menyangkut pekerjaan dan karier, akan terasa olehnya "seumur hidup".

12. DIBERI DUKUNGAN
Dia mungkin main PS sampai pagi karena mengejar poin, atau men-set up alat hingga berkringat, memoles mobil sampai terbungkuk-bungkuk. Bagi mereka, akan sangat menyenangkan jika di saat mereka sedang melakukan aktivitasnya bukan diomeli, tetapi justru disiapkan kopi dan camilan. Dukungan semacam itu membuat mereka akan semakin terbuka pada toleransi.

13. SEDANG MENGERJAKAN HOBBY
Jangan pernah menganggu kekasih kesayangan Anda pada saat dia sedang mengerjakan hobbynya, entah itu merakit Gundam kesayangannya, sedang membersihkan Lightsaber kesayangannya, sedang mendengarkan Ipod Classic barunya sembari maen gitar/drum..dan kaum wanita percayalah. para pria sama sekali tidak ingin diganggu sama sekali saat mengerjakan hobbi mereka. mengganggu mereka sama saja tidak menghargai mereka ..kenapa? kadang-kadang para pria ingin mempunyai waktunya sendiri, bukan berarti para pria tidak menyayangi anda, mereka hanya ingin diberi waktu untuk menikmati dunia mereka sendiri. dan apabila anda tidak mengganggunya, percayalah anda akan semakin disayang oleh mereka karena anda "mengerti" mereka, jadi slogan "wanita ingin dimengerti" tidak sepenuhnya benar, kaum pria pun ingin "dimengerti".. benar

Selasa, 28 Juli 2009

God Is Our Victory

Sobat JINS, di postingan JINS hari ini mau mereview satu album terbaru dari True Worshippers (TW) yang sudah keluar di pasaran. Kali ini tema dari konser TW yaitu "God Is Our Victory" di mana memang sebagian besar dari isi album ini bertemakan lagu-lagu kemenangan.

Dimulai dengan track "Opening" yang sangat menarik, harmoni musik yang mempunyai klimaks yang bagus dan aransemen yang cocok, kita dibawa menuju suatu pujian yang rancak, "NamaMu Tuhan". Disusul dengan dua track ke depan kita dibawa menuju atmosfir rock-pop pujian terhadap Tuhan kita yang agung.
Di track ke-4 dan ke-5 "Tuhan Yang Hidup" dan "Raja Pemenang", menurut JINS, lagu ini merupakan lagu transisi antara puji-pujian yang keras menuju lagu penyembahan. Sungguh suatu transisi yang halus.
Di beberapa track berikutnya, kita akan diajak oleh Sari Simorangkir dkk. untuk masuk ke dalam atmosfir penyembahan. Untuk lagunya, aransemennya dan komposisinya, menurut JINS sedikit mirip dengan "Dalamnya KasihMu Bapa"-nya album TW sebelumnya.
Kemudian setelah beberapa lagu penyembahan, kita akan dibawa lagi menuju atmosfir puji-pujian. Tentu saja tidak langsung, melainkan melalui dua track transisi dulu yang manis seperti "As Long As I Live" dan "Be Lifted High (Hosanna)".
Setelah itu ditutup dengan dua lagu praise yang rancak yang merupakan theme song dari album ini, "God Is Our Victory" dan "Ku Dibri Kuasa".

Secara keseluruhan, album TW kali ini sangat bagus meskipun harus kuakui ada beberapa kemiripan dalam lagu-lagunya dengan album sebelumnya. Album GIOV (God Is Our Victory) ini bisa dikatakan sebagai merge dari album TW "Captivated" dan "All Things New". Tidak ada yang terlalu baru di sini dan ada sedikit de javu. Tapi tentunya dengan komposisi yang baru dan musik-musik yang mudah diikuti menjadikan salah satu point tambah untuk GIOV ini. Bisa juga untuk dinyanyikan di kebaktian gereja, sel grup ataupun persekutuan doa. Aransemennya tidak muluk-muluk.

Track yang direkomendasikan JINS:
"NamaMu Tuhan"
"Tuhan yang Hidup"
"Jadi SepertiMu"
"As Long As I Live"

Nilai yang JINS berikan: 8/10

Kamis, 16 Juli 2009

Oprah Winfrey

Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumahtangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luar biasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras. “Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!

Rabu, 01 Juli 2009

Pemilu dan Kasih Karunia

Tak terasa satu minggu lagi kita akan menghadapi Pemilu Presiden dan wakilnya. Email ini kudapat beberapa waktu lalu dan JINS benar-benar berharap agar tiap sobat JINS tidak ada yang golput.

Siapakah kita di antara ratusan juta manusia Indonesia?

Wajar kalau kita bingung, karena kita tidak mau salah pilih. Kita tidak mau partai hijau yang menang. Kita tidak mau hidup jadi tambah susah. Kita tidak mau jadi tambah miskin. Kita takut dengan kabar2 menakutkan yang berhembus.
Kita harus pilih yang benar...kita harus nyontreng yang benar.

Tapi sadar gak, kita hidup di zaman kasih karunia.
Siapapun yang menang, siapapun yang akhirnya berkuasa, tidak akan mengurangi kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.

Ketika keadaan justru bertambah susah, ketika yang minoritas semakin dihimpit, bukankah itu sebuah jalan untuk kasih karunia Tuhan yang bekerja semakin besar dalam hidup kita?

Bagian kita hanyalah; ikut berpastisipasi sebagai warga negara yang baik. Itu sebabnya Tuhan menempatkan kita di Indonesia. Kalau kita warga Amerika, ya kita milih di Amerika. Kalau kita warga China, mau gak mau ya ngikutin apa kata pemerintah China.

Apapun hasil pemilu...
Siapapun Presiden terpilih..
Bagaimanapun kebijakan pemerintah baru nantinya....
Sedikitpun tidak akan pernah mengurangi kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.

Kita tidak akan tambah susah. Kita tidak akan tambah miskin. Kita tidak akan pernah semakin terdesak. Yang ada hanyalah kasih karunia Tuhan semakin bertambah.

Siapapun yang duduk di DPRD, DPR, dan DPD...
Siapapun yang menjadi Presiden...
Adalah Tuhan yang memutuskan.. .

Jadi...
Muliakanlah terus Tuhan dengan hasil pertamamu..
Muliakan dengan ucapan syukur melalui puji-pujian. .
Muliakan melalui sukacita dan doa..

Sehingga kita tetap bisa bersyukur meskipun Golkar dan PKS adalah pemenangnya. Jusuf Kalla adalah Presidennya dan Hidayat Nurwahid adalah wakilnya...
Namun pemiliknya tetap... Tuhan kita Yesus Kristus... BAPA kita...
Sehingga mereka2 itu tidak lain hanyalah orang2 yang di utus Tuhan BAPA kita untuk melayani kita, anak-anakNya. ..itulah kasih karunia...

Enak kan??

Nah...mencontreng lah dengan fun..gak usah bingung...contreng aja sesuai kata hati.

Kalo gw malah dari kemarin lagi bingung, abis nyontreng mau kemana ya..??? kan liburan.... hehehe..