Kamis, 30 April 2009

Cowok Menangis?

Menangislah … bila harus menangis
Karena kita semua … manusia
Manusia bisa terluka … manusia pasti menangis
(Lagu Air Mata - Dewa 19)

Daud menangis. Petrus menangis. Dan Yesus pun menangis. Bukan mengada-ada lho, tapi beneran ...

Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang. (2 Samuel 1:11-12)

Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Matius 26:75)

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus. (Yohanes 11:33-35)

Apa ada yang salah dengan menangis, sehingga banyak para cowo di dunia ini yang anti menangis ?

Tapi, ternyata para kesatria, rasul dan juga Yesus sendiri pun memberikan suatu contoh bahwa mereka pernah menangis ! Daud yang dikenal sebagai seorang pemberani, seorang pahlawan yang memenangkan ratusan perang, bisa menangis ketika mendengar berita bahwa Saul dan Yonatan sahabatnya mati. Petrus yang terkenal dengan sifatnya yang menggebu-gebu (seperti memotong telinga perwira), juga menangis tak kala dia teringat akan dosa dan kesalahannya menyangkal Yesus saat menjelang penyaliban-Nya di Golgota. Yesus ? Hmm, Dia menangis ketika melihat Lazarus sahabat-Nya meninggal dunia sebelum Dia sendiri membangkitkannya dari kematian.

Menangis bukanlah hal yang cengeng jika kita menangis pada tempatnya. Menangis adalah sebuah ekspresi kita untuk menunjukkan perasaan duka yang ada dalam hati kita sama seperti aktivitas tertawa, melompat, marah dan lain-lain.

Menahan tangis hanya demi gengsi, itulah yang cengeng. Karena jika kita menahan kesedihan dalam hati kita dan menyembunyikannya itu berarti kita tidak berani menghadapi kenyataan. Daud, Petrus dan Yesus adalah contoh yang tepat tentang bagaimana caranya mengungkapkan perasaan hati. Mereka berani menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit sehingga mereka mengekspresikannya dengan menangis !

Air mata diciptakan Tuhan sebagai alat untuk menyentuh surga. Berapa banyak orang-orang yang kembali ke jalan Dia hanya dengan tetesan air mata dari para pendoa syafaat ? Berapa banyak bangsa-bangsa yang terlepas dari belenggu Iblis hanya dengan cucuran air mata evangelism dan volunteer ? Alkitab pun menggunakan air mata untuk membawa kemenangan.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6)

Jika air mata ga berguna buat dunia ini tentu juga Allah ga akan menciptakan itu. Hanya saja, kita harus tau kapan saatnya menangis. Dengan bersedih kita bisa menyelidiki kenapa kita begitu dan kemana kita akan melangkah setelah kesedihan itu berlalu.

Hadapilah kesedihan, berilah waktu untuk diri sendiri menikmati kesedihan itu dan izinkan diri kita menangis. Menangislah kepada Tuhan. Dia tau rasanya bersedih. Dia pernah menangis. Dia tau rasanya ditinggal sendirian. Dia mengenal kesedihan alam kubur dan juga segala bentuk penderitaan di bumi ini. Tetapi Dia juga mengenal sukacita kebangkitan kembali. Mengenal sorak sorai kemenangan atas penderitaan, kesedihan dan maut yang pernah dialami-Nya. Dan dengan kuasa-Nya juga, kita bisa kembali bangkit atas kesedihan kita sebelumnya.

Karpet di Rumah

Sebuah kisah nyata...

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik.

Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.
Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak.

Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya
"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;
1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain
2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan
4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman
6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan
7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras
8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat
9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup
10. Untuk dst...

Selasa, 28 April 2009

Daud & Batsyeba

Bacaan 2 Samuel 12 : 15-23

Cerita tentang Daud yang satu ini sangat menarik untuk disimak.

Seperti yang kita ketahui, Daud berselingkuh dengan istri Uria (yakni Batsyeba) dan "membunuh" Uria secara tidak langsung. Sudah jelas Tuhan tidak akan berkenan dengan hubungan Daud yang ini. Akibatnya, anak hasil hubungan Daud dan Batsyeba ditulahi dan menderita sakit.

Daud yang sangat menyayangi anaknya. Ia pun kemudian menyesali semua perbuatannya di hadapan Tuhan dan mengurung diri. Selama berhari-hari ia mengurung diri di dalam ruang doa. Ia tidak mau makan, tidak mau minum, tidak mandi. Hanya berdoaaaaaaa saja. Daud berdoa minta belas kasihan dari Tuhan agar anaknya bisa sembuh.

Ketika para tua-tua datang menjenguknya dan mengajaknya makan, mereka melihat Daud hanya berbaring di tanah dan berdoa. Tidak mau ngapa-ngapain. Berdoa dan berdoa minta agar anaknya disembuhkan.

Ketika anak hubungan Daud-Batsyeba ini mati pada hari ketujuh, ketika Daud mendengar kalau anaknya sudah mati, ia lalu keluar. Ia kemudian mandi, berpakaian rapi dan kembali mau makan. Ia tidak lagi mengurung diri. Mungkin ia bersedih (pasti bersedih) tapi ia tidak berlarut-larut di dalamnya.

Para tua-tua yang melihat kejadian ini merasa heran. Mereka bertanya pada Daud, "Mengapa waktu anakmu sakit kamu mengurung diri dan tidak mau makan? Tapi begitu anak ini mati mengapa kamu langsung mau mandi dan makan?"

Dan beginilah jawaban Daud, sangat menarik (2 Samuel 12: 22-23). "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Maksudnya mungkin kira-kira bisa diartikan sebagai berikut:
Selama masih ada harapan dan belum terjadi, berdoalah dan teruslah menaruh pengharapan. Seperti Daud, ia tidak menyerah karena anaknya masih
sakit dan belum mati. Ia terus berdoa dan berpuasa minta belas kasihan Tuhan. Ia berharap dan terus berharap agar Tuhan bisa mencabut tulahnya kembali.

Tapi begitu anak itu mati, ia tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Life must go on! Sudah mati, pengharapan itu sudah tidak ada. Cukup. Jangan menyesali, jangan tangisi. Kehidupan harus dilanjutkan. Rasa sedih itu ada. Rasa sakit itu ada. Tapi buat apa berlarut-larut di dalamnya sedangkan di luar sana masih ada banyak hal yang harus dikerjakan.

Sobat JINS, gambaran seperti Daud inilah yang ingin JINS ajarkan hari ini. Selama sesuatu belum terjadi, jadikanlah itu sebagai pokok doamu. Teruslah berharap dan berharap. Punyai mental yang tidak mudah menyerah dan terus menaruh pengharapan. Antarkan doa dan pengharapanmu pada Tuhan. Yakinlah Tuhan telah mendengar.

Apabila sesuatu yang tidak menyenangkan telah terjadi, janganlah berlarut-larut dalam menangis dan menyesalinya. Kalau perlu, lepaskan pengampunan pada dirimu sendiri. Bangkit dan tinggalkanlah sesalmu di belakang. Life must go on!

Apabila sesuatu sudah seperti nasi menjadi bubur, tidak mengapa. Kita masih bisa menjadikannya bubur spesial kan?

Senin, 27 April 2009

Makna Cinta

Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.

"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.

Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya :
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.
Saya melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya.

Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

Jumat, 24 April 2009

Baca Alkitab

Ternyata kebiasaan membaca Alkitab secara teratur mempunyai dampak yang positif terhadap kesehatan tubuh seseorang.

Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen dari Amerika telah melakukan riset terhadap orang-orang yang mempunyai kebiasaan membaca Alkitab secara teratur. Dan hasil riset mereka itu telah dipublikasikan oleh koran Washington Times, 30 Juli 1996. Kedua doktor tersebut telah melakukan penelitian terhadap lebih dari 600 orang selama berbulan-bulan, dan mereka mendapati bahwa apabila seseorang mempunyai kebiasaan membaca Alkitab secara teratur, maka hal tersebut ternyata bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan rohaninya, tetapi juga kesehatan tubuhnya.

Dari hasil penelitian mereka, ditemukan bahwa pada orang-orang yang membaca Alkitab secara rutin :

Memiliki tekanan darah yang lebih stabil.

Mempunyai tingkat depresi (stres) yang lebih kecil.

Lebih sedikit yang terkena penyakit jantung.

Jarang yang mengalami kecanduan obat-obatan maupun alkohol.

Jarang terjadi perpecahan dalam pernikahannya.

Secara umum memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik.

Jangan membaca Alkitab tanpa anda sadari untuk apa manfaatnya.
Bacalah Alkitab karena anda mengasihi Yesus dan ingin mengenal jalan-jalan-Nya lebih lagi.
"Semua tulisan yang diilhamkan Allah (seperti Alkitab), memang berguna untuk mengajar, untuk mengoreksi kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Timotius 3:16).

Ingin mengenal Yesus lebih lagi? Ingin sehat? Bacalah Alkitab secara teratur !

Kamis, 23 April 2009

1000 : 1

Bacaan : Kejadian 40

Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya (Kejadian 40:23)

Salah satu dialog dalam film "Dumb and Dumber" yang masih saya ingat adalah ketika Lloyd Christmas menyatakan cinta kepada Mary Swanson. Mary menolak. Lloyd tidak menyerah. Ia bertanya, berapa banyak kesempatan yang ia miliki untuk mendapat cinta Mary. Lalu wanita itu menjawab: seribu banding satu. Anehnya, Llyod justru bersorak gembira mendengarnya. "Itu berarti saya masih memiliki kesempatan, kan?"katanya.

Begitulah seorang yang optimis. Ia akan berfokus pada kesempatan yang ada, sekecil apa pun kesempatan itu. Karenanya ia akan selalumempunyai pengharapan; tidak akan patah arang dalam kesusahan.

Yusuf juga seorang yang optimis. Ia tidak putus berharap, pun ketikaia berada dalam penjara. Ia menolong juru minuman dengan menafsirkan mimpinya. Lalu ia berpesan, "Ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini" (ayat 14). Kesempatan yang Yusuf miliki itu memang tidak besar, buktinya si juru minuman kemudian melupakannya (ayat23). Namun, justru dari kesempatan kecil tersebut, Yusuf mengawali kisah suksesnya di Mesir.

Mungkin saat ini kita tengah berada dalam "penjara kesulitan". Dan kesempatan yang kita miliki untuk keluar dari situ begitu kecil. Jangan berkecil hati. Jangan menyerah. Teruslah berusaha. Lakukan apa yang bisa dilakukan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Ingatlah bahwa dari kesempatan kecil itu tidak jarang tersedia jalan yang lebar bagi kesuksesan. Seperti yang Yusuf alami -RY

KESEMPATAN SEKECIL APAPUN ITU MENUNJUKKAN MASIH ADANYA HARAPAN

Rabu, 22 April 2009

Don't Judge the Book by It's Cover

Link video:
http://www.youtube.com/watch?v=9lp0IWv8QZY

Susan Boyle, seorang ibu berusia 47 tahun, sudah cukup tua untuk mengikuti ajang pencarian bakat semacam Britains Got Talent (sejenis Indonesian Idol, begitulah). Perawakannya kurang menarik, agak gemuk, rambutnya sudah putih dan ia juga tidak cantik. Tingkah lakunya juga slengekan. Di video tersebut terlihat penonton seolah mencibir, meremehkan, bahkan juri juga meremehkan. Singkatnya, ia sama sekali tidak diperhitungkan.

Ketika ia mengatakan ia ingin seperti Elaine Paige, penonton seolah mencemoohnya (lihat di video itu ekspresi orang-orang. Menarik sekali.) Susan mengatakan kalau ia tidak punya kesempatan dan kali ini adalah kesempatannya unjuk gigi.

Ketika ia menyanyikan lagu I Dreamed A Dream dari drama musikal Les Miserables (lihat di video), semua orang berdecak kagum (termasuk saya sendiri). Semua orang langsung memberikan standing applause (tepuk tangan dengan berdiri) yang merupakan penghargaan paling tinggi dalam dunia panggung. Termasuk dua orang jurinya memberikan standing applause!!!

Suaranya begitu jernih, begitu mengalir, begitu enak dan nyaman. Beberapa orang terharu. Soul-nya dapet banget! Benar-benar luar biasa!!

Dan waktu penjurian, tanpa diragukan lagi ia menerima pujian dari ketiga juri. Bahkan Simon yang biasa sinis pun melontarkan pujian kepadanya. Dan selama ini, ia adalah kejutan terbesar dari Britains Got Idol dan segera menjelma menjadi fenomena di Inggris Raya. Luar biasa!!

Mungkin kesan pertama dari seseorang akan dinilai dari penampilan. Tapi jangan pernah menilai seseorang secara keseluruhan dari apa yang kelihatan, melainkan dari dalamnya.

Selasa, 21 April 2009

Money & Love

Kasih dan Uang merupakan realitas yang kita hadapi setiap hari. Kasih merupakan hal yang dibutuhkan setiap orang. Sedangkan uang, kita membutuhkannya untuk hidup. Setiap hari kita berkerja keras membanting tulang untuk mendapatkan uang. Kedua hal ini menjadi sangat penting bagi hidup setiap orang, dan setiap rumah tangga. Sehingga kedua hal ini disebut sebagai pondasi rumah tangga. Tentunya kita memerlukan pengertian yang benar bagaimana bersikap akan kedua hal tersebut bukan?

Kasih
Ada 4 jenis Kasih yaitu agape, phileo, storge, dan eros.

Kasih agape adalah kasih tanpa syarat. Terus memberi dan memberi. Kasih karena apa yang dilakukannya, bukan bergantung karena bagaimana perasaannya.

Kasih Phileo adalah kasih yang memiliki minat yang spesial kepada seseorang atau sesuatu, sering kali dengan fokus kepada kerja sama yang dekat; memiliki kasih sayang terhadap, seperti memandang seseorang sebagai sahabat.

Kasih Storge adalah kasih dan sayang yang muncul secara alamiah antara orang tua dan anak-anak, dapat muncul di antara saudara kandung, dan muncul di antara suami dan istri dalam pernikahan yang baik.

Kasih Eros adalah kasih seksual atau hasrat kasih.

“Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN” (Amsal 19 :14). “Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN” (Amsal 18:22).

Pada kedua ayat tersebut menyatakan bahwa istri atau pasangan hidup kita berasal dari Tuhan. Keintiman antara suami istri bukan saja melulu soal seksual. Ada hal-hal lain yang lebih penting. Untuk memperloleh keintiman yang lebih dalam kita perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

Hubungan Sex.
Hubungan Sex adalah hal yang indah yang Tuhan ciptakan bagi kita yang hidup dalam pernikahan sah. Hanya saja saat ini hubungan sex manjadi segala-galanya dalam sebuah hubungan pasangan. Padahal hubungan sex hanya berlangsung beberapa jam dibandingan hubungan seperti komunikasi antara pasangan, atau aktifitas yang dilakukan bersama. Hubungan sex hanyalah sebagian saja dari keintiman.

Tertawa.
Tertawalah bersama pasangan Anda akan masa depan. Memiliki hubungan yang lepas, dan terbuka. Tertawa akan membawa Anda pada keintiman yang lebih dalam lagi. Anda akan mudah menyelesaikan perkerjaan-perkerjaan ataupun masalah-masalah Anda jika dijalani dengan sukacita.

Komunikasi yang Lancar.
Keintiman adalah hal yang harus dikerjakan, di komunikasikan, bukan tiba-tiba terjadi atau sudah terjadi, lalu hari ini tidak perlu dikomunikasikan lagi. Di mana tidak ada hal yang tersembunyi atau yang disembunyikan. Untuk itu kita harus terbuka akan segala hal kepada pasangan kita. Kalau perlu sampai hal terkecil pun perlu kita komunikasikan. Untuk itu diperlukan usaha setiap hari. Meski pun kita sudah lelah bekerja, tetap perlu berbicara dengan pasangan kita tentang hal-hal yang kita alami hari ini. Keintiman adalah komunikasi yang baik antar pasangan.

Panggilan Tuhan bagi pasangan berdua semakin cocok atau sepadan. Penting untuk melayani tujuan-tujuan yang lebih besar dari kebutuhan pribadi kita. Yaitu mencari Tuhan dan kebenaranNya. Mengerjakan panggilan Tuhan bagi kita. Agar hidup kita berdampak bagi orang lain. Ketika melayani Tuhan bersama-sama, suami istri akan mengalami keintiman yang semakin dalam dan indah.

Uang
Uang adalah hal penting bagi rumah tangga kita, tapi bukan segala-galanya. Uang adalah hamba dan alat. Oleh karena itu, kita harus mengelola uang yang kita miliki, supaya kita tidak diperhamba uang dan sebaliknya berguna untuk masa depan. Buat rencana yang baik dan masuk akal untuk dikerjakan. Buat prioritas dalam penggunaaan uang, yaitu utamakan untuk menggunakan uang untuk kepentingan : (1) Tuhan, (2) Manusia, (3) Investasi, (4) Barang-barang.

Sebagai contoh Ps. Philip Mantofa memiliki Pancasila Mantofa :
1. Ajari Anak takut akan Tuhan
2. Memberi pendidikan terbaik
3. Memberi rumah untuk masing-masing anak
4. Memberi mobil untuk masing-masing anak
5. Memberi Cashflow/ uang cash untuk masing-masing anak

Tentunya setiap orang tidak sama caranya, untuk itu buatlah "pancasila" sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga Anda sendiri. Ingatlah Uang memiliki power untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan juga sebaiknya Uang dapat menjauhkan kita dari Tuhan.
Janganlah memiliki gol menjadi orang yang sekaya-kaya mungkin. Miliki cita-cita yang realistis dan beri Tuhan ruang untuk menunjukkan keajaibanNya untuk mengembangkan mimpimu.

Senin, 20 April 2009

Beda Wanita dengan Cewek

Bedanya Wanita dengan Cewek.

Wanita : Jujur, pengertian, dan apa adanya, namun tetap memberikan saran jika Anda berbuat salah
Cewek : Jual mahal, suka menuntut, suka ngetes cowok, dan ngambek kalo Anda berbuat salah

Wanita: Independen, tapi nggak mau bergantung dengan orang lain demi mempertahankan karier dan masa depan
Cewek: Lengket, terutama dengan cowok yang mapan, dengan berbagai alasan demi tuntutan zaman dan untuk masa depan yang cerah

Wanita: Selalu berusaha ceria di ketika bersama teman, keluarga atau pasangan
Cewek: Mood mudah berubah, tiba-tiba bete, marah atau ngambek, lalu tiba-tiba senang lagi sehingga sering membuat bingung

Wanita: Lebih senang di rumah, dan berbakti kepada orang tua
Cewek: Party dan Party ! pokoknya jangan sampai ketinggalan

Wanita: Alamiah, simple tapi tetep classy, juga bisa anggun di event tertentu
Cewek: Berlebihan, Menor, dan suka ikut dengan yang lagi nge-trend

Wanita : Bisa mengontrol diri, tegas, punya prinsip, dan konsekuen dalam mengambil tindakan setiap masalah
Cewek: Marah, tidak punya sikap, nangis berhari-hari, tidak tegas dan tidak tahu apa kemauannya sebenarnya, lalu curhat dengan teman kalau disakiti dan berjanji untuk tidak berhubungan dengan Anda, Namun, biasanya beberapa hari ke depan semuanya akan membaik dan dia sudah memaafkan Anda.

Wanita: Humoris dan bisa membuat semua orang senang sehingga Anda semakin menyayanginya
Cewek: Menuntut cowok agar bisa membuatnya tertawa, padahal susah sekali dibuat tertawa karena merasa nanti dikira gampangan

Wanita: Memimpikan seorang pria yang percaya diri, jujur, dan bisa menyayanginya apa adanya.
Cewek: Mimpi punya cowok seperti Keanu Reeves, perut six pack, mapan, kaya, siap antar jemput kapan aja, wajib meletakkannya di posisi no.1 melebihi segalanya.

Wanita: Dekat dengan orangtuanya dan dikenal baik oleh orangtua Anda
Cewek: Bahkan dengan orangtuanya sendiri tidak akrab

Wanita: Penyayang binatang, bisa masak dan mengurus rumah, bertutur kata keibuan
Cewek: Takut pada semua binatang, tidak punya sense of art dan childish (kekanak-kanakan)

Wanita : Bisa jaga diri dan alim
Cewek : Lebih manja, suka coba-coba, pergi dugem

Wanita : Suka bergaul dengan teman Anda dan memperkenalkan Anda kepada teman dekatnya
Cewek : Suka bergaul dengan semua cowok, tapi kalau Anda sebagai pacarnya, bergaul dengan satu cewek saja, bisa jadi cemburu buta

Wanita: Meminta Anda pamit dulu dengan orangtuanya dan memperkenalkan Anda sebelum pergi
Cewek: Membuat Anda duduk lama di ruang tamu sementara menunggunya berdandan

Wanita : Mengerti kesibukan Anda dan tidak mau menyusahkan
Cewek : Marah karena Anda menjemput telat dan tidak mau berbicara dengan Anda hingga Anda meminta beribu maaf

Wanita : Mengutarakan perasaan dengan tenang dan mendengarkan alasan Anda
Cewek: Maunya selalu diutamakan perasaannya tanpa memikirkan perasaan Anda

Wanita: Belajar bikin kue dua kali seminggu
Cewek: Ke Salon dua kali seminggu

Wanita: Paling suka nonton A Walk to Remember, Just Like Heaven, My Best Friends Wedding
Cewek: Suka nonton Princess Diary, Never been kissed, Bring it on

Wanita: Suka film The Matrix karena efek gambar yang menakjubkan
Cewek: Suka film The Matrix karena ada Keanu Reeves yang main

Wanita: Berpikir dan instropeksi diri setelah membaca ini
Cewek: Sakit hati dan mencari tahu siapa awalnya yang telah mengirim artikel ini

Minggu, 19 April 2009

Beda Pria dengan Cowok


Bedanya Pria (P) dengan Cowok (C)...

P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa
C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa

P : Jago membuat wanita merasa tenang
C : Jago membuat cewek merasa senang

P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN
C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV

P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa

P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum

P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita
C: Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri

P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan

P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon

P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan, "Kita tetap bisa berteman selamanya."
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, plus ucapan, "Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!"

P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus

P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun

P : Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C : Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik

P : Mikirnya "Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebih banyak"
C : Mikirnya "Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!"

P : Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C : Otot no 1, ditambah otak, itupun kalo punya

So, kamu cowok ato kamu pria?

Dewa Waktu

Saya pernah mendengar satu cerita yang cukup menarik. Suatu ketika di jaman Yunani kuno, ada seorang anak bertanya pada ayahnya.

"Ayah, seperti apa dewa waktu itu?" tanya sang anak.

Ayahnya menjawab dengan sabar, "Dewa Waktu adalah dewa yang paling cepat. Ia tidak memakai baju dan sangat licin. Susah sekali menangkap dewa itu, bahkan kelihatannya mustahil. Dia selalu berlari dan sangat cepat, lincah. Pokoknya, susah banget deh mau ditangkap."

"Lalu bagaimana cara menangkap dewa itu, yah?"

"Gampang-gampang susah nak. Untungnya, dewa itu tidak pernah melihat ke belakang. Meskipun ia cepat, ia tak pernah menoleh. Dan ia juga punya kunciran rambut yang panjang. Jadi kalau pas ia lewat, tangkap saja rambutnya, maka ia bisa kaupegang. Tapi ia tidak bisa kau tangkap juga karena ia cepat dan lincah."

Apa yang saya pelajari dari cerita di atas?

Yap, waktu memang seperti deskripsi mitos dewa waktu itu. Waktu itu cepat, waktu tidak peduli masa lalumu, waktu tidak bisa diulang, dan waktu tak bisa dimiliki. Kita tidak bisa mengendalikan waktu, hanya bisa memanfaatkannya.

Ada satu cerita lagi. Seorang paman jauhku (sudah tua), ia mudah sekali dekat dengan anak-anak. Ia dekat sekali dengan cucu-cucunya, dekat dengan anak-anak di kampung dan bahkan anak yang paling nakal sekalipun bisa dekat dengannya. Tapi herannya, ia tidak pernah dekat dengan anaknya sendiri. Anaknya sekarang seorang pengusaha di Amerika, tapi paman tua ini tidak pernah akrab dengan anaknya sendiri (padahal dengan anak-anak betah). Mengapa?

Suatu hari, seorang temannya bertanya padanya, "Mengapa kamu mudah dekat dengan anak-anak sedangkan dengan anakmu sendiri kamu tidak akrab?"

Paman tua itu berlinang air mata menjawab, "Dulu ketika muda dan anak-anak saya masih kecil, saya bekerja keras membanting tulang. Setiap hari kerjaaaaa melulu dengan harapan agar saya bisa mendapatkan suatu kekayaan dan kehidupan keluargaku akan lebih baik. Siang malam bekerja terus dan itulah mengapa saya menelantarkan anak-anakku.

"Kini saya sudah tua. Saya menyesal. Kekayaan ini sama sekali tidak ada artinya. Akibat dari itu, harga yang harus saya bayar adalah saya tidak dekat dengan anak-anakku. Mereka kekurangan kasih sayang seorang ayah. Jadi sekarang saya memutuskan untuk dekat dengan anak-anak dan menunjukkan kasih sayangku pada mereka."

Tapi... waktu tidak akan pernah bisa diulang kembali dan paman itu tidak akan bisa dekat lagi dengan anak kandungnya sendiri.

Saya sering kali menolak anak saya ketika ia minta digendong atau dicium. Seringkali dengan alasan sibuk saya menolak halus anak saya hingga suatu hari saya ditegur istri saya, "Pak, semuanya ada masanya loh pak."

"Semuanya ada masanya. Sekarang bapak masih bisa cium-cium dan meluk dia, nanti kalau sudah agak besaran, ada masanya dia sudah tidak mau dipeluk dan dicium-cium sama bapaknya lagi loh..."

Saya bagai tersadar dari mimpi dan memeluk anak saya. Betul kata istri saya, ada masanya. Sekarang ia masih bisa dipeluk. Nanti kalau sudah sekolah, sudah tidak mungkin anak saya minta dipeluk-peluk dan dicium. Malu, katanya. Dan mumpung sekarang masih ada waktu, saya mau puas-puasin.

Sobat JINS, semuanya ada waktunya. Anak-anak, kita sendiri, keluarga, Tuhan kita, gereja, sahabat-sahabat kita, pekerjaan kita, semuanya ada waktunya. Waktu tidak pernah menunggu. Apabila kita bersantai katakanlah sepuluh menit, waktu tidak akan berhenti menunggumu bersantai selama sepuluh menit. Ia akan terus berjalan.

Dan ketika kita tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, suatu hari ketika penyesalan itu tiba, semuanya sudah terlambat. Waktu yang sudah berlalu itu tidak akan bisa diulang kembali.

Lebih baik, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya mulai dari sekarang. Dewa waktu tidak bisa ditangkap. Tapi kita bisa mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dengan sebaik-baiknya sehingga tidak timbul penyesalan.

- disadur dari khotbah Pdt. Andi dari Bandung: GMS 19 April 2009-

Jumat, 17 April 2009

Potret Indonesia

Sekedar sharing nih dari JINS. Topik hari ini ringan-ringan saja ya, soalnya ini hari Sabtu dan butuh relaxing. Hehe...

Kemarin ketika saya pulang kantor, saya selalu melewati salah satu kawasan paling ramai di daerah Surabaya. Entah kebetulan atau apa, selama bertahun-tahun saya melewati kawasan itu, saya tidak pernah memperhatikan ada satu tempat hiburan malam di sana (mungkin itu karena pintunya tertutup rapat dan papan namanya terdapat di dalam). Dan kebetulan sekali hari itu, sore-sore jam 5, sekumpulan wanita-wanita penghibur berdiri di luar pagar dengan memakai pakaian yang seksi-seksi.

Wah kontan saja, semua pengendara motor, mobil dan pemakai jalan lainnya langsung menoleh (termasuk saya). Seolah tidak melepaskan pandangan, mereka seperti mencermati dan memilih satu per satu wanita-wanita itu. Dugaanku, mungkin wanita-wanita itu baru selesai di-briefing untuk acara nanti malam atau gimana.

Wanita-wanita itu memang menarik perhatianku. Tapi ada satu hal lagi yang lebih menarik perhatianku.

Tersebutlah seorang bapak-bapak yang mungkin berusia antara empat puluh sampai lima puluh. Rambutnya sudah putih semua. Tapi pakaiannya rapi dan perlente. Ia sedang duduk di tempat duduk tengah dari sebuah Kijang Innova hitam yang mewah. Sudah jelas bapak itu seorang yang kaya secara materi, punya kedudukan (dia punya supir) dan mungkin juga ia pejabat (kelihatan dari plat nomornya yang cantik).

Mobil bapak itu lewat di sebelah kananku, sedangkan klub itu ada di sebelah kiriku. Dan tahukah kalian apa yang terjadi?

Bapak itu membuka kaca jendela selebar-lebarnya lalu melambaikan tangan pada gadis-gadis itu sambil tersenyum mesum!!! Tangannya mengipas-ngipas, menyuruh gadis-gadis itu mendekat ke mobilnya. Herannya, ia seperti yang punya jalan, berhenti di tengah-tengah jalan raya!!

OMG!!! Seorang yang sudah senior, mempunyai kekayaan, mobil yang mewah, supir pribadi, tidak bertindak sebagaimana derajatnya. Ia malah "mempermalukan" dirinya sendiri dengan memanggil gadis-gadis itu, melihatnya dengan tatapan napsu dan tidak berlaku sebagaimana mestinya.

What the...?? Seperti apakah wajah bangsa ini? Mau jadi seperti apa Indonesia kalau pejabatnya seperti ini? Seseorang yang hanya memikirkan napsu dan berkutat bagaimana cara memuaskannya... Bagi saya pribadi ini sungguh memalukan!

Masih segar di ingatan kita skandal seks anggota DPR yang videonya beredar luas. Wah... tidak mengherankan kalau bangsa ini tidak bisa maju-maju
wong pikiran wakil rakyatnya aja mesum koq...

Kamis, 16 April 2009

Kedua Belas Pengintai

Suatu ketika Musa pernah mengutus dua belas orang pengintai. Dua belas orang itu ditugaskan untuk melihat keadaan di tanah Kanaan seperti apa tanah itu. Hal itu karena Musa mau memimpin bangsa Israel untuk memasuki tanah itu. Maka sebelum masuk, mereka harus mengetahui keadaan di tanah itu. Itulah latar belakang mengapa Musa mengutus dua belas orang pengintai.

Kedua belas orang itu berangkat. Mereka kemudian menyelidiki dari ujung hingga ujung tanah Kanaan itu. Di sana, tanahnya begitu subur, dikatakan dalam Alkitab, berlimpah susu dan madu. Di sana juga banyak buah anggur yang rimbun, banyak hasil alam yang indah dan enak. Pokoknya, melimpah ruah deh sumber daya alamnya.

Masalahnya, di tanah Kanaan yang begitu berkelimpahan dihuni oleh orang-orang Enak yang seperti raksasa dan memiliki jumlah pasukan yang besar. Mereka juga bengis dan merupakan horor. Mereka tidak mudah dikalahkan.

Beberapa waktu kemudian, sepulang mereka dari pengintaian, kedua belas orang melaporkan apa yang mereka lihat di tanah Kanaan. Sepuluh orang melaporkan kalau tanah itu dihuni orang-orang bengis dan mustahil untuk menguasainya. Mereka bahkan lebay dengan mengatakan hal-hal yang hiperbola. Sialnya lagi, sepuluh orang itu mengatakan kepada seluruh umat Israel sehingga mental dan moral bangsa Israel semakin down.

Mereka mengatakan hal-hal yang hiperbola, yang pesimistis. Mereka membuat orang Israel menjadi lesu, takut dan tidak berani untuk maju, pesimis. Dan inilah biang kerok yang menyebabkan bangsa Israel bersungut-sungut di hadapan Allah. Allah murka sekali. Langsung saja kesepuluh pengintai yang omongannya tidak memberkati ini dibinasakan. Kesepuluh pengintai ini mati.

Sebaliknya, hanya dua orang saja, yakni Kaleb dan Yosua yang tetap hidup. Mengapa? Karena mereka melihat orang-orang Enak itu justru sasaran empuk untuk dihajar. Mereka melaporkan kondisi Kanaan yang baik, yang positif dan berkelimpahan. Mereka bahkan mencoba memberi semangat kepada bangsa Israel dengan mengatakan kalau orang Enak itu sasaran empuk. Mereka berdua percaya dengan penyertaan Tuhan dan janji Tuhan tidak ada yang mustahil. Dasar saja orang Israel yang kurang percaya sehingga bersungut-sungut.

Tapi mereka gagal karena sepuluh lawan dua.

Sobat JINS, apakah Anda salah satu dari sepuluh pengintai itu atau termasuk yang dua?
Apakah Anda melihat kesempatan dalam kesempitan atau melihat celah dalam kesempatan?
Apakah Anda berpikir positif atau negatif?
Apakah Anda mencoba memberikan pengaruh yang baik atau yang buruk kepada orang-orang di sekitar Anda?

Sobat JINS, apabila saat ini Anda termasuk yang sepuluh itu, berarti saat ini Anda sudah "mati". Bukan mati secara fisik tapi mati secara rohani. Semangat Anda tidak ada. Anda hanya akan berkutat di situ-situ saja. Tidak ada promosi, tidak ada peningkatan. Anda sudah stop di situ. Anda sudah "mati"! Ini gejala yang sangat membahayakan.

Sobat JINS, belajarlah dari Kaleb dan Yosua: melihat hal-hal yang positif, memberi dorongan semangat, bukan malah menjatuhkan mental. Seringkali suatu peluang seperti tanah Kanaan. Begitu berkelimpahan, begitu subur, tapi tetap ada resiko-resiko yang harus diambil. Tergantung kita saja yang berpikir positif dan terus maju atau mundur karena resiko-resikonya. Tentunya lakukan semua itu dengan hikmat dan bukan dengan bodoh menerjang maju.

God Bless You...

Selasa, 14 April 2009

Barracuda

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Saya pernah membaca sebuah tulisan yang menceritakan sebuah eksperimen yang dilakukan di Woods Hole Oceanographic Institute. Seekor ikan barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yang bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan. Di sisi lain, ada banyak ikan kecil yang merupakan makanan kesukaan si barracuda. Ketika lapar, berkali-kali ikan barracuda mencoba untuk memangsa ikan kecil tersebut, namun usahanya selalu sia-sia karena terbentur kaca pembatas transparan tadi.

Setelah berminggu-minggu mencoba dan tetap tidak berhasil, si barracuda menyerah dengan menerima
kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tersebut hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung dan mulutnya. Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat, dan apa yang terjadi? Si barracuda tetap pada sisinya, tidak bergerak ke arah ikan kecil. Rasa lapar mulai terasa hebat. Akan tetapi si barracuda sepertinya tidak berusaha sekali pun untuk memangsa ikan-ikan kecil tersebut. Akhirnya, ia pun mati kelaparan padahal makanan kesukaanya tepat berada di depan hidungnya.

Pelajaran penting yang saya temukan dan dapat kita ambil dari kisah barracuda ini adalah bahwa masa lalu kita tidak sama dengan masa yang akan datang. Hellen Keller pernah berkata ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tapi kita seringkali mengamati pintu yang tertutup terlalu lama, sehingga kita tidak melihat satu pintu lain yang terbuka.

Jangan putus asa, jangan pernah putus asa! Sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang. Impian pasti bisa menjadi kenyataan, jika kita yakin dan mau berusaha untuk mewujudkannya. Hiduplah sesuai dengan imajinasi Anda, bukan kenangan akan masa lalu.

Belajar Berenang

Sebuah email yang cukup menggelitik... Check this out.

Pernah melihat bapak-bapak kursus privat renang ? Saya untungnya sudah. Pagi ini, di kolam renang langganan kami. Dua orang lelaki dewasa -bertubuh tinggi besar- masing-masing dengan pelatih mereka, baru belajar berenang. Benar-benar menggelikan. Air bermuncratan kemana-mana, belum lagi melihat wajah yang memerah, ekspresi ketakutan yang kadang tampak serta dengus nafas mereka yang begitu jelas, membuat mau tidak mau keduanya menarik perhatian. Tetapi yang paling unik dari adegan tersebut justru para pelatihnya. Yang satu wajahnya demikian serius. Saya berani bertaruh jika bertemu dengannya, Anda pasti menyangka dia berprofesi sebagai guru matematika. Sejak duduk di Sekolah Dasar hingga sekarang, wajah seserius dia, tidak pernah saya jumpai di kolam renang.

"Kemaren," cerita pelatih ini, "saya habis ngelatih, PM (Polisi Militer) berenang. Wah susahnya bukan main. Mana cuman punya target 2 minggu lagi. Padahal targetnya harus 25 meter. Saya sih sudah bilang ke dia.'Pak mana cukup belajar berenang 2 minggu'.tapi ya kita coba juga. Akhirnya hanya bisa 10 meter doang !!".

Cerita perkenalan yang membuat *down* siapa saja yang baru berniat belajar berenang. Tapi itu belum seberapa, cara berkenalan, mengarahkan dan lain sebagainya, pelatih ini lebih mirip seorang penyuluh mengenai bahaya flu burung. "Relaks.jangan kaku.. santai saja kakinya !!!!", teriaknya dengan wajah yang sangat tidak familiar. Tanpa senyuman. Hasilnya mudah ditebak, si murid bertambah gugup. Dan mereka berdua lebih tampak bergumul, ketimbang belajar berenang. *Asli*, lama-lama berada didekatnya membuat berenang menjadi sama sulitnya dengan terbang !!!

Berbeda dengan yang pertama, pasangan yang kedua sangat menikmati kebersamaan mereka. Jika pasangan pertama lebih banyak menghabiskan waktunya ditepi kolam, dimana sang murid banyak mendengarkan "petuah-petuah" dari pelatihnya, pasangan kedua, langsung *nyebur*. "Berenang itu gampang Pak.dan menyehatkan" , kata pelatih kedua,"Cuma perlu teori sedikit, terus coba deh. Asal iramanya sudah ketemu, siapapun pasti bisa berenang. Yang pasti diperlukan ketenangan. Tapi walaupun gampang, sebaiknya dikolam cetek dulu, jadi kallo klelep, kaya tadi, minum airnya gak banyak..ha.. ha..ha.." . Merekapun tertawa bersama. Dan lihatlah, tanpa perlu diteriakin sang murid tampak relak dan sangat menikmatinya.

Pelatih pertama sering sekali mengucapkan kata "sulit", pelatih kedua cenderung menggunakan kata "tantangan". Contohnya begini, namanya belajar berenang pastilah kedua orang murid itu, sesekali 'tidak sengaja' tersedak, meminum air kolam seteguk, dua teguk. Pelatih yang pertama langsung berseru "Yang paling sulit dari berenang, adalah mengatur nafas. Itu memang sulit". Sedangkan pelatih kedua, berkata "Disinilah *tantangan*nya. Pernafasan. Tapi it's ok..semua orang yang belajar berenang, pasti pernah minum air kolam". Luar biasa !!

Sungguh-sungguh adegan langka. Saya sangat beruntung menyaksikan keduanya dengan mata kepala, serta telinga saya sendiri. Dua orang pelatih dengan dua orang murid yang berbeda, dikolam renang yang sama, dalam waktu bersamaan. Jadi teringat pengalaman pertama kali terjun kedunia *enterpreneur* sebagai seorang *photographer* dan *resign* dari sebuah Bank Swasta terbesar di Indonesia. Dunia enterpreneur yang memang asing, menjadi begitu menakutkan. Sampai ketika sekali waktu saya bertemu dengan seorang begawan enterpreneur Indonesia, Bob Sadino. Waktu itu, saya diminta oleh Kintamani publishing untuk membuatkan konsep sekaligus mengeksekusi foto-foto untuk cover 2 buku Om Bob berjudul "Belajar Goblok dari Bob Sadino" dan "Mereka Bilang Saya Gila" yang sekarang sudah beredar luas. Om Bob, dalam satu kesempatan curhat, sempat menasehati saya. "Kamu masih sangat muda De (Made.sebutan untuk orang Bali, anak kedua..he..he. .), dunia enterpreneur itu sangat mengasikkan. Yang diperlukan bukan sekolah atau segudang teori. Dunia enterpreneur, meskipun juga membutuhkan teori, lebih membutuhkan praktik real dilapangan. Karena dilapanganlah kamu akan belajar nyata, tidak saja dari kesuksesan tetapi juga dari kesalahan. Langkah pertama adalah, cintai dunia itu. Kemudian terjun langsung kedalamnya.Kallo mau jadi jagoan karate kita harus banyak-banyak bertanding, bukan banyak baca buku"

Betapa benarnya Si Om. Seringkali pendekatan kita terhadap segala sesuatu secara psikologis, sangat menentukan tingkat keberhasilan kita*. *Suatu masalah atau pekerjaan baru menjadi seratus kali lebih sulit dan mengerikan jika pendekatan kita terhadapnya salah. Tetapi jika pendekatan kita benar dan positif, hampir bisa dipastikan, setiap kesulitan yang menghadang akan berubah menjadi tantangan yang menyegarkan. Jadi jika Anda ingin lingkungan kerja Anda penuh ketegangan dan low creativity, mudah, maki-maki anak buah Anda, apalagi mereka karyawan baru ketika melakukan kesalahan, buat mereka melihat betapa mengerikan dan fatalnya melakukan kesalahan. Kurangi tawa Anda, bila perlu angker-lah setiap saat. Pertahankan meeting-meeting yang dingin tanpa sentuhan kemanusiaan. Dijamin apa yang Anda iginkan akan terwujud. Tetapi. jika Anda merindukan performance yang luar biasa dari anak buah Anda, jika Anda merindukan setiap orang dalam team Anda melakukan yang terbaik dan terhebat untuk perusahaan, lakukan sebaliknya.

Sedikit menyambung soal kedua pelatih dan muridnya diatas. Anda bisa tebak, kira-kira yang mana dari kedua orang itu akan lebih cepat bisa berenang. Baru setengah jam dikolam renang, pelatih kedua telah berhasil membuat muridnya berenang dua tiga kayuhan, sementara pelatih pertama masih sibuk memberikan jurus-jurus jitunya, dibibir kolam renang. Nggak nyangka..berenang seperti halnya *enterpreneurship, profesional* ataupun skill apapun dalam hidup ini, harus dilakukan terutama dengan hati. Jadi jika sampai saat ini guru, mentor, dosen Anda terus-menerus menekankan betapa sulitnya sesuatu, dan lupa menekankan betapa manfaat, atau keuntungan atau betapa menyenangkannya sesuatu itu, tinggalkan saja mereka. Kepandaian mereka mempersulit segala sesuatu, hanya akan membuat kesulitan baru untuk Anda. Sebagai gantinya. Cari orang lain, lingkungan lain yang membuat pekerjaan, bisnis, hobby, bahkan tantangan Anda menjadi demikian menyegarkan !

Sumber : Email kiriman bapak Made Teddy Artiana, S. Kom

NEXT LEVEL

Dear Friend,

perpisahan sungguh menyakitkan, tapi dari sana kita belajar untuk bertumbuh semakin dewasa dan melompat ke tingkat yang lebih tinggi.

Tanggal 9-11 April kemarin adalah retret terakhirku di Pemuda Mawar Sharon. Tema yang diangkat adalah History Maker. Well, mungkin tentang History Maker saya share di lain waktu. Karena kali ini yang saya share untuk pembaca JINS sekalian kali ini adalah NEXT LEVEL.

Pemuda Gereja Mawar Sharon adalah salah satu komunitas yang paling on fire di bumi ini (lebay mode: ON). Sungguh, belum pernah saya menemui satu gereja di mana anak-anak mudanya giat, berapi-api, dalam Tuhan dan sangat luar biasa. Api mereka begitu besar, begitu berkobar sehingga sudah menjadi dampak bagi semua orang di sekeliling mereka.

Wow... Pemuda Mawar Sharon, suatu komunitas di mana saya bertumbuh. Suatu komunitas di mana saya lahir baru dan radikal dalam Tuhan. Dan suatu komunitas di mana saya memberikan pelayananku.

Teman-teman yang berapi-api, pelayanan yang seru dan menyenangkan, komunitas yang luar biasa.... Sungguh ini semua sangat menyenangkan bagiku. Saya ingin tumbuh dan berbuah di sana.. tapi..

Suatu hari tepatnya enam bulan lalu, tiba-tiba saya dibisikkan oleh Tuhan kata-kata ini "next level...". Mulanya saya tidak menyadari maksudnya ini. Dan kemudian Tuhan semakin memperjelas dengan kata "Pro-M". Mungkin maksudnya menyuruh saya pindah ke Pro-M.

Pro-M adalah professional muda, komunitas setingkat di atas pemuda tempat bernaung orang-orang yang sudah kerja (semacam itulah).

Dan selama enam bulan saya bergumul. Puncak-puncaknya, pada retret kemarin. Di mana saya harus menetapkan pilihanku untuk tetap di pemuda atau melompat ke level yang lebih tinggi, Pro-M.

Waktu retret, ibadah dan sesi demi sesi berlangsung. Saya benar-benar merasakan lawatan Tuhan yang luar biasa untuk pemuda. Banyak jiwa dimenangkan, banyak keterikatan dibebaskan. Lahir pemuda-pemuda yang luar biasa. Dan dari belakang (saya seorang soundman, selalu berdiri di meja sound belakang), saya bisa melihat betapa luar biasanya pemuda-pemuda Mawar Sharon. Sungguh! Satu pengalaman yang tidak terlupakan.

Dan di salah satu sesi saya menangis dalam hati. Seruku, "Tuhan, lihatlah anak-anakMu yang luar biasa ini. Masih banyak di antara mereka yang belum tergembalakan dengan baik. Tuhan, kalau boleh, ijinkanlah saya untuk tetap di pemuda."

Tapi anehnya, sepertinya Tuhan tidak mendengar doa-doaku. Ia tidak menjawab apa-apa... Seolah Ia hanya berkata, "Fokus dulu sama History Maker. Jangan bingungkan masalah itu." Tapi, jujur saja, 3 hari di retret pemuda benar-benar membuatku sangat berat meninggalkan pemuda.

Saya terus bergumul dan bergumul, minta agar kalau bisa saya tetap di pemuda. Dan akhirnya...

Akhirnya jawaban yang saya tunggu datang juga. Hari Minggu kemarin, lewat seorang hamba Tuhan di tempat yang tidak terduga Tuhan Yesus memberikan jawabanNya. Dan sedihnya, Tuhan memintaku untuk pindah ke Pro-M, dan meninggalkan pemuda. (Singkat ceritanya seperti itu).

Wuihh.... berattt.. sedih... Mungkin sobat JINS tidak pernah merasakan sedihnya meninggalkan sebuah "rumah".
Sebuah tempat di mana kamu lahir baru, tumbuh dan dibesarkan, dengan orang tua dan kakak-kakak yang luar biasa.
Di mana kamu sudah membagikan keceriaan, kesedihan, kebersamaan bersama-sama...
Di mana semua anggota keluarga sudah mengenalmu dan kamu sudah mengenal mereka.
Mereka tidak pernah mendiskriminasikan siapa dirimu, dan menerimamu apa adanya.
Sebuah keluarga di mana kamu melihat banyak adik-adik rohanimu yang masih kecil-kecil dan belum tergembalakan dengan baik..

Dan kini.. saya harus meninggalkan mereka semua.

Ya Tuhan, berat. Sungguh berat. Tapi inilah suatu level yang lebih tinggi. Next level, tingkat yang lebih tinggi. Suatu pembaharuan. Suatu kematian yang mendahului kebangkitan. Dan saya percaya akan janji Tuhan, janji yang akan membawaku ke suatu tingkatan rohani yang lebih tinggi.

Finally, I deicate this writing to:

Livi : You are a super mom, a great sheperd and a amazing friend. Tetep jadi luar biasa ya di pemuda..

Untoro, Bernike, Dika, Mike, Indri, Janet, Yonathan, Sandy dan segenap keluarga P11 :
What can I say... All I can do is just cry leaving you all. Because I love you so much!! You're even closer than my real family....

Yosafat, Siok Long, Lauren, Henry, Johan, dan semua rekan-rekan Praise & Worship Pemuda Pusat :
Man.. you're so AMAZING!!! Benar-benar, luar biasa!!! Api kalian luar biasa! Tidak akan pernah menyesal mempunyai saudara sepelayanan kalian. Rekan-rekan soundman, terus ciptakan harmonis yang luar biasa ya! Nanti gw inspeksi mendadak loh... Heheh...

Beldwin, Romano :
Wah meskipun udah sering berantem gara-gara salah paham, tidak ada yang mau ngalah, dan banyak alasan-alasan lainnya, tetep kalian adalah kakak-kakak rohaniku yang luar biasa. Aku belajar banyak dari kalian. Dan here I am now... Jump to next level. Thengkiuuuu banget atas bimbingannya..

dan semua pemuda-pemuda lainnya :
Keep On Fire!! God Bless You!! You're AMAZING!! Tetep radikal dalam TUHAN ya....