Dear Friend,
perpisahan sungguh menyakitkan, tapi dari sana kita belajar untuk bertumbuh semakin dewasa dan melompat ke tingkat yang lebih tinggi.
Tanggal 9-11 April kemarin adalah retret terakhirku di Pemuda Mawar Sharon. Tema yang diangkat adalah History Maker. Well, mungkin tentang History Maker saya share di lain waktu. Karena kali ini yang saya share untuk pembaca JINS sekalian kali ini adalah NEXT LEVEL.
Pemuda Gereja Mawar Sharon adalah salah satu komunitas yang paling on fire di bumi ini (lebay mode: ON). Sungguh, belum pernah saya menemui satu gereja di mana anak-anak mudanya giat, berapi-api, dalam Tuhan dan sangat luar biasa. Api mereka begitu besar, begitu berkobar sehingga sudah menjadi dampak bagi semua orang di sekeliling mereka.
Wow... Pemuda Mawar Sharon, suatu komunitas di mana saya bertumbuh. Suatu komunitas di mana saya lahir baru dan radikal dalam Tuhan. Dan suatu komunitas di mana saya memberikan pelayananku.
Teman-teman yang berapi-api, pelayanan yang seru dan menyenangkan, komunitas yang luar biasa.... Sungguh ini semua sangat menyenangkan bagiku. Saya ingin tumbuh dan berbuah di sana.. tapi..
Suatu hari tepatnya enam bulan lalu, tiba-tiba saya dibisikkan oleh Tuhan kata-kata ini "next level...". Mulanya saya tidak menyadari maksudnya ini. Dan kemudian Tuhan semakin memperjelas dengan kata "Pro-M". Mungkin maksudnya menyuruh saya pindah ke Pro-M.
Pro-M adalah professional muda, komunitas setingkat di atas pemuda tempat bernaung orang-orang yang sudah kerja (semacam itulah).
Dan selama enam bulan saya bergumul. Puncak-puncaknya, pada retret kemarin. Di mana saya harus menetapkan pilihanku untuk tetap di pemuda atau melompat ke level yang lebih tinggi, Pro-M.
Waktu retret, ibadah dan sesi demi sesi berlangsung. Saya benar-benar merasakan lawatan Tuhan yang luar biasa untuk pemuda. Banyak jiwa dimenangkan, banyak keterikatan dibebaskan. Lahir pemuda-pemuda yang luar biasa. Dan dari belakang (saya seorang soundman, selalu berdiri di meja sound belakang), saya bisa melihat betapa luar biasanya pemuda-pemuda Mawar Sharon. Sungguh! Satu pengalaman yang tidak terlupakan.
Dan di salah satu sesi saya menangis dalam hati. Seruku, "Tuhan, lihatlah anak-anakMu yang luar biasa ini. Masih banyak di antara mereka yang belum tergembalakan dengan baik. Tuhan, kalau boleh, ijinkanlah saya untuk tetap di pemuda."
Tapi anehnya, sepertinya Tuhan tidak mendengar doa-doaku. Ia tidak menjawab apa-apa... Seolah Ia hanya berkata, "Fokus dulu sama History Maker. Jangan bingungkan masalah itu." Tapi, jujur saja, 3 hari di retret pemuda benar-benar membuatku sangat berat meninggalkan pemuda.
Saya terus bergumul dan bergumul, minta agar kalau bisa saya tetap di pemuda. Dan akhirnya...
Akhirnya jawaban yang saya tunggu datang juga. Hari Minggu kemarin, lewat seorang hamba Tuhan di tempat yang tidak terduga Tuhan Yesus memberikan jawabanNya. Dan sedihnya, Tuhan memintaku untuk pindah ke Pro-M, dan meninggalkan pemuda. (Singkat ceritanya seperti itu).
Wuihh.... berattt.. sedih... Mungkin sobat JINS tidak pernah merasakan sedihnya meninggalkan sebuah "rumah".
Sebuah tempat di mana kamu lahir baru, tumbuh dan dibesarkan, dengan orang tua dan kakak-kakak yang luar biasa.
Di mana kamu sudah membagikan keceriaan, kesedihan, kebersamaan bersama-sama...
Di mana semua anggota keluarga sudah mengenalmu dan kamu sudah mengenal mereka.
Mereka tidak pernah mendiskriminasikan siapa dirimu, dan menerimamu apa adanya.
Sebuah keluarga di mana kamu melihat banyak adik-adik rohanimu yang masih kecil-kecil dan belum tergembalakan dengan baik..
Dan kini.. saya harus meninggalkan mereka semua.
Ya Tuhan, berat. Sungguh berat. Tapi inilah suatu level yang lebih tinggi. Next level, tingkat yang lebih tinggi. Suatu pembaharuan. Suatu kematian yang mendahului kebangkitan. Dan saya percaya akan janji Tuhan, janji yang akan membawaku ke suatu tingkatan rohani yang lebih tinggi.
Finally, I deicate this writing to:
Livi : You are a super mom, a great sheperd and a amazing friend. Tetep jadi luar biasa ya di pemuda..
Untoro, Bernike, Dika, Mike, Indri, Janet, Yonathan, Sandy dan segenap keluarga P11 :
What can I say... All I can do is just cry leaving you all. Because I love you so much!! You're even closer than my real family....
Yosafat, Siok Long, Lauren, Henry, Johan, dan semua rekan-rekan Praise & Worship Pemuda Pusat :
Man.. you're so AMAZING!!! Benar-benar, luar biasa!!! Api kalian luar biasa! Tidak akan pernah menyesal mempunyai saudara sepelayanan kalian. Rekan-rekan soundman, terus ciptakan harmonis yang luar biasa ya! Nanti gw inspeksi mendadak loh... Heheh...
Beldwin, Romano :
Wah meskipun udah sering berantem gara-gara salah paham, tidak ada yang mau ngalah, dan banyak alasan-alasan lainnya, tetep kalian adalah kakak-kakak rohaniku yang luar biasa. Aku belajar banyak dari kalian. Dan here I am now... Jump to next level. Thengkiuuuu banget atas bimbingannya..
dan semua pemuda-pemuda lainnya :
Keep On Fire!! God Bless You!! You're AMAZING!! Tetep radikal dalam TUHAN ya....
Selasa, 14 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
huhuhuhuhu Mode On nangis
jameeeessss...
bee dukung keputusan terbaek lu
walo harus termehek mehek karena p11 ga punya papi tiri lagi...
semangat ya
ttp KOF...
iya nii bee lebay,kek mo di tinggal pigi jauh aja..
ga jadi nangis ah..
wahhh lebay2... ini kan masi di sini... cuman frekuensi ketemu tambah jarang aja.. tetep KOF di pemuda ya... cepet2 jadi sponsor yooo.... jangan mau jadi sponsee terus.
God has something greater for you, James. Maju terus! Marketplace for JESUS :) Wooh..
Will see you soon in ProM :D
Posting Komentar