Rabu, 19 November 2008

Topeng

Jangan tertipu dengan topeng-topeng yang aku kenakan setiap harinya. Ribuan topeng dan aku berganti-ganti. Jangan sampai, tolong, jangan sampai kalian tertipu. Itu bukan aku yang sebenarnya.

Aku selalu berusaha menutupi kelemahanku. Aku selalu kelihatan keren dan percaya diri. Tapi percayalah, itu bukan aku.

Di balik topengku ada wajah-wajah yang tidak kalian ketahui. Kadang-kadang aku memakai topeng senyum untuk menutupi wajah sedihku. Kadang-kadang aku memakai topeng diam untuk bertemu dengan orang-orang yang tidak kusukai. Seringkali aku mengenakan topeng yang keren untuk menyembunyikan aku yang sebenarnya.

Aku tidak pede dengan wajah di balik topengku ini. Aku takut, kalau-kalau suatu ketika aku membuka topengku dan terlihat wajahku yang jelek yang sebenarnya di balik topengku ini, kalian akan kecewa atau bahkan takut denganku. Aku takut! Aku takut kehilangan teman-temanku! Aku takut kehilangan kalian!

Kukira lebih baik begini: parade topeng. Atau tepatnya pesta topeng. Bagiku itu lebih baik. Hidup dalam sebuah kepalsuan, daripada aku yang sebenarnya kalian ketahui. Lebih baik aku terus menerus memakai topeng kebohongan daripada harus kehilangan kalian.

Aku sering terlihat kuat, tapi kenyataannya aku sedang menangis di balik topengku.
Aku sering tersenyum, tapi tahukah kalian kalau aku sedang galau?
Kalian sering melihatku tenang, padahal aku sedang dalam masalah besar.
Aku sering bercakap-cakap dengan teman baikku, apakah kalian tahu dialah orang yang paling ingin kuhindari saat ini?

Tolong!

Aku tak bisa melepas topeng-topengku. Aku terlalu takut untuk melepasnya. Jadi aku memutuskan untuk tetap tinggal dalam kepalsuan.

Tapi tolong.. Aku ingin kalian mendengarku. Mendengarkan apa yang tidak kuucapkan. Aku ingin menjadi lebih 'asli' dan menjadi diriku sendiri. Tolong dengarkan apa yang tidak terucapkan. Jangan percaya apa yang dikatakan topengku. Itu semua palsu!!

Tolong!

Genggam tanganku erat-erat. Jangan lepaskan. Setiap genggaman hangat darimu semakin membesarkan hatiku. Hatiku akan bisa menumbuhkan sayap untuk membuatku lebih percaya pada diriku. Dengan ucapan hangatmu membuatku semakin berkaca pada diriku.

Aku mulai tidak suka dengan topeng ini.

Topeng-topeng ini menghalangiku mendapatkan cinta sejati. Kumohon, luluhkan hatiku. Hancurkan tembok hatiku supaya aku dapat merampas topeng ini dari wajahku dan membantingnya sampai hancur berkeping-keping.
Aku bisa bila ada cinta.

Arrgghhh... Aku ingin buang topeng ini!! Aku tak tahan lagi!! Beberapa dari topeng ini membuatku buta! Banyak dari topeng ini melukai wajahku. Dan semakin sering aku memakai topeng ini, semakin berdarah pula hatiku.

Teman-teman, janji ya kalau saat aku melepaskan topengku kalian tidak akan kabur dariku. Karena aku adalah aku, aku adalah kalian dan mungkin aku adalah semua orang.

Dan aku dengan perlahan aku menanggalkan topeng yang aku pakai sekarang.

(Sebuah coret-coretan terinspirasi dari The Mask. Setiap orang hidup dengan topengnya masing-masing.)

2 komentar:

big_wooooo mengatakan...

emmm tnang aja bro gw rasa, lo ga sendiri,... lo juga janji yah, klo ada temen lo yg menanggalkan topeng, lo jangan lari...

Jesus Inspires mengatakan...

Oke deh bro..

pake topeng smuanya... kek lagunya Nike Ardilla "Dunia ini... Panggung sandiwara"