Rabu, 05 November 2008

Ketika Tuhan Berkata Tidak

Ketika aku memintaNya untuk mengambil kesombonganku,
Ia berkata "Tidak",
Ia katakan itu bukan untuk diambilNya, melainkan untuk aku menyerahkan padanya.

Ketika aku memintaNya untuk menutupi kekuranganku supaya utuh
Ia berkata "Tidak",
Ia katakan, yang harus utuh itu jiwamu.
Tubuhmu bersifat sementara saja.

Ketika aku memintaNya untuk memberikan kesabaran kepadaku,
Ia berkata "Tidak",
kesabaran bukan produk cuma-cuma.
Kesabaran tidak bisa diminta, hanya bisa diperjuangkan.

Ketika aku memintaNya memberiku kebahagiaan,
Ia berkata "Tidak,
"Aku hanya memberikan berkat.
"Kebahagiaan itu pilihan."

Ketika aku memintaNya menjauhkanku dari kesakitan,
Ia berkata, "Tidak."
Kesakitan yang mampu menjaga jarakku dari dunia
dan mendekatkan diriku padaNya.

Ketika aku minta kerohanianku bertumbuh,
Ia berkata, "Tidak."
Yang bisa menumbuhkannya adalah aku sendiri.
Ia bisa memupuknya saja.

Ketika aku bertanya apakah ia mencintaiku,
Ia berkata, "Ya."
Ia memberikan anakNya yang tunggal untukku.

Ketika aku berkata aku mau mencintai sesamaku,
Ia berkata, "Akhirnya kamu mengerti mauKu."

Tidak ada komentar: