Brenda adalah salah seorang wanita yang diajak untuk memanjat tebing. Meskipun dia takut setengah mati, namun dia tetap ikut. Dengan jantung yang deg-degan dia memakai peralatan keselamatan mendakinya dan mulai memanjat tebing yang tinggi itu.
Di tengah perjalanannya menuju puncak, tiba-tiba dia ter"pukul" oleh talinya sendiri yang menyebabkan kontak lensnya jatuh entah ke mana. Sambil tergantung di tali keselamatan, ia mencari-cari kalau-kalau kontak lensnya tersangkut di salah satu tebing di dekatnya. Tapi sia-sia. Tidak ada.
Tergantung dengan puluhan kilometer di bawahnya dan dengan puluhan kilometer di atasnya, jauh dari rumah, di tengah-tengah tebing yang curam, dengan putus asa ia terus melanjutkan pemanjatan tebingnya sambil berdoa. Ia hanya ingin kontak lensnya kembali.
Sesampainya di puncak, seorang temannya memeriksa kalau-kalau kontak lensnya tersangkut di salah satu bagian pakaiannya, ternyata tidak ada. Dengan penuh kekecewaan dia duduk sambil menatap kejauhan. Ia menutup matanya sejenak sambil berdoa, "Ya Tuhan, kalau pandangan kami sebagai manusia hanya terbatas sampai di sini, tidak ada kontak lens susah, kami tahu pandangan Tuhan sangat luas tak terbatas. Bahkan seluruh pegunungan ini tak ada yang tersembunyi dariMu. Kumohon, temukan kontak lensku."
Akhirnya mereka berjalan turun. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan segerombolan pendaki yang lain.
"Ada yang merasa kehilangan kontak lens?" tanya mereka.
"Bagaimana bisa?" seru Brenda.
"Ketika kami sedang berjalan, kami melihat seekor semut sedang terengah-engah membawa kontak lens ini."
Sobat JINS, mungkin saat ini kita seperti semut itu, berpikir mengapa kita harus membawa beban yang sedemikian beratnya. Mungkin kita bertanya pada Tuhan, "Tuhan, mengapa Engkau mau saya membawa barang beban ini? Udah berat, ga bisa dimakan lagi."
Tapi percayakah sobat JINS kalau kita taat pada kemauan Tuhan, beban yang kita angkat dengan susah payah ini akan berguna untuk seseorang yang lain. Kita akan memberkati orang lain dengan apa yang kita punya (bukan dengan apa yang kita tidak punya). So, jangan pernah menyerah berjalan di jalannya Tuhan. Taat sajalah, dan suatu hari kamu akan merasakan indahnya berjalan di jalan Tuhan.
God Bless You!!
Senin, 03 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar