Selasa, 04 November 2008

Kalau Domba Dicukur ...

Gembala-gembala domba di peternakan punya satu kebiasaan unik untuk menggembalakan dan mengumpulkan domba-dombanya. Di bulan Februari ketika musim dingin masih terasa dan suhu masih di bawah lima derajat celcius, gembala-gembala tersebut mencukur habis semua bulu-bulu dombanya.

Suatu hari ketika saya melewati sebuah padang rumput peternakan domba yang luas, saya melihat sekawanan domba sedang merumput. Mereka "telanjang", tanpa bulu dan terlihat kedinginan kena angin musim dingin. Mereka bergerombol jadi satu, berdesak-desakan hanya untuk supaya merasa lebih hangat. Sesekali mereka mengembik kedinginan.

Penasaran, saya bertanya pada salah satu gembala yang ada di sana. Mengapa domba-domba ini dicukur pada musim dingin? Bukannya kasihan kalau mereka kedinginan?

"Oh itu supaya memudahkan kita para gembala. Di padang rumput seluas ini biasanya domba-domba ini akan pergi sesuka hati mereka dan merumput di mana saja. Pencar-pencar. Susah carinya! Kalau sudah dicukur begitu, mereka akan kedinginan dan cenderung bergerombol untuk menghangatkan diri. Mereka akan otomatis mendekatkan diri satu sama lain sehingga memudahkan kita menemukan mereka."

Sobat JINS, kadang-kadang Tuhan juga "mencukur habis bulu-bulu kita" supaya kita menderita kedinginan dan mendekatkan diri satu sama lain. Kita kedinginan sehingga kita mendekatkan diri dengan teman-teman kita. Kadang-kadang kalau kita masih "berbulu lebat" kita cenderung akan jalan sendiri-sendiri alias sombong. Dengan mendekatkan diri dengan teman-teman kita yang memiliki kerohanian yang lebih dewasa, akan lebih mudah bagi Tuhan Yesus untuk menggembalakan kita semua.

So, saat kamu kedinginan, carilah dahulu hadiratNya. Dekatkan dirimu padaNya dan mulailah mencari teman ngobrol yang sudah lama tidak kamu sapa. Tentu saja, seorang teman yang bisa membangunmu, bukan meruntuhkanmu. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar: