Ini cerita dongeng yang dari kecil hingga dewasa ini sering JINS dengar. Tapi ternyata ada versi lain dari dongeng ini lohh...
1. Suatu hari kura-kura dan kelinci berargumentasi siapakah di antara mereka yang terhebat. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan lomba lari. Siapa yang paling cepat tiba dialah yang menang. Singkat cerita, kelinci yang terlalu percaya diri tertidur di tengah perlombaan dan akhirnya kura-kuralah yang menang.
Ini adalah versi yang mana kita mendengarnya sedari kecil. Moral dari cerita ini adalah: jangan terlalu percaya diri seperti seekor kelinci dan milikilah sifat pantang menyerah (perlahan tapi pasti) seperti kura-kura.
2. Tetapi kemudian, ada kelanjutan cerita dari kedua makhluk ini.
Kelinci menyadari dia terlalu percaya diri dan menyesal. Akhirnya ia menantang ulang kura-kura untuk mengadakan lomba lari lagi. Kura-kura setuju. Perlombaan ulang diadakan. Dan kelinci berlari (atau melompat yah?) terus tanpa berhenti sampai finish dan akhirnya kelinci memenangkan lomba itu.
Moral cerita ini? Cepat dan konsisten akan selalu mengalahkan perlahan tapi pasti. Bila ada dua orang dalam organisasimu, satunya lambat dan bisa diandalkan, dan satunya lagi bisa diandalkan juga namun cepat tanggap, yakinlah orang yang cepat tanggap itu lebih cepat memperoleh promosi dibandingkan yang perlahan.
Baik untuk lambat asal selamat, tetapi lebih baik lagi apabila kita cepat namun bisa diandalkan.
3. Ceritanya belum berakhir sampai di sini. Kali ini kura-kura mengambil waktu untuk berpikir sejenak. Ia menemukan bahwa kalau ia tak akan pernah mengalahkan kelinci apabila ia "berperang" di medan berbukit ini. Ia berpikir keras dan akhirnya menemukan sebuah ide. Ia kembali menantang ulang kelinci. Kali ini mereka sepakat untuk berlomba memakai jalur yang ditetapkan kura-kura. Seperti biasanya, kelinci memimpin. Tetapi akhirnya kelinci harus terhenti di tepi sebuah sungai lebar sedangkan garis finish ada beberapa kilometer jauhnya di seberang sungai itu. Kura-kura yang bisa berenang akhirnya menyeberang sungai itu dan memenangkan perlombaan itu.
Moral cerita ini? Pertama, carilah dulu kelebihan Anda, di medan mana Anda bisa lebih unggul dibandingkan yang lain, kemudian maksimalkan kelebihan Anda dan berperanglah di medan Anda untuk menjadi yang terbaik.
Misalnya Anda seorang pembicara yang baik dalam sebuah organisasi, selalu cari kesempatan untuk mempresentasikan visi misi Anda di depan senior untuk mendapatkan promosi.
Bila Anda seorang analis yang baik, buatlah sebuah penelitian dan kembangkan. Bekerja dengan kelebihan Anda bukan hanya membuat Anda dipromosikan, tetapi juga mengasah kelebihan Anda dan meningkatkannya.
Ceritanya sudah berakhir? Belum.
4. Seiring waktu, kelinci dan kura-kura mulai bersahabat baik dan mengambil waktu untuk berpikir BERSAMA. Keduanya menyadari kalau perlombaan terakhir bisa menjadi lebih baik. Akhirnya mereka mengadakan perlombaan lagi. Tapi kali ini mereka berlomba sebagai tim.
Awal perlombaan, kelinci menggendong kura-kura dan membawanya ke tepian sungai. Di tepi sungai itu, kelinci menaiki kura-kura dan kura-kura membawa kelinci menyeberang ke seberang sungai. Sesampainya di tepi, kelinci menggendong kura-kura lagi dan mereka masuk garis finish secara bersamaan dengan waktu yang sangat singkat bila dibandingkan dengan perlombaan mereka sebelumnya!
Moral cerita dari kisah ini: memang baik punya sebuah skill/kemampuan individual. Tetapi apabila Anda sulit bekerja sama dalam satu tim atau sering mengacaukan tim, performa Anda akan selalu di bawah karena ada saat di mana Anda bekerja dengan buruk sedangkan orang lain bisa menghasilkan secara maksimal. Dengan bekerja bersama, akan dapat mencapai hasil maksimal dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Teamwork (kerja sama) adalah membiarkan orang yang relevan dan kompeten dalam timnya untuk memimpin yang lain untuk mencapai tujuan maksimal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar