Jumat, 24 Oktober 2008

Ketika Iblis Mengadakan Obral ...

Suatu hari Iblis memutuskan untuk membuka toko obral. Di sana, ia memajang produk-produk andalannya. Di depan, ia memajang sebuah kapak yang dapat dengan mudah memotong batu-batu pijakan manusia dan menghancurkannya hingga berkeping-keping. Juga ada sebuah kaca pembesar. Kaca pembesar itu dapat memperbesar kepentingan diri sendiri. Selain itu, katanya, kaca pembesar itu juga bisa memperkecil orang lain, juga memperkecil kepercayaan diri.

Di tembok sebelah dalam, tergantung beberapa peralatan berkebun seperti pupuk untuk menumbuhkan pohon kesombongan dan akar kepahitan, cangkul bermerk "DustaSaja", sekop "Iri Hati" untuk menggali jebakan untuk menjatuhkan tetanggamu, pemotong rumput tipe Gossip yang bisa memotong hubungan baik, dan masih banyak lagi. Harga? Tentu saja mahal! Tetapi pembeli di situ jangan kuatir. Semua kartu kredit hidup diterima. Dan lagian, bagi yang tidak mempunyai kartu kredit bisa membeli dengan cicilan tiada batas tempo! "Bawa pulang dan pakai dulu!! Silakan! Silakan!!" seru Iblis menjajakan dagangannya.

Seorang pengunjung melihat ada dua macam peralatan tergantung di pojok tembok yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Bedanya, kedua peralatan itu sedikit tersembunyi. Penasaran, pengunjung itu menanyakan apa itu.

"Oh, kedua peralatan itu sudah sering kugunakan. Hanya kedua peralatan ini sudah pasti akan bekerja kalau semua barang-barang ini rusak. Kedua peralatan ini bisa digunakan untuk memperbaiki semua peralatan yang saya jual."

"Apakah itu?" tanya pengunjung itu.

"Namanya Keraguan dan Keputusasaan."

Tidak ada komentar: