Ada satu peribahasa Cina yang sangat kusuka:
"Be afraid not of going slowly; be afraid only of standing still."
Jangan takut untuk maju meskipun perlahan. Yang harus kita takutkan adalah kita takut untuk duduk dan diam di tempat tanpa berbuat apa-apa.
Maksudnya? Manusia punya kecenderungan untuk tinggal dan bersantai di satu "zona nyaman". Zona nyaman adalah satu keadaan di mana kita sudah merasa nyaman dengan apa yang kita miliki, yang kita lakukan dan yang kita dapatkan.
Kalau dalam dunia kerja, mungkin kita sudah merasa nyaman dengan pekerjaan kita sehingga kita tidak melihat adanya peluang lain di (mungkin) daerah lain atau lapangan pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Atau juga mungkin kita sudah terlalu nyaman ikut nebeng orang tua kita sehingga ingin selamanya seperti itu.
Dalam konteks kerohanian, zona nyaman dapat digambarkan sebagai keadaan yang stagnan, tidak berubah, tidak meningkat, bahkan cenderung penurunan. Kita mulai merasa aman dengan keadaan kita, tidak ada masalah dan tidak membutuhkan pertolonga Tuhan. Kita mulai merasa nyaman dengan berkat yang kita dapat, dengan harta yang kita miliki. Kita mulai malas untuk memberitakan Injil keselamatan, mulai kendor dalam hubungan pribadi dengan Tuhan dan mulai tidak bertanya padaNya mengenai masalah hidup kita.
Itulah yang kutakutkan.
Lebih baik berjalan meskipun pelan daripada duduk diam.
Lebih baik berjalan pelan dan menuju ke arah yang benar daripada berlari ke arah yang salah.
Ada kalanya kita harus memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Kita harus berani menantang dunia, melampaui batas dan mengejar target hidup kita yakni kekekalan. Jangan lemas, jangan santai. Semangat! Ingat, setiap langkah yang kita lakukan meskipun perlahan lebih berharga daripada menikmati apa yang sudah kita punya dan terlena di dalamnya.
Rabu, 29 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar