Siapa yang tak kenal Superman? Manusia super yang bisa terbang di udara, yang bisa mengangkat mobil dengan tangan kosong, yang selalu membela kebenaran dan yang selalu menjadi idola semua anak-anak di seluruh dunia. Filmnya sudah terkenal sejak era tahun tujuh puluhan dan dibuat dalam berbagai episode.
Salah satu pemeran Superman terbaik sepanjang masa adalah Christopher Reeve. Ia menerima peran sebagai Clark Kent/Superman di tahun 1978 dan film tersebut langsung meraup sukses yang besar.
Tahun 1995, Reeve mengalami kecelakaan ketika menunggang kuda. Ia jatuh dan sempat tiga menit tidak bernapas. Akhirnya ia dilarikan dengan helikopter ke Pusat Medis Universita Virgina.
Kecelakaan itu membuatnya lumpuh dan divonis harus menggunakan kursi roda seumur hidupnya. Lumpuh bukan hanya lumpuh kaki, tetapi lumpuh dari leher ke bawah. Kecelakaan itu membuat salah satu dari syaraf vital di tubuhnya menjadi disfungsi dan mematahkan dua ruas tulang punggungnya.
Lima hari koma. Reeve divonis dokter tidak akan pernah bisa menggerakkan anggota tubuhnya yang lain selama-lamanya. Kecuali selama enam bulan sejak kecelakaan ia mengalami kemajuan atau keajaiban.
Tahun 2002, Reeve membuat keajaiban itu. Ia mengejutkan dunia medis. Jari-jari tangan dan kakinya sudah bisa digerakkan. Ia juga sudah merasakan sensasi sentuhan di kulitnya (sebelumnya mati rasa). Tanpa kenal lelah, ia terus melakukan sesi terapi dan berbagai latihan untuk mendapatkan inderanya kembali.
Beberapa tahun kemudian, dengan bantuan teman-temannya ia mendirikan satu yayasan amal khusus orang lumpuh yang dinamakan The Christopher Reeve Paralysis Foundation. Yayasan itu bertujuan untuk menggalang dana demi penelitian terhadap penyakit kelumpuhan seperti yang pernah dideritanya.
"Aku menolak pernyataan kalau suatu kecacatan dapat membatasi hidupmu. Bukannya aku bandel, tetapi dengan mempunyai sebuah tujuan, seseorang dapat lebih berjuang untuk semakin dekat kepada kesembuhan," katanya.
Christopher Reeve meninggal di usia 52 tahun karena mengalami penghentian pada jantungnya setelah disuntik antibiotik. Meskipun ia tak pernah mencapai tujuan kesembuhannya, ia tetaplah sosok seorang yang tidak menyerah dengan penyakit yang dideritanya.
"Aku beruntung aku menjalani petualangan 42 tahun hidupku dengan seru dan penuh tantangan. Aku mempunyai kenangan masa lalu dan melihat prospek masa depanku yang cemerlang. Oleh sebab itu aku tidak punya alasan apapun untuk menyerah. Aku terlalu sibuk untuk menyesali keburukan yang kualami.
"Banyak mimpi-mimpi kita yang kelihatan mustahil, lalu terlihat samar-samar. Tetapi ketika kita memanggil semangat dalam hidup kita, mimpi-mimpi itu juga tak dapat terelakkan."
Christopher Reeve
Selasa, 14 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar