Ada seorang pemuda duduk di sebuah pantai yang sepi. Ia melihat beberapa bintang laut yang terdampar di pantai terbawa ombak. Sudah pasti bintang-bintang laut itu mati apabila ombak berikutnya datang terlalu lama. Pemuda itu kemudian melihat seorang anak laki-laki di situ. Anak tersebut berjalan menyusuri pantai, memunguti bintang laut yang ia temukan dan melemparkannya kembali ke laut supaya bintang laut itu tidak mati.
"Betapa sia-sianya!" pikir pemuda itu. "Bintang laut itu sudah pasti mati."
Pemuda itu kemudian mendatangi anak itu dan berkata padanya, "Nak, aku memperhatikanmu sedari tadi. Tidakkah kamu pikir kalau apa yang kamu lakukan adalah sia-sia? Aku tahu kamu punya hati yang baik, tapi lihatlah. Di seluruh dunia ini ada banyak sekali pantai dan ada berapa banyak bintang laut yang mati setiap harinya. Tentu dengan waktumu itu kamu bisa melakukan hal-hal lain yang lebih berguna ketimbang 'menyelamatkan' bintang laut itu. Apa menurutmu tindakanmu itu dapat membuat perbedaan?"
Anak kecil itu memandangi pemuda itu, kemudian memungut bintang laut yang ada di kakinya dan melemparkannya kembali ke laut, "Setidaknya aku membuat perbedaan untuk bintang laut itu."
Sobat JINS yang terkasih, pernahkah kalian merasa Yesus seperti anak kecil itu dan kita sebagai bintang lautnya? Dia rela menghabiskan waktunya di dunia hanya untuk menyelamatkan kita yang sudah pasti mati. Mengangkat kita dari jurang maut ke gunung kekekalan. Karena meskipun manusia itu tidak berharga (hanya seharga debu dan tanah), Allah tetap rela mengirimkan putraNya yang tunggal demi menebus kita.
Dan, sobat JINS yang terkasih, pernahkah kalian mempunyai sahabat seperti anak kecil itu dan kita sebagai bintang lautnya? Seorang sahabat yang sangat mengasihi kita, yang selalu berada di sisi kita, yang mengingatkan kita ketika kita hampir jatuh dalam dosa. Seorang yang mengubahkan hidup kita dan membuat perbedaan dalam pribadi kita karena sikap keteladanannya?
Atau, sobat JINS yang terkasih, sudahkah kalian menjadi seperti seorang anak kecil itu? Yang rela menghabiskan waktunya untuk menyelamatkan teman-teman atau keluarga kita dari dosa? Yang rela bersusah payah meskipun ditolak untuk mendoakan teman-teman atau keluarga kita?
Galatia 6:2
"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."
Senin, 20 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar