Motto ini kudapatkan saat aku membuka sebuah website tentang kesehatan. Di dalam website itu diajarkan bermacam-macam pengetahuan bagaimana ketika seseorang masih hidup di dunia ini sebisa mungkin menjaga kesehatan, menjaga apa yang kita makan dan minum, umur panjang dengan olahraga dan mengendalikan tingkat stress tubuh kita. Live life well supaya live life long. Umur kita makin panjang.
Dengan mengutip motto yang sama, persepsi saya tentang motto ini sedikit berbeda. Setiap orang pasti ingin punya umur panjang dan sehat. Tak ada orang donk yang pengen cepet mati. Setiap orang pasti ingin live life long. Tapi apakah setiap orang sudah live life well?
Aku pernah bertemu dengan seseorang yang hampir meninggal. Ia menangis histeris, menjerit-jerit dan tidak bisa menerima kenyataan kalau sebentar lagi ia akan meninggal. Ia menangis, berteriak histeris sambil terus berkata, "Aku tidak mau mati! Tidak mau!!" Ia menghadapi kematian dengan tidak ada ketenangan dan kedamaian.
Mengapa? Apakah orang tersebut takut akan kematian? Lalu, apa sebenarnya yang ia takutkan ketika menghadapi kematian itu sendiri? Perjalanan ke surga atau neraka? Bisa jadi! Orang tersebut mungkin belum bertobat sehingga tidak mengenal Juruselamat kita, Yesus.
Bagi sobat J-ins, apakah Anda takut kematian?
Bagi saya, jujur (bukan jujur kacang ijo kalee), aku tidak takut sama yang namanya kematian. Karena aku yakin, aku sudah diselamatkan oleh darah Yesus. Yang aku takutkan hanya satu hal, aku belum memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan sesamaku selama aku hidup. Itu saja.
Pernahkah sobat J-ins berpikir, selama Anda hidup di bumi ini (sekian puluh tahun), hal yang terbaik apa saja yang pernah Anda berikan kepada Tuhan dan sesama kita? Berapa kebaikan yang Anda berikan? Berapa kekecewaan yang Anda tabur ke teman-teman dan saudara Anda? Kontribusi apa yang sudah Anda sumbangkan?
Dan bila andaikata esok hari Tuhan berkehendak lain, setelah Anda meninggal nanti, akankah orang-orang akan menangisi kepergian Anda dan merasa kehilangan? Atau sebaliknya mereka merasa biasa-biasa saja?
Oleh sebab itu, mulai sekarang saya memegang motto "Live Life Well" sebagai motto hidup saya; menghidupi hidup singkat di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya untuk perkembangan jasmani saya (makanan sehat, olahraga dsb), tetapi juga kontribusiku untuk sesamaku. Saya akan memberikan yang terbaik, hanya yang terbaik, kepada keluarga dan teman-teman saya. Saya akan memberikan yang spesial kepada Tuhan. Saya akan habis-habisan dan all out selama saya masih bisa. Supaya ketika suatu hari saya menghadapi kematian saya, hati saya tidak ada penyesalan sama sekali.
Hiduplah untuk orang lain. Jangan sibuk dengan mengejar harta duniawi dan semua hal duniawi lainnya. Semua itu sia-sia. Karena toh ketika kita dibangkitkan, kita tidak akan membawa semua itu. Hiduplah dengan memberikan yang terbaik kepada Tuhan, kepada sesama kita. Jangan kecewakan mereka. Beri dan terus memberi. Berikan yang terbaik, jangan tanggung-tanggung.
Ketika kita lahir di dunia, hanya kita yang menangis dan semua orang di sekeliling kita tertawa bahagia.
Berbuatlah kebaikan kepada orang lain selama hidupmu, sehingga ketika kamu meninggalkan dunia ini , orang-orang menangis dan kamu tertawa bahagia di Surga.
Minggu, 03 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar