Jumat, 22 Agustus 2008

Dongeng: Kucing & Harimau

Waktu kecil ada satu dongeng dari China yang sangat menarik perhatianku. Ceritanya tentang mengapa kucing dan harimau bermusuhan sampai hari ini meskipun mereka berasal dari rumpun yang sama. Ceritanya sebagai berikut:

Alkisah, dulu kucing dan harimau bersahabat baik. Ke mana-mana selalu pergi bersama dan selalu berburu bersama. Waktu itu, kucing masih belum bisa berburu. Sehingga setiap kali makan harimau selalu membagi buruannya kepada kucing. Apabila bertemu dengan musuh, yang bisa dilakukan kucing hanya memanjat pohon dan setelah harimau mengusir musuh tersebut baru si kucing turun.

Bosan dengan keadaan seperti ini, suatu hari kucing berkata pada harimau, "Mau, tolong donk ajari aku berburu dan menangkap mangsa. Aku benci banget sama tikus. Tapi tikus terlalu licin untuk kutangkap. Kamu kan tahu sendiri kalau aku tak bisa berburu..."

Harimau berpikir sebentar lalu menjawab, "Baik. Sebagai gantinya kamu harus mengajari aku memanjat pohon ya. Kamu kan tahu aku tak bisa naek pohon..."

"Sepakat!" jawab kucing.

Akhirnya si harimau mengajari kucing untuk berburu. Mulai dari jurus menerkam, jurus mencabik-cabik hingga jurus cakar kucing yang tersohor itu ^^. Setelah latihan beberapa bulan akhirnya si kucing bisa berburu sendiri.

Tiba waktunya sekarang kucing untuk mengajari harimau memanjat pohon. Tiba-tiba si kucing berpikir dalam hatinya, "Wah, kalau nanti aku mengajari si harimau naek pohon, bisa-bisa aku dikalahkan sama dia nanti. Dia udah besar, gagah, pinter berburu... Kalau nanti aku ngajari dia bisa-bisa pamorku jatuh ini..."

Akhirnya si kucing memutuskan untuk menolak permintaan harimau. Mulanya ia ingin berbicara baik-baik dengan harimau, tapi si harimau (tentu saja) marah...

"Kucing pengkhianat! Kamu sudah kuajari seni berburu sekarang kamu mau mangkir???" bentak harimau. Ia langsung mengejar kucing tersebut.

Kucing lari terbirit-birit dan langsung naik ke pohon yang sangat tinggi. Harimau yang tidak bisa naik pohon terpaksa hanya bisa mengaum dan membentak dari bawah. Itulah mengapa hingga saat ini ketika kucing buang kotoran selalu menggali lubang terlebih dulu, lalu menimbun kotorannya dengan tanah atau pasir. Itu karena si kucing takut harimau mencium jejaknya dan memburunya.

Blogger terkasih, apakah saat ini Anda menjadi kucing itu? Anda terlalu takut untuk mengajari orang lain, teman atau bawahan Anda karena Anda takut suatu hari teman atau bawahan Anda akan melampaui Anda.

Apakah Anda takut kalau suatu hari bawahan Anda akan merebut posisi Anda setelah merasa mampu?

Suatu hari datang seorang teman kepadaku memintaku untuk mengajarinya program latihan fitness untuk pembentukan tubuh. Teman saya itu memiliki postur tubuh yang bagus (sedangkan saya hanya bermodalkan pengetahuan yang sedikit di atas daripada dia). Apakah saya takut kalau suatu hari teman saya akan melampaui aku?

Perasaan intimidasi iblis itu pasti ada. Jujur, saya sempat terintimidasi. Tetapi suatu hari ada suara Tuhan yang mengatakan kepadaku untuk jangan takut. Berikan apa yang ada padaku yang terbaik kepada temanku itu. Kalau ia bisa menjadi lebih baik, maka saya juga bisa lebih baik. Dan buktinya, sekarang teman saya memang memiliki postur tubuh lebih baik daripada saya. Dan apakah saya kecewa? Tidak! Saya justru senang karena pada akhirnya saya bisa berguna dalam suatu hal dan menjadi berkat untuk seseorang.

Blogger terkasih, jangan pernah takut untuk membagi ilmu kepada orang lain. Jangan pernah takut untuk memberi yang terbaik kepada orang lain. Tuhan telah memberikan kepada kita anugerah-anugerah yang merupakan kelebihan kita. Toh kita juga tidak akan kehilangan apa-apa kalau kita mengajari mereka. Pengetahuan bukan barang fana, yang bisa habis kalau dibagi-bagikan. Sebaliknya pengetahuan kita akan terus bertambah apabila kita mengajari orang lain. Tuhan memberkati!!

Tidak ada komentar: