Dua orang sahabat berjalan bersama-sama menyusuri sebuah gurun yang kering dan berangin.
Suatu hari kedua sahabat itu bertengkar dan seorang di antara mereka menampar yang lainnya. Yang ditampar hanya diam. Ia kemudian jongkok dan menuliskan di atas pasir: "Hari ini sahabat terbaikku menampar aku di sini."
Mereka terus berjalan hingga akhirnya tiba di sebuah oasis. Di sana mereka mandi dan berenang.
Kemudian tanpa diduga, kaki orang yang ditampar tadi tesangkut rumput liar dan tenggelam. Untunglah sahabatnya menolong dia.
Setelah tiba di tepian dan setelah semuanya tenang kembali, orang yang ditolong tadi menulis dan mengukir di sebuah batu, "Hari ini sahabat terbaikku menolongku di sini sebelum aku mati tenggelam."
Temannya yang pernah menampar dia dan juga yang menyelamatkan dia barusan bertanya dengan penuh penasaran, "Setelah saya menyakitimu, kamu menulis di atas pasir. Tetapi setelah aku menolongmu kamu menulis di atas batu. Mengapa?"
Temannya dengan tersenyum menjawab, "Ketika seseorang menyakitimu, apalagi sahabat terbaikmu menyakitimu, kita cukup menuliskannya di atas pasir. Biarkan angin pengampunan yang akan meniupnya dan menghapusnya. Tetapi ketika seseorang menolongmu, tuliskan di atas batu supaya kekal dan angin tidak bisa menghapus jejaknya."
Belajarlah menuliskan luka-lukamu di atas pasir dan kebaikan-kebaikan orang lain di atas batu.
Kamis, 18 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar