Selasa, 16 September 2008

Jaguar

Seorang anak pengusaha yang kaya raya baru saja mendapat sebuah mobil baru dari ayahnya. Tak tanggung-tanggung, mobilnya merk Jaguar dengan tipe terbaru! Wow! Bangga sekali anak itu.

Sore harinya ia langsung mengendarai dengan kencang mobil barunya itu. Hitung-hitung uji kekuatan dan sekaligus pamer, begitu. Begitu kencangnya sehingga mobil lain harus mengalah karena takut menggores mobil mewah tersebut.

Pemuda itu terus memacu kencang mobilnya hingga agak melambat ketika tiba di sebuah jalan yang agak kecil. Ia melihat beberapa anak bermain bola di pinggir jalan. Takut kalau bola itu mengenai mobil Jaguar terbaru dan termewahnya, ia segera memacau mobilnya perlahan pada jarak yang aman.

Tiba-tiba DUK!!!! Sebuah batu mengenail badan mobil sisi tempatnya menyetir. Pemuda itu kaget bukan kepalang. Ia segera menepi dan mencari penyebabnya.

Seorang anak kecil berdiri di seberang jalan. Pemuda itu langsung menghampirinya dan segera memarahinya. "Apa-apaan kau anak kecil!? Tak tahu kalau ini mobil mewah?? Ayo tanggung jawab!"

Anak kecil itu menangis terisak, "Maafkan aku, kak. Kakak saya lumpuh dan terjatuh dari kursi rodanya. Saya sendiri tidak kuat mengangkatnya. Saya sudah seharian berdiri di sini dan mencoba menghentikan mobil-mobil untuk membantu kakak saya, tapi tidak ada yang mau berhenti. Terpaksa saya melempar batu untuk menarik perhatian kakak. Maafkan saya, kak."

Pemuda itu menarik kembali kepalan tinjunya yang sebelumnya diarahkan kepada anak itu. Ia kemudian melihat seorang pemuda seusianya duduk di atas trotoar, di sebelah kursi roda. Pemuda itu trenyuh juga hatinya.

Ia kemudian menghampiri kakak dari anak itu, mengeluarkan sapu tangannya, mengusap luka kakak anak itu dan menaikkannya kembali ke kursi roda. "Anda tak apa-apa?" tanya pemuda itu sopan.

Anak itu dan kakaknya kemudian mengucapkan terima kasih dan pergi.

Pemuda itu kembali ke mobilnya dan melihat bekas lemparan anak itu di Jaguarnya yang paling mewah dan paling mahal. Berbekas. Catnya mengelupas. Hatinya miris juga. Tapi akhirnya si pemuda itu tidak jadi memperbaiki bekas itu. Ia tetap membiarkannya apa adanya sehingga bisa menjadi pengingat apabila ketika ia memacu mobilnya terlalu kencang, selalu ada seseorang yang menarik perhatiannya.

Blogger terkasih, begitu pula dengan kita. Kita adalah pemuda itu. Kita sering dikaruniai sebuah "Jaguar" atau berkat yang luar biasa oleh Bapa kita. Seringkali berkat atau "Jaguar" itu kita pacu sedemikian rupa, kencang sekali sehingga kita tidak memperhatikan sekeliling kita: teman-teman kita, saudara kita, keluarga kita.

Percayalah, apabila Anda memacu kesibukan Anda sekencang itu, Tuhan akan selalu mengutus seorang "anak kecil" untuk melempar batu ke Jaguar Anda (yang pasti menimbulkan bekas) untuk menarik perhatian Anda.

So, slow down kesibukan Anda dan mulai memperhatikan sekeliling Anda. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar: