Seseorang berdoa dan mengeluh pada Tuhan, "Tuhan, Tuhan, mengapa masalahku begitu berat? Mengapa salib yang kupikul begitu berat?" Ia terus mengeluh dan mengeluh. Sampai suatu hari Tuhan capek mendengarkan dia dan mengutus seorang malaikat untuk menjawab doanya.
"Katakanlah pada orang itu dan kabulkanlah apa keinginannya," kata Tuhan.
Malaikat itu kemudian mendatangi orang itu dan menanyakan keinginannya. Orang itu menjawab, "Salib yang kupikul saat ini terlalu berat. Masalah datang bertubi-tubi seolah tidak ada jalan keluar," kata orang itu.
"Baiklah akan kukabulkan permintaanmu," kemudian malaikat itu membawa orang itu ke sebuah gudang yang sangat besar. Ia menaruh manusia itu di sana.
"Kamu cari sendiri salib yang kamu mau pikul dan kasih tau saya di akhir pencarianmu," kata malaikat itu sambil menunjuk ke gudang itu.
Manusia itu kemudian masuk ke gudang itu. Gudang itu sangat besar sekali. Ada banyak sekali salib di sana dengan berbagai ukuran. Ada yang sangat besar sampai mencapai langit-langit, ada yang sebesar mobil, ada yang berukuran sebesar seekor kuda dan bermacam-macam.
Manusia itu masuk dan mencari-cari kalau ada salib yang lebih kecil. Ia terus mencari dan mencari hampir seharian ternyata tidak ada salib kecil. Yang paling kecil adalah seukuran sebesar laptop 14". Detik-detik terakhir saat-saat manusia itu mencari, ketika ia sudah hampir menyerah dan memutuskan untuk mengambil salib itu, tiba-tiba ia melihat sebuah salib kecil terselip di pojok ruangan.
Salib itu hanya sebesar sebuah gantungan kunci. Cepat-cepat ia mengambil salib itu dan berlari keluar. "Saya ambil ini saja," katanya.
Malaikat itu tersenyum. "Ini salib yang kamu pikul sekarang," kata malaikat itu sambil menunjuk salib yang dibawa manusia itu.
Sobat JINS, kadang kita tak bisa membandingkan masalah yang kita alami dengan apa yang dialami orang lain. Rumput tetangga selalu lebih hijau. Masalah orang lain selalu terlihat lebih ringan. Ketika kita melihat seseorang, kita mengira orang itu seolah tidak punya masalah padahal...
Jangan pernah merasa hidup kita lebih menderita dibanding orang lain. Jangan pernah mengasihani diri sendiri. Hiduplah penuh dengan semangat! Ubahlah apa yang bisa diubah. Nikmati apa yang tidak bisa diubah. Kebahagiaan bukan berasal dari orang lain, melainkan kalau kita memutuskan untuk bahagia, maka kita akan bahagia.
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar