Seringkali kita merasa bahwa hidup kita tidak adil. Itu karena sesuatu yang terjadi tidak seperti apa yang kita mau. Kita tidak terima. Kita menolak kenyataan itu dan merasa dunia tidak adil kepada kita.
Pola pikir seperti ini sangat tidak sehat dan dapat menghancurkan kita dari dalam. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita bisa mengubah pola pikir ini dengan cepat menjadi sesuatu yang dapat membangun.
1. Bangun dan sadarlah.
Pandangi diri Anda di cermin dan katakan pada diri Anda sendiri, "Hellooo.... Dunia terus berputar dan tidak pernah berhenti. Kalau saya tidak suka dengan kehidupanku yang sekarang, maka saya harus menciptakan kehidupan di mana saya bisa bahagia tinggal di dalamnya." Daripada menyalahkan orang lain, cobalah bertanya pada diri Anda sendiri, salah Anda di mana, pilihan Anda apa, apa yang bisa membahagiakan Anda. Mengeluh adalah jalan buntu. Putar balik, pikirkan solusi dan ambil tindakan.
2. Bekerja sama.
Dalam bekerja Anda mempunyai visi, misi dan tujuan. Bicarakan tentang itu semua, bukan tentang 'keadilan'. 'Keadilan' itu subjektif. Coba pandang segi 'keadilan' dari kacamata orang lain. Jangan lupa kalau orang lain yang bekerja bersama-sama dengan Anda juga mempunyai visi, misi dan tujuan.
Daripada memandang sesuatu dengan win-lose solution, sebaiknya kita mencari win-win solution. Bantu orang lain untuk mencapai apa yang mereka inginkan juga. Maka mereka dan dunia akan menyukaimu.
3. Berpikir dengan otak, bukan dengan perasaan.
Banyak orang yang sukses memikirkan rencana dengan otaknya. Merencanakan dan menyusun strategi dengan otak, bukan perasaan. Contoh kalau bos Anda marah-marah, bukan berarti bos sedang marah kepada Anda. Bisa saja banyak faktor yang membuat ia jadi 'mendidih'.
Perasaan negatif bisa mengarahkan Anda pada suatu kesimpulan yang salah dan ketakutan yang tidak semestinya. Perasaan dan pandangan negatif dapat menghambat jalan kita, sebaliknya perasaan positif bisa membuat jalan kita menjadi lebih mulus dan dekat pada kesuksesan.
Contohnya bila melihat bos marah-marah, orang yang berpikiran positif akan langsung bertanya, "Ada apa bos? Ada yang salah? Apa yang bisa kubantu untuk menyelesaikannya?", sebaliknya orang yang berpikiran negatif akan merasa dirinya telah berbuat sesuatu yang salah.
4. Hitung berkat, bukan kemalanganmu.
Orang sukses selalu melihat dan merebut setiap kesempatan yang ada di dekat mereka. Penggerutu dan pengeluh adalah orang 'buta' yang tidak bisa melihat kesempatan di dekat mereka. Mereka tidak pernah keluar dari masa kanak-kanak mereka. Mereka masih saja memiliki konsep anak-anak tentang 'keadilan': Ketika mereka masih kecil, ibu memotong dua bagian roti sama besar untuk dibagikan pada mereka dan saudaranya. Itu keadilan bagi mereka!
Dan seperti anak-anak, mereka mengharapkan bos mereka membagi gaji sama rata! Mereka tidak peduli tentang 'kemampuan' dan 'prestasi' yang beragam.
Jadi mulai sekarang, mulailah menghitung berkat Anda. Anda akan melihat kalau dunia lebih indah dan rumput di halamanmu lebih hijau.
5. Memberi dan bukan menerima.
Orang yang masih kanak-kanak akan hanya menunggu dunia mengabulkan semua keinginan mereka, dan bila tidak, mereka hanya akan menangis, frustasi dan menyesali. Sebaliknya seseorang yang sudah tumbuh dewasa akan menyadari kalau tidak semua rencananya akan berjalan mulus. Mereka berusaha menghindari resiko, tetapi bila tidak mungkin dihindari, mereka akan melaluinya dan tumbuh semakin dewasa lagi.
Sebagai epilog, ini ada beberapa Pesan Dalai Lama (Tenzin Gyatso)
Ketika kamu kalah, petik pelajaran darinya.
Jangan biarkan sedikit gesekan menghancurkan persahabatanmu.
Nilailah kesuksesanmu dari apa yang kamu korbankan untuk mendapatkannya.
Ketika kamu sadar kamu salah, langsung perbaiki.
Mendapatkan cinta yang besar dan penghargaan yang mewah berarti siap menghadapi konsekuensi yang besar pula.
Ingat kalau tidak mendapatkan apa yang kita inginkan terkadang merupakan keberuntungan tersendiri.
Ikuti "3R": Respect self, respect others, responsibility for all your actions.
Hiduplah dengan baik dan berharga. Suatu hari ketika kamu tua, dan ketika kamu melihat ke belakang, kamu akan bisa tersenyum dan puas akan kehidupanmu.
Tuhan memberkati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar