Kamis, 12 Maret 2009

Power of Cross

Tahun 1967 ketika saya masuk ke Universitas Cincinnati, saya mengenal seorang pemuda yang bernama Charles Murray. Dia adalah salah seorang mahasiswa dan juga atlet yang sedang mempersiapkan diri untuk Olimpiade 1968 sebagai atlet loncat indah. Charles sangat sabar orangnya dan membuat saya betah menceritakan kebaikan-kebaikan Yesus dan caranya menebus dosaku sampai berjam-jam lamanya. Charles tidak dibesarkan di keluarga Kristen, jadi dia sangat terpukau dengan cerita-ceritaku. Kami terus bertanya jawab tentang Yesus dan sampai akhirnya saya bertanya kepadanya, "Maukah kamu menerima Yesus sebagai Juruselamatmu?"

Dia berpikir sejenak. Gelisah. Dan akhirnya menjawab, "Tidak" dengan tegas. Dan di hari-hari selanjutnya, saya merasa dia menghindariku dan tidak mau bertemu denganku. Sampai suatu hari dia mengajakku bertemu dan meminta beberapa referensi ayat dari Perjanjian Baru. Saya memberikannya beberapa ayat dan (lagi-lagi) lama ia menghindariku.

Sebagai seorang mahasiswa atlet, Chris mendapatkan hak khusus untuk menggunakan kolam renang di luar jam kuliah. Suatu malam kira-kira pukul 10 malam, ketika semua lampu kolam sudah dimatikan (kecuali satu lampu sorot kecil di atas yang menyinari tangga panel loncat indah), Chris ingin berlatih lagi. Malam itu malam yang cerah. Sinar bulan menyinari masuk lewat atap-atap kaca.

Di ketinggian (panel loncat indah paling tinggi), Charles berdiri. Dia mengambil napas dalam-dalam dan bersiap-siap untuk lompat. Pada saat itulah, tiba-tiba ia merasakan satu keajaiban. Ayat-ayat yang pernah dibacanya keluar begitu saja. Dia merentangkan tangannya dan melihat pantulan bayangannya di dinding membentuk sebuah salib! Tiba-tiba semua tentang Kristus membanjiri pikirannya. Pada saat yang bersamaan, Roh Kudus bekerja. Roh Kudus membuat Charles sadar akan dosa-dosanya dan dia langsung terduduk menangis. Dia segera meminta maaf kepada Yesus dan menerima Yesus menjadi Juruselamat saat itu juga.

Tak lama kemudian, penjaga malam di universitas itu masuk ke area kolam dan menyalakan semua lampu. Charles menyeka air matanya dan melihat ke bawah. Apa yang ia lihat sungguh mengejutkan. Kolam itu kosong! Tidak ada airnya! Dan sejak saat itu Charles bersungguh-sungguh dalam Kristus di setiap aspek hidupnya karena ia diselamatkan.

Galatia 6:14

2 komentar:

Jilly Gabriella mengatakan...

kereeennn!!!wow!! Tuhan itu dasyat dan ajaib^^

Jesus Inspires mengatakan...

benar!
Tuhanku maha Dahsyat!!
Tuhanku maha Besar!!

Pasti! So believe in Jesus okay!!