Selasa, 24 Juni 2008

Uang Seribuan dan Seratus Ribuan

Suatu hari uang kertas seribu dan uang kertas seratus ribuan rupiah sedang bercakap-cakap dalam sebuah dompet.

Uang seratus ribuan mulai berkata, “Hidupku sangat menarik! Aku sudah pernah masuk ke berbagai hotel bintang lima di Indonesia. Bakrie pernah menggunakan aku ketika sedang mengerjakan proyek besar. Aku juga keluar masuk kasino dan bar di berbagai hotel di Bali. Banyak bule menggunakanku sebagai alat pembayaran mereka. Ketika bapak presiden sedang ada kunjungan ke daerah, aku pernah digunakan untuk membayar ketika pak presiden membeli segelas air mineral.”

Uang seribuan merespon dengan tatapan malas, “Whew, tidak seperti yang terjadi padaku dalam hidupku. Tapi, aku jadi sering-sering ke gereja.”


Lukas 21:1-4

Blogger yang terkasih, kita sering terlalu perhitungan dengan orang lain, baik dari segi hutang, maupun pemberian dan pembalasan. Misalnya saja ketika kita menghadiri pesta pernikahan si A dan kita memberi sebesar dua puluh ribu, maka apabila suatu hari si A menghadiri pesta Anda, maka si A akan memberi dua puluh ribu juga pada Anda.

Begitu pula ketika di gereja, kita cenderung memberi persembahan seribu sedangkan di dompet kita ada sepuluh lembar uang seratus ribuan.

Blogger yang terkasih, di sini penulis tidak meminta Anda untuk menyumbangkan seluruh isi dompet Anda pada gereja atau pada sesama. Paling tidak, bukan uang. Yang perlu Anda berikan semuanya pada Tuhan dan sesama adalah sesuatu yang lebih berharga daripada uang Anda; yaitu semua karunia yang terbaik yang ada pada diri Anda.

Bila Anda mempunyai karunia untuk bisa melawak, hiburlah orang lain dengan tulus.

Bila Anda mempunyai karunia untuk pintar mencukur rambut, cukurlah rambut para gelandangan dan perlakukan mereka seperti tamu-tamu salon lainnya.

Bila Anda mempunyai karunia menulis, tulislah yang terbaik yang bisa mengubahkan orang-orang yang membaca tulisan Anda.

Apapun karunia yang Anda miliki, jangan tanggung-tanggung memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan sesama. Jangan memberikan talenta Anda senilai seribu kepada Tuhan dan orang lain sedangkan Anda mempunyai talenta seharga seratus ribu dalam diri Anda.

Tidak ada komentar: