Minggu, 15 Juni 2008

Tips Berkendara tanpa harus Emosi

Mengendalikan emosi saat kita sedang berkendara, ternyata tidaklah semudah yang kita bayangkan. Apalagi bila dipicu oleh sikap pengemudi lain yang ‘ugal-ugalan’ dan tidak santun di jalan raya, juga oleh berbagai kondisi kemacetan di jalan yang tidak mendukung. Hal itu tentu mempunyai efek yang buruk bagi kita juga.

Agar terhindar dari sasaran kemarahan orang lain atau mencegah diri sendiri terpancing emosi, berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan agar kita tetap dapat berkendara dan menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

Tips Mengendalikan Amarah

  • Rencanakan perjalanan Anda sejak awal dan beri waktu ekstra agar tidak terburu-buru di jalan serta perhitungkan kondisi jalanan, apakah jalan yang dilewati terbilang macet atau tidak Berdoalah dahulu sebelum Anda berkendara.
  • Disiplin dan taati peraturan lalu lintas.
  • Pergunakan tanda (lampu sen) bila Anda akan berbelok atau pindah jalur, agar pengemudi di belakang Anda mengerti arah tujuan kendaraan Anda.
  • Jaga jarak yang aman antara kendaraan Anda dengan kendaraan yang berada di depan Anda.
  • Kebanyakan tabrakan dari belakang disebabkan karena jarak yang terlalu dekat antar kendaraan tersebut.
  • Berkendaralah dengan tenang. Jangan biarkan suasana hati yang buruk menguasai Anda. Rasa amarah itu tidak sehat, dan
    tidak ada gunanya menyesal kemudian.
  • Hindari bahaya, dengan membiarkan terlebih dahulu pengendara yang agresif berada di muka Anda. Jangan terpancing emosi. Jangan menantang pengemudi yang agresif atau orang yang gemar menyalip dengan mempercepat atau sengaja memperlambat kendaraan Anda.
  • Bila di malam hari, jaga sinar lampu kendaraan Anda, khususnya saat Anda menggunakan lampu jarak jauh. Pastikan bahwa kendaraan yang berlawanan muka dengan Anda tidak terlalu silau akibat lampu yang Anda gunakan. Sebaiknya tidak menggunakan lampu jauh, kecuali bila memang diperlukan.
  • Hindari kontak mata dengan pengemudi yang agresif.
  • Jangan memberikan kode tangan/jari yang sifatnya menghina orang dan membahayakan Anda. Sebaliknya bila Anda yang menerima perlakuan tersebut, abaikan saja, jangan masukkan dalam hati, dan jangan membalas.
  • Kurangi penggunaan klakson, kecuali bila memang perlu.
  • Bila jalanan sedang macet/ramai, usahakan tetap tenang dan tidak terpancing emosi untuk melakukan hal-hal yang tidak perlu, seperti memaki pengemudi lain yang berjalan lambat, dsb. Bila emosi Anda mulai terpancing, cobalah untuk beristighfar dan pasanglah musik yang lembut agar emosi Anda reda.

Yang terpenting dari semua itu, tetaplah tenang dan berpikiran jernih.
Ingatlah bahwa tujuan utama Anda adalah agar selamat sampai ke tempat tujuan.

Amsal 14:17 - tidak ada gunanya cepat naik darah karena akan tampak seperti orang yang bodoh dan tidak berakal budi, termasuk di jalan. Bersabarlah.

Tidak ada komentar: