Jumat, 27 Juni 2008

Manusia = Air ??

Di Jepang, ada satu penelitian yang cukup "gila" mengenai air. Seorang professor mengambil setetes air dan mengamatinya melalui sebuah mikroskop. Ternyata air dibentuk oleh molekul-molekul yang berbentuk heksagonal. Molekul-molekul heksagonal ini menyatu dan membentuk butiran-butiran air.

Professor tersebut menampung air dari sumber yang sama pada dua wadah transparan yang terpisah. Pada wadah yang pertama diberi label kata-kata yang positif seperti "Tuhan", "malaikat", "kebaikan" dan sebagainya. Sedangkan di wadah kedua diberi label negatif seperti "Iblis", "Setan", "dendam" dan sebagainya.

Beberapa minggu berlalu, air di kedua wadah tersebut diamati lagi. Hasilnya sungguh mengejutkan! Air pada wadah pertama yang diberi label positif mempunyai molekul heksagonal yang lebih berkilau, lebih sempurna dibandingkan dengan wadah kedua.

Tak puas dengan penelitian pertama, professor tersebut kemudian mengambil tiga wadah lagi dan menampung air dari sumber yang sama. Pada wadah pertama didekatkan kepada musik-musik yang ceria. Hasilnya, heksagonal yang terbentuk menjadi lebih berkilau dibandingkan sebelumnya. Wadah kedua didekatkan dengan musik patah-hati. Heksagonal yang terbentuk menyerupai patah-hati juga. Sedangkan wadah ketiga didekatkan pada musik heavy metal yang keras. Hasilnya, heksagonal yang ada menjadi tak sempurna, tak jelas dan agak keruh (tidak berkilau).

Artinya?

Ingat, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air.

Bila air di alam saja bisa bereaksi dengan yang positif dan yang negatif, mengapa tubuh kita tidak? Bila kita sering mendengar pujian, kata-kata bijak, kalimat-kalimat positif, semangat dan perkataan positif lainnya, atau sering membaca artikel-artikel yang positif (seperti di blog ini), maka tubuh kita akan berkembang dengan baik. Aura yang dipancarkan juga akan lebih berkilau. Kita jadi lebih percaya diri, lebih bersemangat dalam hidup kita.

Sebaliknya apabila yang sering kita dengar adalah kalimat-kalimat negatif, sering diejek, perkataan meremehkan, penghinaan dalam keseharian kita, maka sudah jelas hidup kita kecenderungan akan menjadi pesimis, penakut, pecundang dan aura yang kita pancarkan akan tidak akan berkilau.

Filipi 4:8
Paulus meminta kita untuk berpikiran positif, optimis. Segala yang baik, itulah yang kita harus pikirkan. Maka niscaya hidup kita akan memancarkan aura Kristus yang terang dalam hidup kita. Orang lain akan merasakan hawa positif kita dan kita juga akan semakin bersemangat dalam hidup.

Tidak ada komentar: