Diane, seorang gadis yang hidup di sebuah desa berusia 17 tahun. Suatu ketika ia ada kegiatan di sekolah yang mengharuskannya pulang sampai sore. Semua teman-temannya sudah pulang dan ia sendirian. Terpaksa ia harus pulang dengan berjalan kaki ke rumahnya. Malam itu ia memilih tidak naik bus karena ia ingin menikmati angin malam.
Tepat pertigaan lembah sebelum rumahnya berada, di sebuah tempat yang gelap, ia melihat di dalam kegelapan di ujung jalan sosok seorang pria. Tiba-tiba saja ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dan firasat buruk. Ia pun berhenti di bawah pohon ek dan kemudian berdoa.
"Tuhan, sertai hambaMu dalam perjalanan pulang supaya bisa tiba di rumah dengan selamat. Amin."
Dan segera ia selesai berdoa, ia tiba-tiba saja merasa nyaman dan keberaniannya muncul. Ia pun berjalan ke dalam kegelapan malam dan melewati pria itu dan kemudian tiba di rumah dengan selamat.
Keesokan harinya, ia membaca headline koran pagi itu yang berisikan bahwa seorang gadis diperkosa di tempat pria itu tepat beberapa menit setelah Diane melintasi daerah itu. Diane merasa sangat lega. Ia bisa saja yang menjadi korban pemerkosaan itu. Tetapi ia luput. Dan ia langsung berlutut mengucap syukur kepada Tuhan karena penyertaanNya.
Diane berpikir ia bisa menolong wanita korban itu, dan langsung menuju kantor polisi dan memberikan kesaksian. Ia langsung memberikan ciri-ciri pria "remang-remang" itu dan tak berapa lama, pemerkosa itu berhasil diciduk polisi. Setelah beberapa investigasi dan interogasi, akhirnya pria itu mengakui kalau ia lah pelakunya.
Saat ditanya, bisa saja Diane yang jadi korbannya mengapa ia tidak "berani" memperkosa Diane (padahal saat itu Diane sedang sendirian), pelaku itu menjawab, "Saya tak berani karena cewek itu berjalan dengan dua orang tinggi besar berpakaian putih-putih di kiri kanannya."
Sobat JINS, percayakah Anda kalau Anda dekat dengan Allah, Ia akan meluputkan kita dari hal-hal musibah dan maut. Ketika kita mengandalkanNya dalam segala hal, Ia akan mengirimkan malaikat-malaikatNya untuk menjagai kita. Ketika kita bersandar padaNya, kita akan selamat sampai tujuan.
Sudahkah Saudara menyerahkan kekuatiranmu dan hidupmu pada Tuhan hari ini?
Senin, 29 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar