Tiga hari ini semua kerjaan kantorku yang berhubungan dengan supplier Taiwan dan China tersendat. Mengapa? Soalnya semua kantor dan produksi di kedua negara ini sedang libur memperingati Festival Kapal Naga atau Dragonboat Festival.
Sebenarnya apa sih Festival Kapal Naga itu?
Dalam bahasa Cina, perayaan ini disebut Duan Wu Jie. Perayaan ini ditandai dengan makan bakcang dan festival perahu naga. Bahkan keturunan Tionghoa di Indonesia pun secara tidak langsung merayakannya dengan makan bakcang. Trus, kenapa festival ini diperingati dengan makan bakcang? Berikut kisahnya.
Ceritanya, pada jaman dahulu kala, ada seorang menteri yang sangat mencintai negara dan kerajaannya. Ia sangat peduli dengan rakyatnya dan sangat mengasihani mereka. Ia selalu peduli dengan kebutuhan rakyatnya bahkan melebihi perhatian sang kaisar kepada rakyatnya.
Suatu ketika, ada seorang mediator dari negeri tetangga datang ke kerajaan itu dan menawarkan kerja sama. Raja kerajaan itu memutuskan untuk mempertimbangkan dan membicarakan hal itu lebih lanjut. Menteri yang sangat mencintai kerajaannya itu meminta raja untuk tidak menerima tawaran kerja sama itu. Ia sebelumnya sudah mencium ada skandal di balik kerjasama itu. Raja kerajaan lain akan menjajah kerajaannya apabila tawaran kerjasama itu diterima.
Menteri itu terus meminta raja untuk tidak menerima tawaran itu, tapi raja itu akhirnya menerima tawaran untuk bekerja sama. Alhasil, tak lama kemudian kerajaan itu dijajah. Pada jaman penjajahan itu, semua rakyatnya menderita. Perbudakan di sana sini. Aset kerajaan diambilalih semua. Semua rakyatnya dipekerjakan seperti budak. Tidak ada yang hidup nyaman. Kerajaan itu hancur!
Menteri yang sangat mencintai negaranya mengadakan pemberontakan. Namun malang, ia dibunuh kemudian dan mayatnya dibuang ke sungai. Rakyat yang melihat hal itu, merasa sedih. Dan untuk mencegah supaya mayat menteri itu tidak dimakan ikan-ikan yang ada di sungai itu, rakyat sekitar membuat bakcang dan dilempar ke sungai itu supaya ikan-ikan memakan bakcang dan bukan mayatnya.
Perayaan itu dilakukan sampai sekarang. Oleh sebab itu, festival perahu naga selalu diadakan di sungai dan juga ditandai dengan makan bakcang untuk mengenang jasa dari menteri itu.
Kamis, 28 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar