Senin, 21 Desember 2009

Pengorbanan Dalam Kasih


Sepasang suami istri yang merupakan teman masa kecil. Ketika kecil, mereka mempunyai mimpi untuk suatu hari bisa menjelajahi dunia dan membangun sebuah rumah indah di atas tebing dekat air terjun. Setelah dewasa mereka menikah dan membangun sebuah rumah yang indah hasil kerja mereka berdua. Mereka saling mencintai dan menyayangi.

Meskipun sang suami hanya seorang penjual balon, mereka tetap saling mencintai. Mereka peduli satu sama lain. Bahkan mereka menabung bersama-sama untuk mencapai mimpi-mimpi yang mereka impikan dari kecil. Tapi seringkali uang tabungan itu dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak.

Impian mereka seakan-akan pupus. Meski begitu, mereka tetap saling mencintai. Bahkan ketika dokter memvonis sang istri tidak akan bisa punya anak, sang suami mencoba menghiburnya. Meski tanpa kehadiran tangis anak-anak di dalam rumah mereka, pasangan itu tetap setia dan mengasihi satu sama lain. Mereka mendukung satu sama lain, menunjukkan cinta kepada pasangannya dalam kehidupan sehari-hari sampai usia mereka sudah tua.

Akhirnya sang istri sakit keras dan meninggal dunia duluan. Tinggallah sang kakek sendiri dengan impian untuk mewujudkan cita-cita masa kecil ia dan istrinya. Dengan rasa cinta pada istrinya, ia bertekad akan mewujudkan mimpi-mimpi istrinya suatu hari kelak.

Itulah gambaran kasih sejati dari seorang suami dan istri yang digambarkan secara bisu di awal film "UP". Meskipun tanpa teks, kita bisa tahu betapa besar cinta mereka berdua. Cinta sang suami kepada istrinya dan sang istri kepada suaminya. Bahkan sampai hingga mereka tua dan mati, cinta mereka tidak berkurang sedikitpun. Dan cinta seperti ini juga sudah jarang kita temui dalam kehidupan jaman sekarang ini.

Pada dasarnya sebuah keluarga bahagia adalah sebuah keluarga di mana setiap anggota keluarganya tahu posisi masing-masing dan berperan menurut kewajiban masing-masing. Mereka tidak saling melangkahi, tidak melenceng dari jalur yang semestinya. Tentunya semua itu dilandasi dengan penuh cinta kasih dan pengertian. Tidak ada sebuah keluarga harmonis tanpa cinta. Sebaliknya, banyak rumah tangga menjadi retak hanya karena sang istri tidak memahami sang suami ataupun sang suami terlalu cuek dengan istrinya. Intinya, belajarlah mengasihi.

Kasih tanpa pengorbanan adalah seperti perkataan tanpa perbuatan. Di film "UP", sang suami berusaha mati-matian untuk membawa rumah mereka ke atas tebing yang dimaksud, hanya untuk memenuhi harapan impian almarhum istrinya. Bahkan ketika sang suami harus berhadapan dengan musuh dan berbagai halangan. Mencintai tidaklah mudah, butuh pengorbanan untuk siapa yang kita cintai.

Belajarlah untuk memahami pasangan Anda. Belajarlah untuk berkorban sesuatu baginya, bukan hanya sekedar ucapan kosong atau rayuan gombal. Selamat Hari Ibu!

Tidak ada komentar: