Jumat, 21 Agustus 2009
Tidak Cukup Kuat
Dalam film Kung Fu Panda, penjaga penjara merasa tersinggung ketika utusan Master Shifu memintanya memperketat penjagaan. Ia merasa penjaranya sudah sangat kuat: seribu penjaga, dan hanya satu tahanan, Tai Lung. Belum lagi sistem keamanan yang sangat canggih. Namun, sebuah celah kecil yang luput dari perhatiannya berhasil dimanfaatkan Tai Lung untuk lolos. Dengan kelihaiannya, penjahat itu melumpuhkan para penjaga dan mendobrak sistem keamanan penjara lalu meloloskan diri.
Zefanya menubuatkan kehancuran Niniwe. Saat itu, menurut Life Application Study Bible, Niniwe merupakan pusat kebudayaan, teknologi, dan keelokan di Timur Dekat. Perpustakaan dan gedung-gedung megah menghiasi kota, sistem imigrasi yang canggih mengairi perkebunan yang menghampar permai, perbentengannya diperkokoh dengan 1500 menara. Kota itu beria-ria dan tentram, sikap yang menggambarkan kepongahan dan kesembronoan, dilandasi rasa aman yang palsu. Mirip dengan penjaga penjara tadi, ia merasa paling unggul, tiada tanding, baik dalam kekayaan maupun kedigdayaan. Namun sekitar sepuluh tahun setelah nubuatan ini, Niniwe benar-benar rata dengan tanah, hancur karena kecongkakannya.
Nubuatan ini mengingatkan agar kita waspada terhadap zona nyaman: kesuksesan kita seperti kekayaan, kepandaian atau kekuasaan. Jangan sampai kita terlena sehingga merasa diri kita paling hebat, paling unggul dan tidak memerlukan Tuhan, bahkan merendahkan orang lain. Bukankah "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati"? (Yakobus 4:6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar