Kamis, 29 Januari 2009

Dari Redaksi "GOD"

Efektif setelah:
Tolong saudara berhati-hati dengan perubahan di hidupmu. Perubahan ini perlu dilakukan supaya Aku bisa memenuhi janji saudara untuk kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup. Aku minta maaf atas beberapa ketidaknyamanan dalam hidup saudara. Aku sudah pernah memberi 10 perintah kepada saudara, dan ini adalah 10 panduan untuk menjalani hidupmu:

1. Berhenti kuatir
Hidup membuatmu sedemikian rupa sehingga kamu hanya duduk dan kuatir. Tidakkah saudara ingat bahwa masih ada Aku di sini yang menanggung semua perkara besar dan kecil di hidupmu?

2. Tulis di daftar
Setiap hal yang ingin saudara kerjakan, tulislah dalam sebuah daftar. Tidak, bukan daftarmu, melainkan daftarKU. Bagaimana Aku bisa membantumu kalau saudara tidak menuliskannya dalam daftarKu? Aku adalah Allah, dan Aku hanya dibatasi oleh ketidakterbatasan. Aku mampu melakukan segalanya, bahkan yang di luar pikiranmu.

3. Percayalah
Kalau sudah menuliskannya dalam daftarKu, jangan menariknya kembali. Percayalah padaKu. Punyailah iman kalau Aku bisa membantu saudara dalam segala hal. Hal dengan anak-anakmu? Serahkan padaku. Hal dengan pasangan hidupmu? Serahkan padaku. Hal dengan emosionalmu? Tentu saja, serahkan padaku. Aku bisa membantumu menyelesaikannya.

4. Tinggalkan masalahmu
Jangan pernah suatu pagi saudara bangun dan berkata, "Saya sudah kuat sekarang dan saya akan mengambil alih semua ini mulai dari sekarang." Kenapa saudara kuat? Karena Aku yang memberimu kekuatan ketika saudara menuliskannya dalam daftarKu. Kalau memang saudara sudah kuat untuk mengambil alih, silakan saja. Tapi tidak dijamin kalau saudara akan kembali ke asal lagi. Tinggalkan masalahmu padaKu saja dan biarkan Aku melakukan pekerjaanKu.

5. Berbicaralah padaKu
Lupakan semua masalahmu. Lupakan semua kekuatiranmu. Tapi jangan lupakan satu hal. Selalu ingat untuk berbicara padaKu. Aku mengasihimu dan sangat merindukanmu. Aku ingin mendengar suaramu. Aku ingin saudara melibatkanKu dalam setiap aspek kehidupanmu. Doa adalah cara paling sederhana untuk mengobrol denganKu. Aku ingin menjadi sahabatmu.

6. Berimanlah
Punyai iman kepadaKu. Aku tak minta macam-macam koq. Hanya minta saudara percaya kepadaKu. Bahkan sebuah pencobaan besar, tetapi bersamaKu, saudara melewati pencobaan itu dengan hanya mengerjakan seperempatnya saja.

7. Berbagilah
Waktu umur dua tahun, saudara diajari untuk berbagi. Sekarang, berbagilah dengan orang yang lebih tidak beruntung daripadamu. Berbagilah kebahagiaan dengan orang yang sedih, berbagilah tawa dengan orang yang meratap, berbagilah air mata dengan orang yang sudah lupa bagaimana menangis itu. Berbagilah!

8. Bersabarlah
Saudara sudah tumbuh dengan bersabar. Mulai dari masa bayi, kanak-kanak hingga dewasa, melewati bertahun-tahun sekolah, berganti pekerjaan beberapa kali, pergi ke ribuan tempat, bergaul dengan ratusan orang. Tapi mengapa tidak sabar menunggu ketika saudara meminta sesuatu padaKu? Percayalah pada waktuKu. WaktuKu sempurna. Segalanya akan indah pada waktuKu. Bukan berati Aku menciptakan langit bumi dan segala isinya dalam enam hari, semua orang beranggapan aku harus cepat, cepat dan cepat.

9. Baik hati
Bersikap baiklah pada siapapun juga. Tidak semua orang memakai baju bagus seperti saudara, tidak banyak orang seberuntung saudara. Aku menciptakan kalian (memang) berbeda satu sama lain. Akan sangat membosankan bila semua manusia identik. Tapi Aku tetap mencintai kalian semua dan akan sangat sedih apabila kalian bertengkar.

10. Hargai dirimu sendiri
Aku begitu mencintaimu, bagaimana saudara tidak mencintai diri saudara sendiri? Tujuan penciptaanKu hanya satu: agar kalian dicintai dan mencintai. Aku adalah Allah Maha Pengasih. Cintai diriKu, cintai sesamamu dan cintai dirimu sendiri. Jangan menyalahkan diri ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti harapanmu.

Dengan sepenuh hati,
Aku mengasihimu,



Redaksi - GOD

Rabu, 28 Januari 2009

Di Hutan

Suatu hari di hutan, ada sebatang pohon ek yang besar sedang membanggakan dirinya pada sebatang bunga lili yang kecil. Katanya, "Lihat diriku ini! Tinggi besar dan gagah. Aku menghasilkan dedauanan untuk hewan-hewan lain, akar-akarku mencegah erosi, darun-daunku rindang dan menyejukkan, tupai membuat sarang di batangku. AKu benar-benar berjasa bagi hutan ini."

Lili menjawab, "Benar, pohon. Dirimu memang berjasa. Tapi ingat saya juga berjasa memberi keharuman kepada seisi hutan ini."

Pohon ek tidak mau kalah. Ia kemudian menjawab, "Tapi ingatlah, umurku lebih panjang. Aku bisa hidup puluhan sampai ratusan tahun."

Bunga lili itu terdiam. Ia tahu kalau umur pohon ek memang panjang sedangkan ia hanya bisa hidup paling lama beberapa minggu saja. Ia pun sedih. Ia berpikir seandainya ia bisa hidup lebih lama sehingga bisa lebih sering membagikan wangi kepada seantero hutan.

Tiba-tiba setetes embun turun dari langit. Embun itu berkata, "Jangan sedih, bunga lili. Lihatlah diriku. Umurku lebih pendek darimu. Bahkan sangat pendek. Umurku hanya sebatas turun dari langit dan langsung menghilang begitu menyentuh bumi. Tapi aku bisa bermanfaat bagi seluruh hutan. Karena aku memberikan kesegaran kepada kalian."

Lili itu terdiam.

"Meskipun umurku sangat pendek, tapi aku bersyukur karena aku bisa memberikan sesuatu kepada kalian semua. Oleh karena itu aku tak pernah menyesali diriku." sambung embun dan kemudian ia jatuh di tanah dan menghilang.

Lili itu kemudian berpikir. Ia merenungkan kata-kata si embun. Setiap orang bisa memberikan sesuatu pada kehidupan ini tak peduli seberapa tidak berharganya ia. Tuhan menciptakan sesuatu pasti dengan maksud dan tujuan tertentu. Itu rahasia Tuhan, tidak ada orang yang tahu.

Tiba-tiba lamunan lili dibuyarkan oleh suara seekor tupai, "Kamu jangan sombong dulu pohon ek. Kamu bisa hidup dan tumbuh di mana-mana juga berkat jasa bangsaku yang membawa biji pohonmu untuk ditanam di tempat lain. Kalau tidak, bagaimana kamu bisa menyebar luas hingga memenuhi hutan ini?"

Itulah hidup. Manusia diciptakan dengan suatu tujuan khusus dalam hidupnya. Meskipun umur pendek, betapa buruknya dirimu dan tidak berharganya dirimu, kamu telah memberikan sesuatu warna kepada dunia ini. Ada orang yang akan berubah karenamu. Dunia menjadi lebih indah dengan dirimu di dalamnya. Kebayang sebuah hutan tanpa bunga lili? Akan menjadi sebuah tempat yang bau kotoran kuda!! Atau sebuah hutan tanpa embun. Akan kering dan bunga tak akan subur.

Sobat JINS, jangan pesimis terhadap hidupmu. Mulailah melihat kemampuan dirimu dan berusahalah menjadi sebuah berkat bagi orang lain. GBU.

Selasa, 27 Januari 2009

Kronos dan Kairos

Apa itu kronos dan kairos? Kedua kata ini berasal dari bahasa Yunani dan dua-duanya bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "waktu". Dalam bahasa Yunani, waktu dibedakan menjadi dua: "kronos" dan "kairos". Lalu, apa perbedaan di antara keduanya?

Kronos adalah waktu yang berjalan, sifatnya kuantitatif dan sekuensial. Contohnya adalah detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari ke minggu dan seterusnya. Kronos bisa diartikan pengertian waktu secara umum.

Kairos adalah momen yang tepat, momen yang spesial. Sifatnya hanya sesaat dan kualitatif. Artinya waktu singkat di mana sebuah momen berharga atau langka terjadi.

Hari ini JINS mau membahas tentang waktu Tuhan (God's kairos).

Kita sering mendengar, "Aku ga punya banyak waktu nih!" atau "Aku ga punya waktu untukmu." Waktu, adalah sesuatu yang hanya berjalan maju dan tidak bisa ditarik mundur tidak peduli seberapa hebat dirimu. Kronos terus berjalan maju. Dan di dalam kronos, Tuhan memberikan kairos-kairos kepada kita. Kairos tersebut berkata soal kesempatan. Mungkin itu kesempatan untuk menginjili orang lain, kesempatan untuk lebih maju, promosi dan titik balik yang akan mengubahkan hidupmu. Tapi sayangnya, seringkali kita kelewatan kairos-kairos yang diberikan Tuhan tersebut.

Beberapa waktu lalu tetangga saya sedang sekarat di rumah sakit. Saudaranya kemudian memanggilku agar aku mendoakan dia. Saya menyanggupi tetapi saat itu saya sedang sibuk dengan urusan-urusanku yang lain sehingga saya terus menunda. Seminggu kemudian, saya menerima kabar kalau tetanggaku sudah meninggal dunia.

Langsung saya berlutut dan memohon ampun pada Tuhan. Saya baru saja menyia-nyiakan sebuah kairos berharga (sangat berharga) yang diberikan Tuhan padaku dan saya sangat menyesal. Orang itu meninggal tanpa punya kesempatan mengenal Yesus dan itu hanya gara-gara saya terlalu sibuk?!?

Sobat JINS, berapa banyak dari kita yang sering bertindak bodoh seperti saya waktu itu? Ada kesempatan singkat (kairos) yang akan mengubahkan hidup kita maupun hidup orang lain. Tapi sudah berapa banyak yang sudah kita lewatkan?

Lalu bagaimana cara agar kita tidak melewatkan kairos-kairos itu? Dekat denganNya hanya satu-satunya cara. Ingat! Kairos itu bisa lewat seseorang di antara kita bahkan dari orang yang tidak kita sukai. Belajar peka dengan suara Tuhan, minta hikmat dari padaNya dan pandai melihat peluang.

Sobat JINS, hari ini sudah menginjak tanggal 28. Sudah hampir satu bulan berlalu dari tahun 2009 ini. Sudah berapa banyak kairos yang kamu manfaatkan? Dan berapa kairos yang kamu lewatkan? Mulai detik ini, kenallah Tuhan lebih lagi dan manfaatkan setiap kairos yang Tuhan beri. Mumpung kita masih muda, belajarlah dari pada kesalahan dan terus semangat! Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Hiduplah dirimu dengan sesuatu yang positif. Tuhan memberkati.

Senin, 26 Januari 2009

Tentang Kerbau

Xin nian dao, xin nian hao!

Gong Xi Fa Cai buat semua sobat JINS!!! (Ga nolak angpo kalo mau kirim hehe...)

Konon katanya orang Cina tahun ini adalah tahun kerbau. Kalau tahun tikus kemarin banyak yang bilang akan gesit seperti tikus (asal jangan seperti bangkai-bangkai tikus di pinggir jalan yang kurang gesit). Lalu apa yang bisa kita pelajari di tahun kerbau ini? Apa saja harapan-harapan di tahun kerbau ini?

Kerbau adalah seekor binatang yang orang Cina percaya sebagai binatang pekerja keras. Siang malam membajak sawah tak pernah lelah. Sifatnya slow but steady (itu kalau sapi). Kalau kerbau bersemangat dan berapi-api. Orang Cina mempunyai banyak sekali ungkapan yang menggunakan kata "niu" (sapi/kerbau, red). Dan juga banyak di antaranya bisa kita pelajari dari seekor niu.

Kerbau pekerja keras.
Kerbau selalu bekerja siang dan malam membantu petani membajak sawah. Ia hanya melenguh dan makan seadanya. Tapi semangatnya untuk bekerja luar biasa. Kadang-kadang aku berpikir melangkahkan kaki di atas sawah itu berat sekali, lebih berat daripada di atas aspal. Tapi seekor kerbau melangkahkan berapa ribu langkah di atas tanah becek itu dalam sehari?

Tenaga kerbau luar biasa.
Kerbau itu kuat loh. Lihat saja siluman kerbau di film Sun Go Kongb (Kera Sakti, red). Di tahun kerbau ini punya kekuatan dan energi seperti kerbau. Jaga stamina, jangan gampang sakit, supaya mempunya tenaga untuk bekerja.

Semangat kerbau mantap bener!
Ga percaya? Coba kamu pakai baju dengan jubah selembar kain merah yang melambai di belakangmu kemudian kamu lari-lari di depan seekor kerbau (baca: banteng) Spanyol. Pasti deh kerbau itu bakal dengan semangat mengejar kamu dan kamu juga bakal semangat ngacirrrrr...... Kalau di Spanyol, matador memancing kemarahan kerbau dengan kain merah hanya untuk dan funshow saja, tapi kita lihat semangat kerbau (banteng) itu. Tidak akan pernah menyerah menyeruduk kain itu.

Kerbau itu kokoh.
Seekor kerbau sedang berdiri tegap sambil mengunyah rumput dengan santai. Kemudian datang seorang sobat JINS dan mendorongnya agar ia berpindah tempat. Sobat JINS itu mendorongnya dengan sekuat tenaga tetapi kerbau itu masih belum bergerak satu senti pun dari tempatnya. Malah ia memandangi orang itu sambil mengunyah rumputnya. Beberapa usaha kemudian dan sobat muda itu pun akhirnya menyerah. Kerbau itu tidak goyah sedikitpun.

So, sobat JINS. Milikilah jiwa keuletan untuk bekerja keras seperti kerbau; semangat yang tak pernah surut, bahkan kita harus membuat orang lain lebih bersemangat; tenaga yang terus terjaga (jaga kesehatan); dan kepercayaan diri, kemantapan hati seperti kerbau yang tidak mudah digoncangkan iblis.

Tapi ingat, ada beberapa hal yang patut kita waspadai di tahun kerbau ini.

Kerbau itu malas?
Kalau kerbau udah duduk dan mengunyah rumput, susah banget untuk diajak bekerja lagi (Hayo... siapa yang kalau pagi hari susah dibangunin?) Kerbau mudah terlena oleh keadaan dan cenderung "jatuh" dalam hal kenyamanan.

Kulit kerbau itu tebal.
Bagi orang Cina, idiom "berkulit tebal" itu artinya bandel, keras kepala dan keras hati. Kadang-kadang kalau hanya dipukul tidak terasa sakitnya (harus dikitik-kitik). Jangan jadi keras kepala dan menutup telinga kita pada suara Tuhan. Ingat, suara Tuhan juga bisa dari teman-teman kita loh!

Kerbau, apalagi banteng, pemarah!
Orang yang suka marah tidak jelas arah tujuannya tidak baik. Seperti banteng Spanyol, dipancing dikit aja udah marah. Wah, kalau sudah begitu hanya bisa ditertawakan orang lain. Milikilah hati yang tidak mudah marah. Di tahun ini, jangan cepat marah-marah ya....

Itulah beberapa hal yang patut kita pelajari dan kita waspadai di tahun kerbau ini. Mumpung 2009 baru berlalu satu bulan, masih ada banyak kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Karena manusia bisa belajar dari apapun, termasuk seekor kerbau.

Jumat, 23 Januari 2009

Kepiting

Suatu hari ketika saya dan teman-teman pergi ke tambak dan berburu kepiting, kami mendapatkan satu pelajaran yang sangat bagus.

Kami mendapatkan banyak sekali kepiting. Kepiting-kepiting yang sudah kami dapatkan kami masukkan ke dalam sebuah ember. Mulanya satu per satu kami masukkan. Tapi setelah ember itu mulai penuh, kami mulai kuatir kalau-kalau kepiting buruan kami "melarikan diri". Jadi, kami membagi tugas untuk memantau dan menjagai ember itu sementara lainnya melanjutkan perburuan. Dan kebetulan sayalah yang ditugaskan memantau ember tersebut.

Mulanya kuperhatikan saja kepiting-kepiting itu. Takut juga sih kalau dijepit. Begitu kulihat seekor kepiting sudah mendekati bibir ember langsung kuusir masuk lagi dengan tongkat. Kepiting yang lain mau keluar, kupaksa masuk lagi dengan tongkat. Begitu seterusnya sampai seorang tertawa di belakangku.

"Hahaha... buat apa seperti itu, dik?"

Saya menoleh. Ternyata bapak yang jaga tambak.

"Iya biar kepitingnya ga lari." jawabku.

"Ngga usah kamu dorong-dorong udah ngga bisa keluar koq. Coba lihat." ujar bapak itu sambil menunjuk kepada ember itu.

Mulanya saya tak mengerti maksud bapak itu. Saya terus melihat ember itu. Tapi lama kelamaan saya sadar akan sesuatu yang janggal di situ. Benar juga, sekian lama dan tanpa saya dorong-dorong pakai tongkat, tidak ada kepiting yang keluar!! Koq bisa?!?

Saya terus mengamati kepiting-kepiting itu. Dan saya lalu menyadari satu hal mengapa kepiting itu tidak bisa keluar. Itu karena setiap ada kepiting yang sudah memanjat ke bibir ember selalu ditarik ke dalam lagi oleh kepiting lainnya. Sehingga kepiting itu masuk lagi.

Berulang-ulang sehingga tidak ada kepiting yang keluar.

"Ini adalah hukum alam. Nah nak, jangan jadi seperti kepiting ya. Itu karena kepiting adalah makhluk pendengki. Mereka tidak suka akan kesuksesan temannya. Bila mereka melihat seekor di antara mereka lebih sukses, mereka akan segera menarik mereka turun kembali."

Dari kata-kata bapak itu, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran.

Betapa banyak kehidupan yang keras di dunia ini. Seringkali kita seperti kepiting itu, tidak sadar telah menarik orang kembali ke posisinya. Atau bahkan kita seringkali tidak bisa mengalami promosi karena ada rekan-rekan kita yang menarik kita kembali ke posisi kita.

Ketika saya mendapatkan pelajaran dari bapak ini, saya merenung. Saya merasa pernah seperti kepiting ini, menjelek-jelekkan seorang atasan saya dan berusaha "menarik" dia kembali. Juga saya pernah difitnah oleh seseorang yang iri ketika saya sudah berada di ambang kelulusan waktu kuliah.

Alkitab mengajarkan agak kita tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular. Bukan licik seperti ular. So, perhatikan hidupmu baik-baik. Jangan sampai hidup kita tidak berkenan padaNya gara-gara kita seperti kepiting-kepiting itu.

Kamis, 22 Januari 2009

Tentang Marketing

1. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus langsung ngomong, "Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!"
Itu namanya Direct Marketing

2. Loe lagi di sebuah pesta sama teman2 gokil loe trus loe tiba2 lihat ada cewek cakep banget.. Salah satu temen loe samperin itu cewe sambil nunjuk ke loe ngomong, "Dia orang kaya, nikah ama dia ya!"
Itu namanya Advertising.

3. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus loe minta nomor HP-nya. Besokannya loe telp dia langsung ngomong, "Gw orang kaya, nikah ama gw yuk!"
Itu namanya Telemarketing.

4. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta.. Loe rapihin dasi gembel loe, loe tuangin minum buat dia, bukain pintu buat dia, bawain barang2nya, trus sambil anterin dia pulang loe ngomong "btw gw orang kaya, nikah ama gw yuk!"
Itu namanya Public Relation.

5. Loe lihat cewek cantik di sebuah pesta. Dia nyamperin loe trus ngomong, "Loe orang kaya, nikah ama gw yuk!"
Itu namanya Brand Recognition.

6. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus langsung ngomong, "Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!" Trus loe dapat gamparan keras dari dia.
Itu namanya Customer Feedback.

7. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus langsung ngomong, "Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!" trus dia kenalin loe ke suaminya.
Itu namanya Demand and Supply Gap.

8. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus loe belum sempet ngomong apa-apa ada cowok lain yang dateng dan langsung ngomong "Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!"
Itu namanya Marketing Competition.

9. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus loe belum sempet ngomong apa-apa ada cowok lain yang dateng dan langsung ngomong "Gw orang kaya, nikah sama gw yuk!" dan cewek itu langsung pergi sama cowok itu.
Itu namanya Losing Market Share.

10. Loe lihat seorang cewek cantik di sebuah pesta. Loe samperin trus loe belum sempet ngomong apa-apa ada istri loe nongol.
Itu namanya Barrier to New Market Entry.

Selasa, 20 Januari 2009

Tentang Uang

Apa kata-kata orang tentang uang?

"Uang memang tak bisa membeli kebahagiaan, paling tidak uang bisa mengontrak kebahagiaan." - Unknown

"Satu-satunya kebebasan yang diberikan uang adalah kebebasan tidak kuatir akan uang." - Johny Carson

"Sangat sulit menentukan siapa yang membawa kebahagiaan. Kemiskinan dan kekayaan dua-duanya gagal." - Kin Hubbard

"Siapapun yang mengatakan uang tak bisa membeli kebahagiaan tidak tahu ke mana ia harus shopping." - Bo Derek

"Bila kamu ingin tahu seberapa besar nilai uang bagi seseorang, coba saja pinjam darinya." - Benjamin Franklin

"Salah satu kemewahan dalam uangmu adalah kemampuan untuk menghindari saran-saran dari orang lain." - Sir Arthur Helps

"Aku tidak begitu suka uang. Tapi tanpanya aku jadi panik." Joe E. Lewis

"Uang tidak bisa membeli teman, tapi bisa meningkatkan kualitas musuhmu." Spike Milligan

"Uang memang bukan segalanya. Tapi uang bisa merekatkan dirimu dengan anakmu." J. Paul Getty

"Uang seperti seks. Kalau kamu tidak mendapatkannya, kamu tidak akan memikirkan yang lain-lain selain daripadanya. Tapi begitu kamu mendapatkannya, kamu akan memikirkan yang lainnya." - James Baldwin

"Adalah penting bagiku untuk menganggap uang tak penting bagiku." - Les Brown

Dan kata Akitab tentang uang:

Lukas 16:13
"Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Janganlah jadi hamba uang. Jadilah seseorang yang selalu merasa berkecukupan. Kekayaan seseorang bukan diukur dari apa yang ia miliki, melainkan dari apa yang tidak ia punyai. Orang yang selalu berkecukupan akan merasa cukup. Sedangkan orang yang selalu ingin lebih dan lebih lagi (tidak pernah merasa cukup) akan menjadi hamba Mamon dan sudah pasti Tuhan tidak akan berkenan padanya.

Selalu merasa berkecukupan. Jangan terus mengeluh karena kurang kaya atau masih miskin. Katakan pada diri Anda, "Aku cukup dan aku kaya..."

Jumat, 16 Januari 2009

Ayah - anak

Ada seorang ayah yang mempunyai seorang anak. Ia sangat menyayangi anaknya. Suatu hari ketika si anak diajaknya keluar naik mobil, mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seatbeltnya karena merasa sangat gerah. Ayahnya meminta anaknya untuk memakainya kembali tapi si anak menolak.

Dan benarlah ketika sampai di sebuah tikungan, tiba-tiba muncul sebuah sepeda motor yang menyebabkan mobil mereka harus mengerem dengan sangat mendadak. Ayahnya selamat, sedangkan anaknya terlempar keluar melalui kaca depan dengan kepala duluan dan membentur aspal.

Langsung saja dilarikan ke rumah sakit. Si anak menderita gegar otak yang cukup parah dan akhirnya harus buta, bisu dan tuli. Si ayah hanya bisa memeluk sambil menangis. Karena anaknya tidak akan bisa mendengar, tidak bisa melihat dan tidak bisa berbicara lagi.

Begitulah kehidupan ayah-anak itu. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu ketika anaknya minta es, ayahnya tidak memberikannya karena ayahnya tahu ia sedang panas dalam dan es akan memperparah penyakitnya.

Di suatu musim dingin, anaknya ingin berjalan ke tempat yang hangat tetapi langsung dicegahnya karena ternyata "tempat hangat" itu adalah sebuah gubuk yang sedang terbakar.

Di kesempatan lain, ayahnya membuang liontin kesukaan anak itu. Akibatnya si anak ngambek satu minggu. Ayahnya sedih sekali karena ia ingin memberitahu anaknya kalau liontin itu sudah berkarat dan bisa melukai dirinya. Tapi keterbatasan komunikasi membuat si anak menyalahkan ayahnya.

Apa daya yang bisa dilakukan sang ayah? Anaknya tidak bisa melihat, mendengar maupun berbicara. Ia sangat ridnu sekali untuk bersama-sama dengan anaknya dan bermain-main seperti ayah-anak pada umumnya.

Sobat JINS, apakah saat ini hubungan kita dengan Bapa seperti ayah dan anak itu?

Ketika Tuhan mengingatkan kita untuk memakai seatbelt itu, kita melepasnya karena dirasa terlalu ketat dan memaksa. Ketika Tuhan meminta kita untuk taat, kita malah melanggarnya. Akibatnya, kita semakin jauh dari Tuhan, jatuh ke dalam dosa, sehingga beberapa dari berkat kita harus diambil.

Sudah begitu, kita semakin sulit berkomunikasi dengan Bapa. Kita selalu mengeluh, mengapa begini, mengapa begitu. Seolah-olah yang kita inginkan selalu saja dicegah oleh Bapa. Padahal, tahukah kita kalau Bapa sedang menjauhkan kita dari sesuatu yang berbahaya? Seandainya kita selalu berkomunikasi denganNya lewat doa-doa kita setiap hari, kita akan bisa tahu alasan mengapa Bapa seperti ini kepada kita.

Jangan pernah mencoba melepas seat belt rohani itu ketika kamu masih dalam sebuah mobil kehidupan yang melaju kencang di jalan raya.

Jangan pernah menyalahkan Tuhan. Ia tidak sejahat itu. Semua rancanganNya adalah indah pada waktuNya.

Komunikasi selalu dengan Tuhan setiap hari. Ambil saat teduh untuk bercakap-cakap dengan Tuhan dan jadilah anakNya yang taat.

Tuhan memberkati.

Rabu, 14 Januari 2009

Kehidupan

1. Kamu tidak bisa memaksa orang lain mencintaimu. Kamu hanya bisa menjadi seseorang yang pantas dicintai. Selanjutnya terserah orang itu.

2. Kadang-kadang tidak peduli seberapa peduli kita pada orang itu, orang itu tidak akan balas peduli padamu.


3. Butuh tahunan untuk membangun sebuah kepercayaan sedangkan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya.

4. Bukan "jumlah" yang menunjukkan seberapa kaya dirimu, melainkan berapa banyak yang "berarti" buatmu.

5. Kamu bisa mempelajari sesuatu ketika melepaskan daya tarik kamu selama lima belas menit.

6. Bukan apa yang terjadi pada seseorang itu yang penting, melainkan bagaimana seseorang itu melakukannya.

7. Bisa dengan instan melakukan sesuatu yang dapat menyebabkan kepahitan seumur hidupmu.

8. Selalu katakan "Aku mengasihimu" sepanjang waktu kepada orang yang kamu kasihi. Bisa jadi itu terakhir kalinya kamu melihat orang itu.

9. Kendalikan tingkah lakumu atau dia yang akan mengendalikanmu.


10. Panas dan hangat di awal hubungan, akan semakin memudar dan memudar apabila tidak dijaga.

11. Pengampunan butuh latihan praktek.

12. Uang adalah alat pembayaran, bukan sesuatu untuk dipertahankan.

13. Marah adalah hak setiap orang, tapi jangan jadikan alasan untuk menyakiti orang lain.

14. Persahabatan sejati akan terus tumbuh, tidak peduli seberapa jauh jaraknya.

15. Kedewasaan berbicara tentang pengalaman yang kamu alami, apa saja yang kamu pelajari darinya dan mengerti sela-sela dari masalahmu itu.

16. Jangan pernah berkata pada mimpi seorang anak kecil adalah mustahil. Akan sengat memalukan apabila mereka mempercayaimu.

17. Tidak peduli seberapa sempurnanya sahabatmu, dia juga bisa menyakitimu secara tidak sengaja. Hanya saja, kamu harus siap untuk mengampuninya.

18. Tidak cukup kita dimaafkan orang lain.

19. Ampuni dirimu sekali-sekali.

20. Tidak peduli seberapa hancur hatimu, bumi toh akan tetap berputar seperti biasa.

21. Dua orang yang bertengkar bukan berarti mereka tidak mengasihi satu sama lain. Dua orang yang tidak bertengkar bukan berarti mereka mengasihi satu sama lain.

22. Kadang-kadang kamu harus memikirkan alasan seseorang melakukannya daripada tindakannya itu sendiri.

23. Carilah rahasia yang Ilahi. Itu akan dapat mengubah hidupmu total.

24. Secakap-cakapnya kamu melindungi anakmu, mereka ada kalanya sakit juga, atau kamu juga akan sakit juga selama proses.

25. Ada banyak cara untuk mencintai seseorang. Jangan terpaku pada satu cara saja.

26. Hidupmu bisa saja berubah bahkan oleh orang yang tidak kamu kenal sekalipun.

27. Kalau kamu merasa tidak ada lagi yang bisa kamu berikan, berikan perhatian dan kehangatanmu pada orang yang membutuhkan.

28. Menulis (terutama nge-blog) dan mengobrol sama-sama dapat mengurangi beban masalahmu.

29. Penghargaan yang tergantung di dinding tidak akan membuatmu lebih "manusiawi".

30. Orang yang paling kamu sayangi di dunia ini juga yang akan lebih dulu diambil darimu.

Selasa, 13 Januari 2009

Aku Belajar Dari Tukang Koran

Ada pemandangan yang menarik setiap pagi. Setiap hari ketika saya berangkat ke kantor dan berhenti di sebuah lampu merah sebuah persimpangan, saya selalu tertarik melihat seorang penjaja koran di lampu merah.

Bukan gembel, bukan pengamen, bukan pembersih kaca, bukan pula pengemis, melainkan seorang wanita cantik dengan rambut panjang lurus yang diikat ekor kuda, memakai kaos lengan panjang kasual (dan celana panjang kasual) serta memakai topi.

Wajahnya selalu (ya, selalu) tersenyum pada setiap orang yang lewat atau berhenti di lampu merah itu. Ia kemudian menjajakan korannya pada pengendara-pengendara yang berhenti, "Koran mas?" tanyanya. Ia cantik, dan sudah jelas ia bukan seorang pengemis lusuh atau gembel karena ia berdandan juga.

Setiap pagi baik berhenti di lampu merah ataupun tidak, saya selalu melihat gadis itu. Weits, bukan karena ada perasaan apa-apa. Cuma saya salut dengan gadis itu. Di bawah terik matahari ia masih bisa memberikan senyum pada setiap pengendara yang lewat. Ia selalu menyapa beberapa langganannya. Terlebih ia selalu tampil rapi. Berbeda dengan beberapa penjaja koran lainnya, ia tampil "menarik" dan "bersih" dibanding lainnya. Alhasil, korannya paling laku!

Apa yang bisa saya petik dari pelajaran sederhana ini?

Gadis itu ialah seorang yang sederhana. Koran yang ia jual tidak berbeda dengan koran yang dijajakan penjual koran lainnya. Waktu ia menjajakan korannya juga sama: jam-jam sibuk. Tapi apa yang membedakan gadis itu dengan penjual lainnya sehingga ia paling laris?

Jawabannya: senyum.

Yap, gadis itu selalu tersenyum pada setiap ia menjajakan korannya. "Koran mas?" sambil tersenyum. Satu hal yang sangat kecil. Ketika ia tersenyum, orang lain akan merasa lebih akrab (Bandingkan dengan penjaja koran yang selalu memasang muka melas atau muka garang).

Saya teringat dengan satu cerita lain. Di sebuah jalan yang ramai di Amerika, ada sebuah kedai kopi yang sangat ramai. Kedai itu tidak terlalu besar, tetapi banyak orang yang mau berangkat kerja di pagi hari selalu mampir untuk take away kopi. Sebaliknya dekat-dekat situ ada sebuah kedai kopi yang lebih bagus dan kualitas kopi yang lebih enak malah relatif sepi pengunjung.

Usut punya usut ternyata yang membedakan ada di pelayanan kedua kedai tersebut. Di kedai yang lebih kecil, si pelayan selalu menyapa setiap pengunjung dengan nama masing-masing. "Pagi John, mau kopi seperti biasa hari ini?" atau "Selamat pagi Ms Granger, kopi pahit tanpa gula seperti biasa?". Jelas pengunjung akan merasa lebih dihargai dan lebih dikenal apabila dipanggil dengan nama. Sekalipun rasa kopi itu biasa, namun rasa kekeluargaan dan kehangatan yang diciptakan, itulah yang menjadi daya tarik kedai tersebut.

Sobat JINS, senyum, keramahan dan sapaan itu sangat kuat. Bukan hanya berlaku di dunia bisnis, melainkan juga kehidupan sosialmu. Orang akan punya banyak teman bila ia rajin menyapa dan ramah. Orang yang berat bibir biasanya tidak punya banyak koneksi. Apalagi orang yang selalu murung. Wah...

Belajarlah tersenyum mulai hari ini. Tingkatkan inner charm diri Anda dan mulailah ramah kepada setiap orang. Siapa yang tak mau punya banyak teman? Saya juga mau...

Senin, 12 Januari 2009

Nothing Is Impossible

Pernah mendengar "Nothing is impossible"? Pasti udah sering ya dengerin ini. Meskipun udah berulang kali dengerin quotation ini, tetep aja kita sering ragu-ragu akan kemampuan kita. Berlaku juga untuk orang Kristen, banyak orang Kristen yang sudah mengenal Yesus pun terkadang ragu akan quotation ini.

Firman Tuhan berkata di Matius 17:20, setiap orang percaya yang memiliki iman bahkan hanya sebesar biji sesawi (yang notabene ukurannya lebih kecil dari biji beras), maka ia akan bisa memindahkan gunung. Well, buat apa memindahkan gunung? Tapi apakah manusia punya iman bahkan sebesar biji sesawi itu?

Selain quotation itu, Anda juga sering mendengar "Saya takkan mampu," atau "Itu mustahil!". Bagi mereka, sesuatu itu tampak begitu menakutkan untuk dijalani sehingga itu dianggap mustahil. Termasuk untuk sukses. Banyak orang mengatakan "Saya mau sukses," tapi mereka merasa jalan yang mereka tempuh saat ini mustahil untuk membawa mereka menuju kesuksesan.

Apakah benar menjadi sukses itu mustahil bagi kondisi Anda sekarang?

Saya masih ingat beberapa hari yang lalu ketika saya bercakap-cakap dengan seorang bapak-bapak pelatih senior di gymku. Beliau kagum dengan PDA beberapa orang teman saya. Menurutnya jaman sekarang canggih sekali. Telepon genggam sekecil itu bisa dipakai menelepon, browsing, nyimpen foto, alarm dan video dan lain sebagainya. Wow! katanya.

"Mana pernah terpikir olehku kalau suatu hari telepon bisa praktis dibawa ke mana-mana. Jaman dulu kalau mau nelpon aja harus lari-lari ke rumah pak lurah sejauh 2 km baru bisa nelpon..."

Dr. Lee De Forest, yang dijuluki Bapak Radio pernah berkata manusia tidak akan pernah menginjak bulan secanggih apapun teknologi di masa depan. Lihatlah sekarang, bulan sudah terinjak oleh manusia dan sekarang Mars pun sudah dieksplorasi.

Tahun 1895, Lord Kelvin, seorang Presiden Royal Society mengatakan bahwa tidak ada mesin yang lebih berat dari udara yang dapat terbang di angkasa. Sekarang? Sudah ada Airbus Super Jumbo A380 bertingkat dua yang memiliki fasilitas luar biasa bak sebuah apartemen.

Jaman dulu orang beranggapan semakin besar sesuatu wadah akan semakin besar pula kapasitas penyimpanannya. Buktinya? Sekarang sudah ada chip data yang menyimpan ratusan gigabyte data dengan ukuran yang sangat-sangat kecil.

Dari contoh di atas lihatlah, tidak ada yang mustahil bagi orang yang taat, percaya, gigih, ulet dan kreatif. Bila saat ini Anda membaca artikel ini dan masih merasa diri Anda mustahil melakukan sesuatu, segeralah berbenah. Naikkan lagi semangat Anda. Minta penyertaan Roh Kudus lebih lagi.

Sadarilah bahwa bagi umat manusia tidak ada yang mustahil selama ada Allah di sampingnya. Teknologi saja akan terus berkembang apalagi karir dan usaha Anda. Kesuksesan ada di tangan Anda. Hanya saja, manfaatkan pada waktu yang tepat dan lihatlah peluang-peluang yang ada. Jangan pernah menyerah dengan keadaan, jangan hanya bersungut-sungut. Keluarlah dan kerjakan sesuatu. Mulailah dengan iman yang kecil untuk mencapai suatu pencapaian yang luar biasa.

Tuhan memberkati.

Minggu, 11 Januari 2009

10 Racun Ganas Rohani

10 Racun Ganas untuk Rohanimu:


1. Menghindar
Gejala: Lari dari kenyataan, melalaikan tanggung jawab. Padahal dengan melarikan diri, yang akan didapat hanya kesenangan sesaat yang semu.
Cara mengatasi: minum ramuan "Realitas". Berhentilah menipu dirimu sendiri, berhentilah mencoba menjadi orang lain. Selesaikan setiap masalah dan tanggung jawabmu, upayakan dengan keras karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi dengan orang-orang yang frustasi akan masalahnya sendiri.

2. Ketakutan
Gejala: tidak percaya diri, tegang, cemas yang disebabkan oleh konflik dengan sesama, masalah keuangan, masalah ekonomi, rumah tangga dan sebagainya.
Cara mengatasi: makan "Keberanian" 3x sehari. Ingatlah 99% dari ketakutan kita tidak pernah terjadi. Gunakan analisis logika dan carilah solusi untuk setiap masalah. Tidak ada masalah tanpa resiko, tapi tidak selamanya resiko yang terjadi itu merugikan.


3. Egois
Gejala: mementingkan diri sendiri, matrelialistis, agresif, meminta dan meminta.
Cara mengatasi: Memberi dan memberi. Jangan mengharapkan imbalan apapun untuk setiap pemberianmu. Orang yang tidak pernah mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tak pernah merasa dikecewakan.

4. Stagnasi
Gejala: Suka jalan di tempat, cenderung jenuh, bosan dan tidak bahagia.
Cara mengatasi: Kepala dikompres dengan "Ambisi". Dengan "Ambisi" kita akan semakin termotivasi dengan apa yang ada di depan kita: cita-cita dan pengharapan.


5. Rendah Diri
Gejala: Lemas, tidak pede.
Cara mengatasi: Pede. Seseorang tidak akan kalah sebelum berperang. Orang yang kalah adalah orang yang terlalu malu untuk maju berperang. Jadi, sukses adalah salah satu keyakinan diri kalau kita sudah mencapai kesuksesan itu.


6. Narsistik
Gejala: bawaannya ngaca terus, sombong, bangga pada diri sendiri yang palsu.
Cara mengatasi: Minum ramuan "rendah hati". Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.


7. Mengasihani diri
Gejala: Menarik perhatian, murung, mengutuki diri sendiri, selalu berkata "seandainya saja..." dan merasa orang paling malang di dunia.
Cara mengatasi: Sublimasi. Jangan menganggap dunia ini hanya tentang dirimu. Jangan pernah merasa dunia tidak memperhatikanmu. Hentikan bertingkah sentimentil dan belajarlah mandiri.


8. Malas
Gejala: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, bawaannya mau tidur melulu.
Cara mengatasi: Kerja. Sibukkan dirimu dengan sesuatu yang tidak mungkin bisa dihindari. Ikuti jadwal dan selalu baca JesusInspires supaya terus termotivasi ya....


9. Tidak toleran
Gejala: Picik, tidak bisa melihat orang lain senang, angkuh, fanatik yang berlebihan.
Cara mengatasi: Pengendalian diri. Well, ingat kalau di dunia ini ada bermacam-macam suku, budaya, agama, ras, dan bermacam-macam manusia. Kalau kita tidak toleran, bisa-bisa dimusuhi orang banyak.


10. Kebencian
Gejala: Sirik, bengis, pengennya balas dendam.
Cara mengatasi: Cinta kasih. 1 Korintus 13:13 mengatakan kalau yang terpenting adalah kasih. Kebencian adalah salah satu faktor yang membuat manusia sangat tidak bahagia. Belajar memaafkan, belajar toleransi. Orang yang membenci orang lain biasanya juga membenci dirinya sendiri. Tidak puas. Dan satu-satunya cara adalah dengan cinta kasih. Belajar peduli dengan orang lain itu adalah kunci utamanya.

Harvest Time

Yohanes 5:35b "Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai."

Tuaian ada banyak tetapi pekerja-pekerjanya sedikit.

Sobat JINS, sekarang ini adalah akhir jaman. Semakin dekat kehidupan kita kepada kedatangan Kristus kedua kalinya. Yesus datang tanpa sepengetahuan kamu dan aku. Dan Ia akan datang untuk mengadili orang yang benar dan tidak benar.

Sudahkah Anda yakin kalau Anda akan diselamatkan? Sudahkah Anda yakin Anda memilih seorang Juruselamat yang tepat yaitu Yesus? Kalau sudah, sudahkah Anda yakin kalau keluarga dan teman-teman Anda akan diselamatkan juga?

Tahun 2009 adalah tahun penuaian. Di sini ibarat petani menuai padi-padi yang sudah masak, kita sebagai orang Kristen yang sudah kenal Juruselamat harus "menuai" jiwa-jiwa di luar sana yang belum kenal Yesus. Kita adalah petani itu. Dan orang di luar gereja yang belum mengenal Kristus adalah tuaian kita. Selamatkanlah orang-orang yang kita cintai sebelum musim gugur itu datang. Supaya ketika kedatangan Kristus yang kedua kalinya, semua orang yang kita kasihi juga turut diselamatkan.

Bagi kita yang sudah mulai kendur dalam memberitakan berita keselamatan, mulai tahun ini minta Tuhan memperbaharui api kita sekali lagi. Minta Ia memberikan kita hati yang taat dan api yang besar untuk memberitakan Injil kepada siapa saja. Mulai ajak teman/saudara kita ke gereja, mulai berikan cinta kasih kita kepada mereka. Beri mereka keselematan yang dari Tuhan. Berkati mereka.

Tahun 2009 tahun penginjilan. Kita tidak akan tahu kapan Yesus datang. Yang kita tahu ketika Yesus datang semua orang yang kita kenal sudah diselamatkan.

(Untuk yang berdomisili di Surabaya, JINS mengajak sobat sekalian yang belum berjemaat tetap di sebuah gereja untuk ikut beribadah di gereja kami di Gereja Mawar Sharon - Jalan Cempaka 18i Surabaya. Bagi yang rindu untuk digembalakan lebih lagi di dalam Tuhan dalam sebuah gereja yang profetik dan apostolik, bisa menghubungi jesusinspires@gmail.com. GBU)

Kamis, 08 Januari 2009

Kopi

Sekelompok alumni mahasiswa sedang berkunjung ke salah seorang dosen mereka di jaman mereka kuliah dulu. Mereka kini sudah bekerja bahkan beberapa di antaranya sudah berkeluarga. Dan tentu saja mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.

Di ruangan dosen itu, sambil bersenda gurau dan mengenang masa-masa kuliah dulu, dosen itu menyuguhkan senampan kopi untuk para mantan mahasiswanya. Ada kopi pada gelas kristal, gelas keramik, gelas kaca, gelas plastik, cangkir dan sebagainya. Semua bentuk gelas dari yang bagus sampe yang jelek ada di sana.

Masing-masing mengambil gelasnya. Dan di akhir pengambilan yang tersisa hanyalaha dua kopi dengan gelas yang tidak bagus.

Ketika semuanya sudah memegang gelas kopinya masing-masing, dosen itu berkata, "Bila kalian perhatikan, semua gelas yang bagus dan kelihatan mahal diambil terlebih dahulu dibandingkan dengan gelas yang kelihatan murah dan jelek. Well, tidak ada salahnya menjadi orang yang lebih mementingkan diri sendiri. Lumrah itu.

Tapi sebaiknya yang harus diperhatikan adalah rasa dari kopi itu sendiri. Sadarkah kalian kalau kopi di semua gelas ini berasal dari sumber yang sama, memiliki rasa yang sama dan warna yang sama? Hanya saja packing dari kopi ini berbeda."

Saya mencoba melihat kisah ini sudut pandang yang lain dari versi aslinya.

Begitulah dengan kehidupan ini. Tuhan melihat hati dan manusia melihat rupa. Kita harus mempunyai hati yang taat, hati yang benar di hadapan Allah (ingat, Tuhan melihat hati). Tapi ingat, kita masih hidup di dunia ini dan dunia ini melihat rupa. Banyak yang mengatakan, rupa tidak penting tapi hati yang terpenting. Ungkapan ini tidak sepenuhnya benar.

Ibarat seenak-enaknya biskuit dalam satu produk, tetapi bungkusnya lusuh dan tidak menarik, maka produk itu tidak akan laku juga. Manusia juga. Mau sebaik malaikat apabila tidak disertai dengan penampilan menarik tidak akan menjadi berkat dan inspirasi bagi orang lain.

Ingatlah di dunia ini kita harus menjadi terang dan berkat bagi sekeliling kita. Bila kita memiliki hati yang baik, tapi dengan penampilan yang (katakanlah) lusuh dan tidak menarik, orang lain juga tidak akan mendatangi kita sehingga kita tidak akan bisa menjadi berkat. Contohlah Pak Andrie Wongso. Ia bisa menjadi berkat dan motivasi bagi orang lain, mempunyai inner yang kuat dan outer yang menarik.


Mulai hari ini, berbenahlah. Ubah penampilan Anda menjadi lebih menarik. Orang lain akan merasa nyaman dengan keberadaan Anda. Dan di saat itulah, manfaatkan sebaik-baiknya momen tersebut untuk menjadi berkat buat orang lain. Jadilah harapan, jangan hanya berharap.

So, kalo bisa cantik luar dalam, mengapa harus cantik di dalam saja?

Rabu, 07 Januari 2009

Winnie The Pooh

Semua pasti kenal yang namanya Winnie the Pooh. Yup, beruang kuning imut penyuka madu ini sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Bahkan adekku yang cewek pun fans paling fanatik dengan beruang ini. Tapi tahukah Anda kalau pencipta karakter Pooh ini terinspirasi dari sesuatu yang benar-benar sederhana?

Suatu hari Alan Alexander Milne bersama anaknya Christopher Rubin Milne berjalan-jalan ke kebun binatang London. Di sana mereka melihat seekor beruang yang diberi nama Winnipeg. Tuan dari Winnipeg adalah seorang letnan jendral dari Kanada. Diberinya nama Winnipeg karena kota kediaman jendral tersebut ada di Winnipeg, Manitoba. Saat perang dunia pertama jendral tersebut menyumbangkan Winnipeg ke kebun binatang London. Semua orang menyukai Winnipeg karena ia lincah dan cekatan.

Termasuk Christopher, ia sangat menyukai Winnipeg dan menamai boneka beruangnya "Winnie". Nama "Pooh" didapat dari inspirasi ketika mereka sedang berjalan-jalan melihat angsa di hari libur. Karakter Winnie the Pooh sendiri diciptakan pertama kali saat A.A. Milne berada di rumahnya di Ashdown Forest, Sussex Timur, Inggris.

Bab pertama Winnie the Pooh dirilis tahun 1925 dikemas dalam cerita Natal London's Evening News. Setahun kemudian, Winnie the Pooh dirilis dalam buku oleh penerbit Methuen & Co. Ltd. Kemudian di tahun 1928, "The House at Pooh Corner" disusul beberapa puisi tentang Winnie dalam buku cerita anak-anak. Semua itu terdapat ilustrasi yang digambar oleh E. H. Stephard.

Tahun 1930 lisensi Winnie the Pooh dipegang oleh Stephen Slesinger. Kemudian Pooh bukan hanya dikemas dalam buku cerita saja. Ada permainan, boneka dan puzzle. Dan tahun 1933 untuk pertama kalinya Pooh dan teman-temannya tampil berwarna. Selama 20 tahun lisensi Pooh dipegang Slesinger sebelum akhirnya dijual ke Disney oleh sang istri sesudah Slesinger meninggal. Mulai dari situlah Pooh berkembang menjadi kartun, buku cerita dan sebagainya.

Kesederhanaan.
Sesuatu yang besar itu tidak selalu berawal dari sesuatu yang spektakuler. Terkadang Tuhan memberi kita sesuatu yang sangat-sangat sederhana sebagai permulaan dari sebuah janjiNya yang sangat-sangat besar.

Lihat saja karakter Pooh. Diciptakan lewat sesuatu yang sederhana - boneka beruang anaknya. Inspirasi yang sangat sederhana. Tapi lihatlah lewat sesuatu yang sederhana itu bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Seperti ketika Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. 5 roti dan 2 ikan!!! Bisa dibuat untuk makan malam 5000 orang! Bayangkan! Dari sesuatu yang kelihatan sederhana menjadi sesuatu yang besar.

Cara Tuhan kebanyakan adalah cara yang sederhana. Tuhan jarang menggunakan cara-cara yang spektakuler untuk menunjukkan kuasaNya. Bagi orang yang skeptis yang mengatakan, "Itu hanya kebetulan," biarlah mereka berkata seperti itu. Tapi tujuan dari Yesus mempertahankan kesederhanaan dalam memberi jawaban hidup adalah supaya tidak mengubah karakter kita. Setiap manusia unik, dan Tuhan tidak mau karakter kita diubah sehingga mirip orang lain.

Bila hari ini Anda sedang punya masalah dan Anda menanyakan jawaban kepada Tuhan, pesan saya: mulailah belajar peka dengan sekeliling Anda. Siapa tahu Tuhan memberikan jawabanmu dengan sangat sederhana yang bahkan tidak kau sadari.

Tuhan memberkati.

Bola Bekel


Sobat JINS, pernah tahu bola bekel? Itu tuh permainan yang biasa dimainkan waktu kita masih SD. Nah sekarang coba ambil satu buah bola. (Bagi yang tidak tahu bola bekel bisa menggantinya dengan bola basket)

Percobaan 1:
Lepaskan bola bekel dari sebuah ketinggian tertentu. Bola itu akan memantul kembali dengan ketinggian yang tidak lebih tinggi dibandingkan dengan ketinggian semula.

Percobaan 2:
Banting bola bekel ke lantai dari sebuah ketinggian tertentu. Bola itu akan memantul kembali dengan ketinggian yang lebih tinggi dari ketinggian semula.

Percobaan 3 (lakukan dengan bola basket):
Kempeskan bola basket dan coba dribble bola itu. Apakah bisa?

Kesimpulan:
Baik bola basket dan bola bekel sama-sama tidak akan memantul lebih tinggi apabila tidak diberi tekanan atau kekuatan. Bola hanya akan memantul lebih tinggi bila ketika melepasnya disertai dengan tekanan atau kekuatan. Bola juga tidak akan memantul apabila tidak dalam keadaan penuh terisi udara.

Manusia seperti bola. Bila seseorang diberi suatu 'tekanan' maka ia akan berusaha lebih keras. 'Tekanan' di sini bukan harus dimarahi atau target yang berkonsekuensi. 'Tekanan' di sini lebih berbicara kepada seberapa besar keinginan untuk mencapai cita-cita, suatu kedisiplinan dalam mengejar impian tersebut, seberapa kuat pertahanan diri akan godaan-godaan dan 'angin' yang berhembus.

'Tekanan' di sini juga berbicara tentang masalah. Banyak orang cenderung menghindari masalah. Tapi tahukah kita semakin kita menghadapi banyak masalah, semakin kita belajar untuk menyelesaikannya, semakin dewasa kita dan semakin dekat pula kita dengan kesuksesan itu.

Sebaliknya apabila kita mengkhususkan diri untuk terus berkutat di sebuah persoalan sepele, maka kita juga akan begitu-begitu saja selamanya. Kita tidak ada tekanan, tidak ada motivasi dan tidak akan mencapai cita-cita kita.

Di percobaan 3, kita perlu "angin" untuk membuat kita memantul. 'Angin' di sini berbicara mengenai iman dan roh kita, api kita. Untuk terus dapat 'memantul', kita perlu bimbingan Roh Kudus untuk diam dalam diri kita. Kita perlu api Surgawi yang menyala-nyala dan membakar semangat kita. Kita perlu merasakan rasanya kasih mula-mula itu. Begitu kita kendur satu hari saja, maka kita akan kehilangan semangat itu.

Bagaimana cara menjaga 'angin' dalam 'bola' kita?

Dengan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Cara paling mudah dan murah adalah dengan berdoa, saat teduh dan memuliakan namaNya. Dengan cara itu kita akan selalu diperbaharui setiap harinya. Tidak peduli seberat apapun masalah kita, Roh Kudus akan selalu mengisi kekosongan di ruangan hati kita dan me-recharge semangat kita setiap harinya.

So, keep on fire and JLU!!!

Selasa, 06 Januari 2009

Terang - Glenn Fredly

Tanggal 25 Desember kemarin ketika saya menghadiri perayaan Natal di gereja saya, saya benar-benar terinspirasi oleh sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Glenn Fredly di album "Terang". Judulnya "Terang" juga. Liriknya sangat inspiratif dan membangun. Aransemennya juga oke banget.

Waktu perayaan kemarin, aransemennya dibuat sama sekali baru (akustik - semi akustik). Dan hari ini JINS mau berbagi liriknya yang inspiratif banget (simple but touching) di sini. Check the lyric and start singing!!!

Terang - Glenn Fredly

Jadilah terang jangan ditempat yang terang
Jadilah terang di tempat yang gelap

Jadilah jawaban jangan hanya kau diam
Jadilah jawaban diluar rumahmu

Reff:
Oooooo… jadilah jawaban
Oooooo… jadilah terang

Jadilah garam jangan ditengah lautan
Jadilah harapan jangan hanya berharap
Jadilah jawaban jangan hanya ucapan
Jadilah jawaban jangan tambahkan beban

Back to reff:

Kedamaian yang kita inginkan
Hanya ada bila hati kita bersama

Back to reff

PRIDE is on YOU

2009 telah tiba. Jadikan tulisan ini sebagai salah satu bahan renungan untuk apa yang kamu rencanakan di tahun 2009 ini.

Banyak di antara kita yang sering merasa bangga. Aku bangga memiliki orang tua yang baik. Aku bangga memiliki seorang sahabat yang serba bisa. Aku bangga bisa berprestasi luar biasa di dunia pendidikan maupun pekerjaan. Aku bangga punya pacar cantik. Aku bangga ini... aku bangga itu..

Bangga - itu kita sering mengapresiasikan pada orang lain. Mungkin orang lain itu mempunyai sebuah kelebihan, atau sesuatu yang positif sehingga membuat kita merasa lebih "terhormat" memiliki dia. Bangga adalah perasaan lumrah dan bukan berarti sombong. (Bangga bisa mengakibatkan sombong, tapi bangga itu BUKAN sombong.)

Kemarin sore saat aku sedang asyik berkendara di jalan, cuaca sedang hujan deras dan sepi. Entah kenapa tiba-tiba seperti ada Roh Kudus yang membisikkan di telingaku dan memberi sebuah inspirasi tahun ini. Sebelumnya, aku sudah menulis banyak sekali visi dan misi serta tema tahun 2009 ini. Tapi entah kenapa kemarin sore aku digerakkan oleh Roh Kudus akan sebuah visi yang sama sekali baru (dan tidak pernah kupikirkan sebelumnya).

Roh Kudus mengatakan "Pride is on you" kepadaku. Yap, sederhana sekali. Tuhan ingin mengatakan kepadaku perihal kebanggaan pada diriku. Selama tahun 2008, aku banyak bangga terhadap orang lain. Aku bangga terhadap seorang sahabatku yang berhasil masuk ke sebuah kejuaraan tingkat nasional, aku bangga terhadap pekerjaan yang kudapatkan dan sebagainya.

Tapi itu tahun 2008.

Di tahun 2009 ini, Roh Kudus menegurku untuk tidak lagi bangga kepada orang lain, melainkan buat orang lain bangga akan dirimu. Buat orang tuamu bangga punya anak sepertimu, buat perusahaanmu bangga telah merekrutmu, buat sahabatmu bangga punya saudara sepertimu, buat gerejamu bangga punya jemaat sepertimu, dan yang terpenting, buat Tuhan bangga memiliki anak sepertimu.

Ini baru tanggal 5 di bulan Januari 2009. Masih panjang perjalanan tahun 2009. Mengapa aku tak memulai segala sesuatu dengan maksimal supaya orang lain boleh bangga punya seorang JINS. Bangga terhadap orang lain itu hal yang mudah. Akan tetapi membuat orang lain bangga padamu itu susahnya minta ampun.

Malam itu di tengah hujan aku berdoa memohon HIKMAT dari Allah Bapa supaya aku bisa menjadi kebanggaan di tahun 2009 ini. Aku harus berusaha keras, aku harus berjuang supaya orang lain bangga memiliki teman/anak/sahabat sepertiku.

Jadilah kebanggan bagi orang lain. Jangan hanya bisa bangga pada prestasi orang lain.

Senin, 05 Januari 2009

Point of No Return

Aku berdiri di sebuah atap sebuah gedung yang tinggi di sebuah sore hari. Cuaca sangat dingin. Memang sekarang sedang musim dingin di sini. Napasku tersengal-sengal. Maklum, aku baru saja berlari lewat tangga darurat dari kamarku di lantai dua puluh lima menuju atap lantai empat puluh.

Cuaca sangat dingin. Memang belum turun salju, tapi aku bisa melihat asap keluar dari napasku yang tersengal-sengal.

Aku berhenti sebentar. Lalu kumulai dengan langkah pertama. Tap.. tap.. tap.. aku makin cepat. Cepat dan cepat. Aku kemudian berlari. Berlari sekuat tenagaku dan sebisa yang aku dapat. Aku sudah mantap. Hatiku tidak akan tergoyahkan lagi. Istriku meninggalkanku, usahaku yang kurintis selama ini bankrut, teman-temanku meninggalkanku. Aku kesepian. Aku bosan. Tapi tidak akan lama lagi. Karena sebentar lagi ini semua akan berakhir.

Dan di ujung gedung aku melompat dengan mantap.

Ah... betapa senangnya sebentar lagi aku akan meninggalkan semua rasa sakit ini. Aku terjun dengan mantap, tanpa keraguan sedikitpun. Aku melesat... terus dan terus ke bawah. Sebentar lagi, pikirku.

Di lantai tiga puluh, aku melihat seorang nenek tetanggaku. Ia sedang menyiram bunga di jendela sambil sesekali menciuminya. Sekilas, aku melihat wajah yang sangat bahagia terpancar di wajahnya. Bagaimana bisa? Padahal seingatku baru saja minggu lalu ia ditinggalkan suaminya untuk selamanya.

Aku terus meluncur ke bawah.

Di lantai dua puluh lima tempat aku tinggal, aku melihat lewat jendela kamarku sendiri. Dan... What the...!! Sahabatku yang sekamar denganku sedang menciumi celana dalamku. What the....! Apa?!? Padahal selama ini dia sangat kuhormati, sangat kupercaya dan sangat kukagumi! Mengapa!? Apa selama ini dia menyembunyikan siapa dia sebenarnya???

Aku terus meluncur ke bawah.

Di lantai sembilan belas, aku melihat seorang anak kecil sedang asyik bermain basket. Ia memantul-mantulkan bola ke tembok dan menangkapnya kembali... di atas sebuah kursi roda. Yap, anak itu baru saja kehilangan kedua kakinya karena kecelakaan. Padahal ia hampir saja mendapatkan beasiswa basket. Herannya... ia tersenyum.

Di lantai lima belas dengan cepat aku melihat dua orang suami istri yang sedang bertengkar. Sampai si suami memukuli istrinya!! Aku pengen berteriak mencegah, tapi tubuhku terus meluncur ke bawah. Padahal pasangan itu terlihat selalu akur dan romantis di mana pun mereka berada.

Di lantai sepuluh, aku melihat seorang yang baru saja dikhianati sahabatnya sendiri sehingga ia harus dipecat dari pekerjaannya. Tapi yang aku lihat bukan orang yang sedang depresi. Orang itu malah tertawa, sambil memetik gitar dan bernyanyi!

Apa-apaan ini? Mengapa mereka semua masih bisa bergembira? Bukankah mereka baru saja dihajar oleh kekejaman dunia ini? Mengapa malah ada yang terlihat sempurna di luar ternyata mereka pada dasarnya rapuh di dalam? Mengapa? Padahal... masalah mereka tak kalah berat dibanding masalahku.

Dan dalam waktu sekian detik, aku seperti melihat kelebatan kilasan kenangan masa laluku. Di mana aku masih bisa mencari pekerjaan baru, melihat kenanganku yang paling indah dengan istriku dan menyelesaikan semuanya dengan baik-baik.

Ya Tuhan, aku menyesal.

Tapi semuanya sudah terlambat.

Dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap.