Jumat, 30 Mei 2008

Do you have any Best Friends? I’ll give you some quotes, best QUOTES !

"Best friends are the siblings God forgot to give us."(Sahabat adalah hubungan persaudaraan yang Tuhan lupa berikan kepada kita)


"Many people will walk in and out of you life, but only true friends will leave footprints in your heart." (Banyak orang berjalan keluar masuk ke dalam kehidupanmu, tapi hanya teman sejati yang meninggalkan jejak di hatimu)


"My best friend is the one who brings out the best in me." (Sahabatku adalah seseorang yang dapat membuatku berusaha yang terbaik)


"Everyone hears what you say. Friends listen to what you say. Best friends listen to what you don't say. " (Semua orang mendengar apa yang kamu katakan. Teman mendengarkan apa yang kamu ucapkan. Sahabat mendengar apa yang tidak kamu ucapkan.)


"Best friends are like diamonds, precious and rare. False friends are like leaves, found everywhere." (Sahabat ibarat permata: berharga dan langka. Teman biasa ibarat dedaunan, ada di mana-mana.)


"When it hurts to look back, and you're scared to look ahead, you can look beside you and your best friend will be there. " (Ketika menoleh ke belakang itu menyakitkan, dan terlalu takut untuk melihat ke depan, lihatlah sebelah kanan dan kirimu dan sahabatmu ada di sana.)


"A best friend is like a four leaf clover, hard to find and lucky to have. " (Sahabat seperti daun semanggi berkuncup empat, susah ditemukan namun membawa keberuntungan.)


"I've learned that my best friend and I can do anything or nothing and have the best time." (Aku belajar bahwa aku dan sahabatku bisa melakukan sesuatu atau tidak sama sekali dan bersenang-senang.)


"Good friends are like stars-you don't always see them, but you know they are always there. " (Sahabat ibarat bintang – kamu tidak selalu melihat mereka, namun kamu tahu mereka selalu ada di sana.)


"A true friend never gets in your way unless you happen to be going down. " (Sahabat sejati takkan pernah menghalangimu kecuali di depan jalanmu kamu akan jatuh)


"Best friend, my well-spring in the wilderness! " (Sahabat ibarat mata air di hutan belantara)


"A friend is someone who can see the truth and pain in you even when you are fooling everyone else. " (Seorang sahabat adalah seseorang yang dapat melihat kesedihan dan penderitaanmu bahkan ketika kamu “menipu” orang lain.)


"Only your real friends will tell you when your face is dirty. " (Hanya sahabatmu yang memberitahumu ketika mukamu kotor.)


"What is a friend? A single soul dwelling in two bodies." (Apakah sahabat itu? Suatu jiwa yang terpisah pada dua tubuh.)


"A true friend reaches for your hand and touches your heart." (Sahabat sejati menggapai tanganmu dan menyentuh hatimu.)

1000 Kelereng

Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.


Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.


Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil "Tom". Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.
"Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat".
Ia melanjutkan : "Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku".


Lalu mulailah ia menerangkan teori "seribu kelereng" nya. "Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung- hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting".


"Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati".


"Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya" .


"Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu".


"Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku befikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi".
"Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan
lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!"


Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa terdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan.


"Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan".
"Lho, ada apa ini...?", tanyanya tersenyum.


"Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial", jawabku, " Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng."


SPEND YOUR WEEKEND WISELY AND MAY ALL SATURDAYS BE SPECIAL
AND MAY YOU HAVE MANY HAPPY YEARS AFTER YOU LOSE ALL YOUR MARBLES.